"Untuk selanjutnya... Saya harap karyawan yang belum menempati ruangannya agar segera pindah ke ruangan yang telah di sediakan... Agar kantor menjadi teratur dan terarah rapih...."
"Baik pak..."
"Oke... Segerakan ya untuk pindah ke ruangan masing-masing, Papi saya akan datang mengecek tentang hal ini..." Tambah Jisung.
"Selanjutnya Jaemin? Jeno? Ada yang ingin di sampaikan?" Jisung meminta kedua saudara laki-lakinya untuk berbicara.
Jeno memegang mic "Kalau saya mau menambahkan saja, ada perubahan sedikit di struktur perusahaan... Papi saya Jung Jaehyun sebagai direksi, Park Jisung sebagai direktur utama, Wakil direktur adalah saya Lee Jeno dan Na Jaemin sebagai direktur Keuangan... Jadi urusan umum perusahaan akan banyak bekerja sama dengan Jisung dan saya, dan keuangan atau hal-hal yang lain akan banyak berurusan dengan Jaemin... Tentang karyawan atau yang lain-lain bisa di tanyakan ke ibu Gresya sebagai HRD kita—"
Jeno menarik nafas "Tentunya kami direktur utama di masing-masing perusahaan kami, yaitu PT. Lee JN dan PT. Na JM—" tambah jaemin lagi.
"Oke baik... Sekian meeting hari ini, karena sudah jam istirahat silahkan istirahat di kantin bawah... Kalian boleh kembali—" Jisung menutup meeting di pagi hari ini.
Karyawan yang mengikuti rapat mulai membereskan barang-barangnya.
"Kamu makan bareng saya ya?" Tawar Jaemin membuat Gisya tersentak.
Gisya menunjuk dirinya "Saya pak?"
Jaemin mengangguk "Iyalah... Siapa lagi kalau bukan kamu—"
"A-ah... Ta-tapi saya harus beres-beres barang saya di bawah buat pindah ke ruangan baru pak..." Gisya tak enak hati untuk menerima ajakan makan dari Jaemin.
Gresya dan Viola sudah keluar lebih dahulu meninggalkan Gisya yang sedang di tahan oleh Jaemin.
"Kalian berdua mau istirahat engga? Saya mau turun ke bawah—" ucap Jisung sambil melihat Jaemin dan Gisya.
Gisya berdiri "Saya permisi ya pak..."
Untung Jisung memberi kesempatan untuk Gisya bisa keluar dari ruang meeting.
Gisya berjalan keluar dari ruang meeting.
Gisya berlari ke lift lalu masuk ke dalam lift turun ke lantai bawah.
"Untung aja..." Gisya bersandar di dinding lift sambil menarik nafas legah.
.
.
.Gisya membuka ruangan yang dia dapatkan "Wah... Daebak!!! Bagus banget"
Gisya kagum dengan ruangan yang dia dapatkan.
Gisya menaruh dus yang berisi barang-barangnya, lalu Gisya berjalan mengelilingi ruangan kantor pribadinya.
"Wah...bagus banget... Ini mah lebih bagus dari pada ruangan yang di bawah"
Gisya berjalan ke mejanya, Gisya tak henti-hentinya tersenyum melihat ruangan yang dia dapatkan sangat bagus.
Ceklek~
Pintu terbuka "Sorry... Saya boleh masuk kan—"
Gisya langsung berbalik badan mendengar suara Jisung "Bo-boleh pak—"
Jisung masuk ke dalam ruangan Gisya.
"Gimana ruangannya, bagus ga?" Tanya Jisung sambil melihat sekeliling ruangan Gisya.
"Bagus pak, bagus banget malah di luar ekspektasi saya" ucap Gisya sambil tersenyum senang.
Jisung berjalan ke arah Gisya" Syukurlah kalaunya kamu suka—"
"Bagus banget ko pak... Ruangannya aesthetic gitu— terus nyaman juga"
Jisung sedikit tersenyum"Ini saya yang desain, sebelum saya graduation di US saya sengaja minta lantai 19 dan 20 buat di perbaiki soalnya saya rasa sudah terlalu usang..."
"Bapak juga punya bakat di arsitek berarti —" ucap Gisya.
Jisung berdiri di samping Gisya "Saya kuliah arsitek—" Jisung hampir tertawa mendengar ucapan Gisya.
Gisya sedikit menganga dan malu "Ah... Maaf pak saya ga tau—"
.
.
.
.
.Kalau gw jadi Gisya udah malu banget pasti😳
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Big Boss -Park Jisung
Romance"Kamu setinggi langit, aku hanya serendah tanah... Kenapa kamu ingin bersamaku?" -Lee Gisya Queensya