23. It's Time

1K 220 530
                                    









Besok ending ngk nih? Kalau masih mau tambahan chapter maka tambah komentarnya juga, jangan cuma muncul di alur seru terus gone kalau alur lagi happy dan baik-baik aja!













Besok ending ngk nih? Kalau masih mau tambahan chapter maka tambah komentarnya juga, jangan cuma muncul di alur seru terus gone kalau alur lagi happy dan baik-baik aja!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Tok.... tok.... tok.....

"Sebentar ya....." sahut Junwoo dengan suara imutnya. Ia cepat-cepat membereskan seluruh mainan yang berhamburan di lantai, memasukan kedalam lemari dan menoleh pada pintu ruang tamu.

"Ibu! Ada orang....!"

"Kau lihat dulu sayang, Ibu sedang jemur pakaian." teriak Yeona dari halaman belakang rumah.

Junwoo beranjak, berlari kecil menuju pintu ruang tamu yang tak menampakkan siapa-siapa.

"Mana orangnya?" gumam anak kecil itu terus berjalan keluar hingga.... ia dikejutkan dengan sebuah mobil mainan yang menabrak kaki mungilnya ini.

Diatas mobil mainan tersebut terselip sebuah kertas. Junwoo mengambilnya, dan tersenyum kala melihat gambar yang begitu tidak asing baginya.

"Hai...."

"Ayah......" Junwoo berlari kencang kearah Jungkook dan memeluknya.

"Ibu!!!! Ayah datang!"

"Aku merindukanmu,"

"Junwoo juga, Junwoo pikir Paman lupa...."

"Paman lagi?" Jungkook memprotes dengan bibir mengerucut. Membuat Junwoo segera meminta maaf dan kian mengeratkan pelukannya.

Pria Jeon menggendong bocah ini, memainkan rambut juga tak lupa memberikan beberapa kecupan di kening Junwoo.

"Kenapa tidak pernah main disini?"

"Maaf.... aku keluar negeri. Bekerja disana dan tidak sempat mengabarimu,"

"Junwoo pikir Ayah lupa sama Junwoo."

Jungkook tersenyum, lantas menurunkannya dan memberikan sebuah remote control untuk mobil mainan tadi. "Aku membelinya langsung dari Brazil."

"Wahhhh.... untuk Junwoo?!"

"Tentu saja, masih ada banyak hadiah di dalam mobil kalau kau mau lihat."

"Junwoo." sebelum bocah lelaki tersebut meraih uluran tangan Jungkook. Yeona tiba-tiba saja datang dengan raut wajah masam.

"Saya pikir anda sudah bosan kemari?" cibirnya menarik paksa tangan sang putera. "Jangan coba-coba dekati anak saya!"

"Gertakanmu kedengaran seperti suara semut bagiku." sahut Jungkook sembari memperlihatkan senyum mengejeknya.

That's My Dad?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang