64. Sick

1.1K 229 840
                                    

























Hallo, hallo, maaf aku baru kembali lagi kesini. Jangan pada protes karena kelamaan up oke? Salah siapa coba target ngk terpenuhi? 🤭

Up selanjutnya, aku tunggu 700 komentar dari kalian. Spam berupa emoticon atau pun 'next doang aku langsung blokir! So, ramaikan paragraf ya semua orang, dan semua makhluk bayangan yang bersembunyi di balik vote doang☺️

























 Spam berupa emoticon atau pun 'next doang aku langsung blokir! So, ramaikan paragraf ya semua orang, dan semua makhluk bayangan yang bersembunyi di balik vote doang☺️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






























"Biru, hah........" Jungkook melihat tampilan dirinya sendiri yang masih belum mengenakan kemeja. Sambil menghela nafas kala menemukan sebuah luka di bagian dadanya. Ini adalah akibat dari dorongan Yeona kemarin yang mana membuat bagian ini terkena sudut rak. Rasa sakitnya bahkan masih tertinggal sampai sekarang.

Mau marah... tapi pelakunya Yeona? Bagaimana ya?

"Ck!"

Pria tersebut lantas berjalan mengambil ponsel diatas kasur. Pukul setengah enam pagi, dia akan ada keberangkatan menuju Tiongkok dan akan pulang tengah malam nanti.

"Masih ada dua jam....."

Berpikir kalau semuanya akan jauh lebih lambat, Jungkook memutuskan berbaring diatas kasur dengan tubuh bagian atas masih dibiarkan terbuka. Rambut basahnya pun dibiarkan membasahi bantal dan sprei begitu saja.

Dia memainkan salah satu game di ponselnya, tanpa berpikir untuk melanjutkan tidur karena Jungkook takut dia akan terlambat dan ketinggalan pesawat.

Lagipula bermain game seperti ini sudah menjadi kebiasaannya sejak dulu, bahkan saat masih ada sang Kakek, Jungkook sampai menyembunyikan diri dibawah meja kerja hanya untuk memainkan game tersebut.

Tok.... tok.... tok....

"Sayang apa kau sudah bangun? Jungkook....?"

Si pemilik nama berpura-pura tuli, dia sama sekali tidak menghiraukan panggilan Ibunya dari luar kamar.

Ayolah!!! Ini masih jam setengah enam dan mulut Kim Minji sudah aktif saja?!

"YAKK!!!!! APA KAU MAU AKU MENYURUH AYAHMU UNTUK MENGEBOM PINTU SIALAN INI?!! SEKKIYA!!"

Baiklah, jika keadaannya Minji telah membawa-bawa umpatan kasar maka Jungkook harus benar-benar mengalah. Dia melemparkan ponselnya diatas kasur lalu berjalan malas menuju pintu.

Cklek.

"Apa, Bu?"

"Ayo antar Ibu ke kantor kejaksaan pusat."

That's My Dad?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang