Gisya dan Jisung telah sampai di ruangan tempat mereka untuk mengadakan meeting.
Gisya dan Jisung di sambut hangat dengan orang-orang yang telah berada di dalam ruang meeting.
"Selamat siang Bapak Jisung dan Ibu Gisya" seorang laki-laki berbadan sedikit kekar dan sedikit lebih tinggi dari pada Jisung datang menyambutnya.
"Selamat siang juga pak ... Kenalin ini Lee Gisya Queensya... Sekretaris saya—" Gisya langsung terkejut mendengar jabatannya di sebut sebagai sekretaris Jisung.
"Kenalkan... Saya Sunghoon Park, pemilik perusahaan PSH company... Selamat datang nyonya Lee... Senang bertemu dengan anda" Sunghoon tersenyum lalu memajukan tangannya untuk bersalaman dengan Gisya.
Gisya menerima tangan Sunghoon "Senang juga bertemu dengan anda Mr.Park—" Gisya ikut tersenyum.
Jisung menatap mereka berdua yang sedang bersalaman.
"Mari silahkan duduk... 5 menit lagi kita akan memulai rapat" Sunghoon yang kaget di tatap oleh Jisung, langsung melepaskan genggaman tangannya.
Sunghoon duduk di kursi utama, Jisung duduk di bangku terdepan sebelah kanan dan Gisya duduk tepat di sebelahnya.
"Baik... Karena kita semua sudah lengkap, mari kita mulai meeting kita..." Ucap Sunghoon untuk memulai rapat.
"Selamat pagi semuanya..." Ucap Sunghoon.
"Pagi..." Ucap semuanya yang ada di ruangan.
"Di siang hari yang sangat cerah ini... Kita berkumpul untuk melakukan meeting, tetapi kali ini bukan meeting biasa tapi meeting luar biasa... Kita kedatangan pengusaha muda sukses, dan tentunya bersama orang kepercayaannya... Mari kita ucapkan selamat datang untuk Tuan Park Jisung dan Nyonya Lee Gisya—" ucap Sunghoon membuat orang-orang yang berada di dalam ruangan meeting bertepuk tangan.
Jisung dan Gisya langsung berdiri lalu membungkuk memberi hormat.
"Annyeonghaseyo—" ucap Gisya dan Jisung.
"Selamat datang untuk Tuan Park dan Nyonya Gisya... Selamat datang di perusahaan kami..."
"Terimakasih atas sambutannya pak—suatu kebanggaan dan kehormatan kami berdua di undang langsung dari Korea ke Amerika—" ucap Jisung.
"Sama-sama pak... Suatu kehormatan juga bisa mengundang Pak Jisung dan ibu gisya— Baik kita akan memulai pembahasan meeting kita—" lalu Sunghoon memulai meeting.
Kedatangan Jisung dan Gisya jauh-jauh meeting ke Amerika tentunya karena ada hal penting.
Jisung dan Gisya di minta langsung oleh Sunghoon untuk datang ke perusahaannya untuk melakukan kerja sama.
Antara perusahaan yang sudah sangat besar milik Jisung, di minta bekerja sama langsung dengan perusahaan yang lebih besar dari milik Jisung.
Suatu kebanggaan untuk Jisung bisa di ajak bekerja sama dengan perusahaan Sunghoon.
Sunghoon juga adalah direktur muda, umurnya baru 20 tahun, tapi dia sudah bisa memimpin perusahaan besar seperti ini.
.
.
.Meeting mereka baru saja selesai.
Mereka meeting selama tiga jam, membuat Gisya terus menahan untuk menguap.
Jisung sedang berjalan dengan Sunghoon, Gisya berjalan di belakang mereka berdua.
"Bagaimana pak... Bapak senang dengan penawaran saya? Kita bisa membuat banyak produk yang keuntungannya sangat besar—" ucap Sunghoon sedang menawarkan penawaran besar kepada Jisung.
"Boleh juga pak... Nanti kita diskusikan ya? Saya juga harus diskusikan sama team saya dan juga saudara-saudara saya... Soalnya kalau di perusahaan saya, harus satu suara... Senang banget saya dengan penawaran bapak... Idenya bagus dan keuntungan luar biasa" ucap Jisung.
Sunghoon mengangguk "Baik pak... Saya mengerti..." Lalu Sunghoon tersenyum.
Gisya dari tadi di belakang mereka hanya diam sambil mendengarkan mereka berdua berbicara.
"Bagiamana kalau kita makan malam di luar pak? Sekalian saya bawa bapak jalan-jalan..." Tawar Sunghoon, Jisung langsung berhenti berjalan lalu berbalik badan.
"Gimana sya? Kamu mau?" Jisung yang di tawarkan malah meminta persetujuan dari Gisya.
Gisya menatap Jisung dengan wajahnya yang bingung "Ya-yakan terserah bapak aja... Kalau bapak ikut ya saya ikut—"
"Nah bener itu pak... Kita makan malam di luar aja, jam 7 saya jemput di hotel" ucap Sunghoon.
"Baik pak... Terimakasih" Jisung berterima kasih.
.
.
.
.
.Jisung guanteng poll😭
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Big Boss -Park Jisung
Romance"Kamu setinggi langit, aku hanya serendah tanah... Kenapa kamu ingin bersamaku?" -Lee Gisya Queensya