Keesokan harinya, Gisya sedang dalam perjalanan untuk pergi ke kantor Jeno.
Jisung sudah mengawasi ruangan Jeno, Jeno sudah ada di dalam ruangan bersama Jimin.
Jimin adalah selingkuhan Jeno dan juga sekretaris pribadi Jeno.
Mereka berdua sedang bermesraan di dalam ruangan.
Jisung selama ini ternyata diam-diam menaruh cctv di ruangan Jeno. Jisung menaruh cctv di ruangan Jeno semenjak dia merasa bahwa Jeno sedang bermain sesuatu di belakang gisya.
Dan ternyata benar.
Jisung bisa membuktikannya, dan memang benar.
Jisung bahkan mengirim Vidio Jeno dan Jimin sedang bermesraan, berduaan di ruangan Jeno.
Jeno sudah berselingkuh dengan Jimin sekitar 2 bulan. Jeno yang merasa kerjaannya banyak dan menyuruh bawahannya untuk mencarikan sekretaris pribadi untuknya.
Dan yang mencarikan sekretaris pribadi untuk Jeno adalah tangan kanannya Jeno bernama Kim Doyoung.
Kita tidak bisa menyalahkan Doyoung di sini, yang salah adalah Jeno.
Jika memang mendapatkan ataupun mencari sekretaris untuk pekerjaan saja, tidak akan ada terjadi perselingkuhan.
Tapi kalau memang niat awalnya lain, akhirnya terjadilah perselingkuhan.
Memang dua-duanya memang gatal.
Yang cowok udah punya istri lagi hamil juga malah selingkuh, yang cewek udah tahu jeno bos, udah punya istri masih juga di pepet jadi memang dua-duanya salah.
Kalau memang Jeno dari awal jalan lurus, tidak mungkin terjadi namanya perselingkuhan antara dia dan Jimin.
Memang niatnya cuma untuk membantu pekerjaannya tetapi di tengah jalan akhirnya berbelok.
Mentang-mentang istri lagi hamil, tidak terlalu memikirkan penampilan suami memilih untuk berselingkuh.
Laki-laki memang selalu begitu.
Sudah ada istri yang baik, cantik, pintar, mandiri, bisa mengurusnya dengan baik tapi masih saja berselingkuh dengan perempuan yang modal gatal saja.
.
.
.Gisya turun dari mobil, Gisya baru saja sampai di kantor Jeno.
Jisung sudah memberitahu kepada gisya bahwa Gisya tinggal naik ke lantai atas untuk keruangan Jeno.
Jisung sedang memantau Jeno dari camera cctv yang dia pasang diam-diam di ruangan Jeno.
Gisya berdiri, dia menatap ke lantai atas.
Gisya mempersiapkan dirinya, dia harus siap untuk memergoki Jeno berselingkuh dan yang paling parahnya dia akan berpisah dengan Jeno.
Itu suatu keputusan yang sangat berat yang dia ambil.
"Bisa sya—pasti bisa... Ga boleh luluh... Semua kesalahan jeno gue bisa maafin tapi tentang perselingkuhan... Gue ga bisa" ucap Gisya sambil mengelus dadanya.
Dia merasakan cukup banyak tekanan.
Gisya mungkin hanya tidak menyangka Jeno bisa berbuat seperti ini, padahal Jeno terlihat sangat menyayanginya dan juga sangat bucin kepada gisya.
Tapi nyatanya dia bisa berselingkuh.
Memang laki-laki tidak cukup dengan satu wanita, walaupun tidak semua laki-laki seperti itu.
"Bisa...bisa ko... Ayo sya—lu bukan orang yang selemah ini, dia salah... Sangat salah jadi ga bisa di maafin lagi—" Gisya terus menyakinkan dirinya untuk memergoki Jeno berselingkuh.
Dia hanya menyiapkan hatinya agar tidak sakit hati, walaupun sangat sulit tapi Gisya akan mencobanya.
Gisya mungkin masih sangat mencintai Jeno, mereka sudah banyak melewati banyak hal bersama.
Wajar saja keputusan yang Gisya ambil adalah hal yang sangat berat untuknya.
Dan setelah Gisya memergoki Jeno berselingkuh dia akan langsung berpisah dengan Jeno.
Gisya menarik nafas panjang.
Perlahan kakinya melangkah masuk ke dalam gedung perusahaan milik jeno.
"Ayo... Kita selesaikan semuanya Jeno..."
Gisya masuk ke dalam gedung perusahaan Jeno.
.
.
.
.
.
Jeno ganteng bgt gila!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Big Boss -Park Jisung
Romance"Kamu setinggi langit, aku hanya serendah tanah... Kenapa kamu ingin bersamaku?" -Lee Gisya Queensya