26. Pesta

1K 223 391
                                        











Uhmmmm, komentarnya mulai menurun ya bestie? Oke oke, chapter 30 tamat, dan akan langsung aku unpublish ceritanya begitu ending.

















Uhmmmm, komentarnya mulai menurun ya bestie? Oke oke, chapter 30 tamat, dan akan langsung aku unpublish ceritanya begitu ending

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Yeona memutar kedua bola matanya tat kala mobil Jungkook berhenti di depan gang sempit menuju rumahnya ini.

"Kau jadi ikut?"

"Saya tidak mungkin membiarkan putra saya disentuh orang asing."

"Keluargaku adalah keluarganya juga."

"Ayah.... kita mau pergi kemana?"

Jungkook menunduk, menyamakan tinggi tubuh mereka lalu mengusap lembut surai anaknya ini sambil tersenyum. "Pesta, apa kau suka pesta?"

Seketika, raut wajah bocah itu berubah takut. Ia memegangi ujung jas sang Ayah lantas menggigit kecil bibirnya. "Junwoo takut sama banyak sekali orang Ayah...."

"Kenapa harus takut? Tidak akan ada yang berani mengganggumu, kau putraku. Ingat....?" ujarnya sambil mencolek hidung sang anak dan terkekeh kecil.

"Masuklah lebih dulu, aku perlu bicara dengan Ibumu."

Jungkook membuka pintu mobil, mempersilahkan pangeran kecilnya masuk kedalam sana lantas menutup pintu mobil sesegera mungkin.

"Kenapa memandang saya begitu?"

"Dress mu terlihat biasa, warnanya putih. Tidak terlalu bagus, tidak elegan, tidak berkelas, tidak mempesona sama sekali."

"Jangan banyak protes."

"Sebentar," cegah Jungkook. Meraih pergelangan tangan Yeona kemudian memakaikan sebuah kalung untuknya. "Kalau seperti ini jadi kelihatan sedikit berkelas."

"Saya tidak butuh penilaian anda!"

"Kalau kau melepasnya maka kau tinggal saja disini sendirian, Junwoo akan ikut denganku."

Pegangan Yeona pada kalung itu seketika terlepas. Niatnya tadi ingin memutus langsung benda mahal yang mengalung indah di lehernya, tapi berkat ancaman berkualitas Jungkook... dia jadi mengurungkannya.

Biar bagaimanapun, Junwoo lebih dari sekedar penting. Dia mengenal baik keluarga Jeon melalui internet. Orang-orang itu sangat licik, mungkin anaknya bisa di rendahkan jika dia tak berada disana.

"Silahkan masuk...."

Yeona mendecih, tanpa banyak bicara perempuan ini segera masuk kedalam mobil Jungkook. Memakai sabuk pengaman dengan gerakan kasar sehingga membuat putranya menoleh bingung.

"Ibu kenapa?"

"Tidak, Ibu hanya teringat sesuatu... Ibu lupa mematikan lampu dapur. Jadi Ibu kesal...." sahut perempuan itu berhasil membuat Junwoo mengangguk-anggukkan kepala.

That's My Dad?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang