62. Unlimited Power

1K 224 664
                                    






























700 komentar or ending?

Maaf kalo ngk nyambung, banyak typo atau pun ngk nge-feel. Aku ngantuk polll soalnya, ini mau langsung tidur aja😔
























































Mereka tahu bahwa pertemuan semacam ini hanya membuang-buang waktu karena pada dasarnya, Sanghoon sendiri muak untuk datang apalagi mendapat undangan. Tetapi karena sebagai formalitas belaka, Sanghoon memilih datang pada gedung itu sekali lagi. Melihat kemampuan dari akting luar biasa para musuhnya di dalam sana yang ingin sekali menjebaknya.

Letjen Eunsook yang geram bahkan sampai menantang menteri pertahanan akibat tidak memunculkan diri pada dua kali pertemuan. Dia sampai membawa para prajurit datang kemari untuk berjaga-jaga. Meski sudah dibilangi puluhan kali Sanghoon untuk memulangkan prajurit tentara itu, Letjen Eunsook menutup kuping. Dan jika Do Myeongji masih tidak memunculkan diri maka dia akan menyatakan perang pada kepala kementrian pertahanan Korea Selatan.

Dimana-mana, perang saudara akan menjadi bagian terburuk sepanjang masa, perang saudara pun lebih mengerikan daripada harus memerangi musuh dari luar.

Sanghoon tidak ingin perpecahan seperti itu terjadi, maka dia pun memutuskan datang jika Do Myeongji ada disana.

Ancamannya berhasil, pria itu dengan santai duduk sambil merokok di sebuah kursi. Menunggu kedatangan Sanghoon yang terlambat 12 menit bersama Letjen Yoo Eunsook.

"Maaf, aku ada urusan dengan Panglima sebelum kemari."

"Ya, tidak masalah... duduklah, Jenderal...." sahut salah satu dewan.

BRAK!

Eunsook menggeser kursi begitu kasar dengan tatapan nyalang kearah semua orang yang merasa terganggu atas sikapnya. "Apa? Mau ku bom tempat ini sekarang?"

"Eunsook....."

"Saya tidak tahan lagi melihat seluruh bajingan ini, Pak. Mereka menatap Bapak seakan merendahkan."

"Duduk." perintahnya membuat Eunsook langsung menundukkan kepala dan mengikuti perkataannya.

"Baiklah, masih membahas mengenai kematian dari Ayah anda. Mendiang Tn. Jeon Jaeguk yang sampai hari ini masih memenuhi berbagai trending topik di seluruh SNS. Bahkan kantor kepolisian pusat Seoul dibanjiri oleh karangan bunga setiap harinya. Dan itu sangat menggangu kerja mereka, Pak."

"Apa untungnya memberi protes padaku?" tanya Sanghoon, memberi tatapan tajam penuh ambisi balas dendam nyata pada salah satu anggota dewan yang mengeluarkan pendapatnya lebih dulu.

"Maaf, Pak... saya hanya ingin Bapak memiliki sedikit empati terhadap kepolisian. Mereka selalu mendapat hujatan atas----"

"Seorang pemerintah seharusnya tidak anti kritik. Jika mereka ingin selalu mendapat pujian meskipun yang di lakukan kesalahan fatal? Mau jadi apa negara ini?" Eunsook menyela lebih dulu tanpa membiarkan perempuan sialan itu menyelesaikan kalimatnya.

That's My Dad?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang