22 • Official Chikara

2.9K 233 1
                                    

Song: JKT48 - Everyday, Kachuusha

"Mami, Christy, Ara sama kak Chika izin pergi dulu ya." Pamit Ara.

"Chika juga izin ya," pamit Chika.

"Iya hati-hati ya pulangnya jangan kemalaman. Bawa mobilnya hati-hati jangan kebut-kebutan!" peringat Mami Aya.

"Sama pulangnya bawa martabak!" tambah Christy sambil tertawa.

"Siap-siap laksanakan!" ucap Ara dengan gaya hormat seperti sedang upacara. Mereka semua tertawa melihat tingkah Ara.

"Udah-udah sana berangkat cepat entar Mami sama Christy berubah pikiran loh jadi pengen ikut kalian."

"Hehe, iya kita berangkat dulu ya, dadah!" Ara menautkan jemarinya ke jari Chika lalu membawa gadis itu masuk ke dalam mobil.

***

Di perjalanan, Chika langsung membuka suara.

"Kamu mau bawa aku ke mana Raa?" tanya Chika.

"Hari ini gue bakal bawa lo jalan-jalan." Jawab Ara namun itu kurang memuaskan untuk Chika.

"Ya ke mana?" tanya Chika makin penasaran.

"Ya liat aja nanti. Pasti lo bakal suka sama tempatnya." Jawab Ara tersenyum.

Tidak butuh waktu lama Ara dan Chika sudah tiba di tempat tujuan mereka. Ara memarkirkan mobilnya di basemen. Setelah itu, mereka keluar dari mobil.

Ara dan Chika berjalan menuju restoran cepat saji yang ada di dalam mall tersebut. Saat masuk ke dalam restoran cepat saji, banyak pasang mata yang menatap mereka memuja.

"Mau makan apa?" tanya Ara saat sudah sampai di restoran tersebut.

"Permisi kak, mau pesan apa?" tanya salah satu pelayan yang bernama Laura.

"Saya pesan chicken katsu sama green tea matcha. Lo mau apa kak?" tanya Ara melirik Chika.

"Hm, pasta minumannya samain aja." Jawab Chika.

"Baik kak ditunggu ya," ucap pelayan itu sambil meninggalkan Ara dan Chika.

Suasana restoran cukup ramai. Nuansa gelap dengan lampu-lampu kecil yang menempel didinding membuat restoran ini sangat cocok untuk dijadikan tempat berkencan, seperti Ara dan Chika sekarang. Chika masih celingak-celinguk memperhatikan sekitar.

"Chika," panggil Ara tiba-tiba.

"Hah, kenapa?" Chika langsung menengok ke arah Ara.

"Gue mau tanya boleh?"

Chika mengerutkan alisnya. "Apa?"

Ara tersenyum menatap Chika lalu menggelengkan kepalanya tidak jadi bertanya. "Enggak jadi deh,"

Chika semakin mengerutkan alisnya bingung. "Kenapa nggak jadi?"

"Karena lo udah jadi jawaban di setiap doa-doa gue." Lanjut Ara sambil masih menatap wajah Chika dalam-dalam.

Chika yang digombalin kayak gitu langsung salah tingkah. Dan memilih membuang muka menatap ke arah lain. Takut ketahuan Ara kalau mukanya saat ini blushing.

"Kak, dari nomor satu sampai sepuluh lo pilih yang mana?"

"Mm, empat." Jawab Chika.

"Kenapa pilih nomor empat?"

"Suka aja sama angkanya."

"Oh, kalo gue pilih nomor enam aja."

"Kenapa pilih nomor enam?" tanya Chika penasaran.

CHIKARA: I LOVE YOU MY SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang