Gisya dan Jisung naik pesawat jadwal malam, membuat pemandangan dari pesawat sangat indah karena semua lampu-lampu menyala.
Gisya memotret beberapa foto untuk di perlihatkan kepada adiknya.
Mereka berdua naik pesawat business class, itu karena jisung mau tidur dengan nyaman dan menikmati penerbangan malam.
Kalau penerbangan pagi mungkin Jisung akan memilih Economy class.
"Wah... Bagus banget! Harus kasih liat si Dede ini, dia pasti suka" Gisya memotret banyak foto.
"Kalau bisa... Habis makan malam di anterin, kamu tidur aja besok pagi jam 12 kita ada meeting jadi ga sempet buat istirahat banyak" ucap Jisung sambil menatap Gisya.
Gisya mengangguk "Iya pak... Paling juga sebentar lagi saya tidur pak" Gisya kembali duduk.
Jisung menyalakan tv kecil yang ada di depannya, tak lupa menyalakan tv milik Gisya juga.
Jisung mendekat ke tv untuk mencari film yang bagus untuk dia tonton.
Gisya meluruskan kakinya membuat pahanya sedikit terekspos membuat Jisung menelan salivanya.
Gisya memakai rok pendek ketat, padahal dia sedang berada di dalam pesawat.
Jisung cepat-cepat memilih film, lalu mengambil selimut.
"Kamu udah tau mau naik pesawat malah pakai rok mini... Mau dangdutan kamu?" Omel Jisung sambil memasangkan selimut ke Gisya.
Gisya yang bermain handphone langsung menatap Jisung "Tadi buru-buru... Bapak yang nyuruh saya cepet-cepet, jadi ga sempet ganti baju—"
Jisung kembali duduk di kursinya "Alasan aja itu... Emang kamu aja yang lama banget siap-siapnya—"
"Yakan saya harus urusin adik saya juga pak... Belum urusin diri saya juga, ya pasti lama lah—namanya juga cewek pak" ucap Gisya yang tak terima.
Jisung hanya mengangguk "Yaudahlah... Yang penting ga ada yang ketinggalan pesawat juga udah bersyukur—"
"Nah bener itu pak—"
Gisya yang cerewet membuat Jisung pusing karenanya.
Mereka berdua akhirnya terdiam sambil menonton film.
Waktu semakin mendekati tengah malam, membuat salah satu dari mereka tidur duluan.
Jisung menatap Gisya yang sudah tertidur pulas.
Gisya tertidur dengan wajahnya yang menghadap ke arah Jisung.
Jisung menatap Gisya yang sedang tertidur, rambutnya menutupi wajah cantiknya.
Jisung menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Gisya.
Jisung tidak sadar kalau di saat dia menatap wajah Gisya, senyuman terukir di wajahnya.
"Kasian... Baru putus, ga sempet galau-galau gw udah bawa pergi..." Ucap Jisung sambil menatap Gisya.
"Maaf ya sya... Saya juga ga tau kamu punya pacar—"
"—Eh kalau di pikir-pikir bukan pacar lagi, mantan sekarang hehe..." Jisung menertawakan dirinya sendiri.
Jisung merapihkan selimut Gisya yang sedikit terbuka "Ya ampun... Ntar kedinginan, masuk angin, terus repotin gw lagi" Jisung mengomel kepada gisya yang sudah di alam mimpi.
Jisung memperbaiki posisinya agar nyaman untuk tidur.
Karena memang sudah hampir tengah malam, dan Jisung mulai mengantuk, tak lama Jisung yang sedang menonton film akhirnya tumbang dan ikut tertidur.
Jisung tidur dengan bersandar di kursi, kepala Gisya bersandar di bahu Jisung.
Mereka telah tertidur pulas.
Tak di sangka, Jisung melihat kejadian di mana haechan dan Gisya putus. Rupanya Jisung juga tidak tahu tentang Gisya yang telah mempunyai pacar.
Jisung baru mengetahuinya tadi setelah Gisya dan Haechan telah putus.
Jisung sedikit merasa bersalah, tapi dia juga merasa senang.
Jisung juga tidak perlu banyak tahu tentang kejadian yang sekarang telah masa lalu Gisya.
.
.
.
.
.Pepet terus cunggg🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Big Boss -Park Jisung
Romance"Kamu setinggi langit, aku hanya serendah tanah... Kenapa kamu ingin bersamaku?" -Lee Gisya Queensya