Hari ini adalah hari di mana seluruh kelas 12 mengadakan acara pelepasan mereka dari sekolah ini.
Yaitu acara tamatan sekolah.
Acara tamatan angakatan kelas 12 ini bertema dress codenya adalah formal tapi tetap terlihat casual.
Tema dress code memang sengaja di buat formal casual. Agar siswa yang ingin melanjutkan kuliah bisa berpakaian casual, dan siswa yang ingin langsung bekerja bisa berpakaian formal.
Mau kuliah ataupun kerja, sama-sama hal yang baik. Makanya guru-guru beserta panitia memilih tema tersebut.
Haechan memakai kemeja putih polos dengan celana hitam kain dengan sepatu yang memiliki sedikit hak membuat kaki haechan terlihat sangat jenjang dan panjang.
Style haechan sangat cocok untuknya. Terlihat formal tetapi tetap casual, sangat cocok untuk style bekerja.
Gisya dengan outfit yang senada dengan haechan, yaitu kemeja putih polos dengan celana kain hitam di tambah tas hitam dan topi hitam terlihat sangat cocok di pakai oleh Gisya.
Haechan dan Gisya memang sudah membuat rencana agar stylenya senada tapi tidak couple.
Bucin tapi tidak terlihat bucin.
Gisya berangkat sendirian ke sekolah, karena Gisya bilang dia akan sedikit datang lebih lama.
Karena mempersiapkan adiknya yang mau pergi tour kebun binatang.
Haechan men-iyakan ucapan Gisya, walaupun dengan berberat hati.
Acha datang dengan style formal casualnya yang sangat simpel tapi tetap elegan.
Acha datang ke kelas lalu langsung berlari ke arah Gisya dan memeluk Gisya.
"Ya Allah... Gisya sahabat gw yang paling cantik sedunia.... Kangen banget, ga ketemu-ketemu sebulan" ucap Acha sambil memeluk Gisya, Gisya membalas pelukan achan sambil tersenyum.
Gisya mengelus punggung Acha "Iya nih... Namanya juga libur panjang, lebih panjang lagi habis ini, karena kita udah bener-bener tamat SMA-" ucap Gisya.
Acha mengangguk "Iya nih... Tiga hari lagi gw harus berangkat sya... Gw keterimanya di universitas di Jepang..."
Gisya tersenyum "Alhamdulillah dong... Di Jepang juga kan ga kalah bagus, lu kan suka anime juga, jadi lu bisa ngewibu sambil kuliah juga di sana... Selamat ya Cha... Gw seneng banget-"
Acha melepas pelukannya lalu menatap Gisya dengan tatapan sedih "Berarti kita bakalan lama banget ga ketemu... Mungkin setahun sekali gw bakalan balik... Pokoknya gw mau jalan-jalan dulu sama lu sebelum gw berangkat lusa... Ya sya? Boleh?!"
Gisya mengangguk "Boleh dong... Boleh banget..."
"Gw besok udah ada panggilan dari perusahaan buat interview... Doain gw ya Cha... Semoga gw lulus"
Mata Acha membulat "Hah?! Serius?! Ih... Seneng banget.... Gw doain dong selalu, pasti lulus dong... Amin...."
"Amin..."
"Eh... Sayang... Cantikku, bidadariku..." Haechan datang dari luar kelas bersama rombongannya.
Acha berbalik menatap haechan, Gisya tersenyum menatap haechan.
"Ga... Ga boleh, Gisya punya gw, jangan di ambil dulu" Acha memeluk Gisya, Gisya hanya tertawa-tawa kecil.
Acha dan haechan memang sering sekali berkelahi hanya karena memperebutkan Gisya.
Haechan berjalan ke belakang Gisya "Terserah gw dong... Pacar gw, mau gw bawa... Sayang udah makan belum?" Haechan mengelus-elus rambut Gisya yang tertutup oleh topi.
Gisya mengangguk "udah ko... Kamu dari kantin ya sarapan?"
"Iya... Kalau kamu belum sarapan aku beliin ya? Atau aku temenin sarapan di kantin... Ayo sayang"
"No,no,no... Biar gw aja sama Gisya yang ke kantin sarapan... Lu tinggal aja jagain kelas sama geng-geng ga jelas lu" Acha menarik tangan Gisya untuk pergi.
Tapi haechan ikut menarik tangan Gisya "Lah... Pacar gw, gw mau nemenin sarapan, ko lu yang mau nemenin... Lu pergi sendiri sono..."
Dan terjadilah perebutan tarik-menarik haechan vs Acha, dengan Gisya sebagai korban mereka.
Gisya hanya bisa pasrah melihat pacar dan juga sahabatnya sedang memperebutkan dirinya.
"Ya Allah... Dikit lagi tangan gw putus, gw bisa-bisa buntung ini ya Allah... Selamatkan gw dari dua bocil kematian ini ya Allah... Cape tiap hari denger orang gelud Mulu"
Itulah keluh kesah Gisya yang selalu jadi rebutan antara pacar dan juga sahabatnya.
.
.
.
.
.Mimisan karena melihat ketampanan Jeno🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Big Boss -Park Jisung
Romance"Kamu setinggi langit, aku hanya serendah tanah... Kenapa kamu ingin bersamaku?" -Lee Gisya Queensya