105 • Promise Me?

561 79 0
                                    

Song: JKT48 - Gadis Pejuang Air Mata

Ara turun dari stage bersama Marsha di belakangnya. Saat jalan ke backstag, Chika sudah berdiri menunggu Ara. Matanya membulat kaget melihat Ara dan Marsha berjalan bersama sambil berpegangan tangan.

Chika meremas tangannya kesal melihat itu. "Ish! Apa-apaan sih main pegang tangan cewek lain segala! Awas aja!" gerutu Chika.

Ara tersenyum melihat Chika sedang menunggunya di backstag. Ara melepas genggaman tangannya dan berlari kecil menghampiri Chika.

"Kantin yuk! Aku lapar," ajak Ara langsung menarik tangan Chika.

Chika hanya mengikuti Ara dari belakang sambil melihat ke bawah ke arah tangannya yang di genggam.

Sampai di kantin, tidak ada siapa pun di sana. Hanya ada satu warung makanan yang buka karena semua orang berkumpul di lapangan. Mereka berdua duduk dipojok kantin.

"Mau pesen makanan enggak?" tanya Ara.

"Makan nasi goreng tapi pengen satu piring berdua," jawab Chika.

Ara mengulum senyum lalu mengacak pelan puncak rambut Chika. "Yaudah aku pesan dulu ya kamu tunggu di sini,"

Ara pergi ke warung kantin untuk membeli nasi goreng. Beberapa menit kemudian, Ara membawa nampan yang berisi nasi goreng dan dua jus mangga.

"Kok sendoknya dua?" tanya Chika melihat ada dua sendok di atas piring nasi goreng.

Ara menatap Chika bingung. "Kan nasi gorengnya dua bungkus terus aku jadiin satu piring. Sendoknya buat aku satu sama buat kamu satu."

Chika menggeleng pelan. "Aku mau disuapin kamu," manja Chika sambil memajukan bibir bawahnya cemberut.

"Oh, bilang dong dari tadi!" Ara tertawa kecil.

Chika menatap Ara sinis. Jadi pacar peka dikit kek! Batinnya.

Ara duduk di sebelah Chika dan langsung mengaduk nasi goreng itu. Lalu mengambil satu sendok nasi goreng. Kemudian mengarahkan nasi goreng itu ke mulut Chika.

"Aaaa...."

Chika menggeleng kepala. "Enggak jadi! Aku mau makan sendiri aja!" ketus Chika.

Tapi Ara langsung merebut sendok plastik itu dan membuangnya sembarangan.

"Nggak boleh! Kan tadi maunya disuapin ini aku suapin kamu ayo buka mulutnya!"

Chika menatap Ara bete. "Ish! Tahu ah kamu nyebelin!" Chika menolak disuapi.

Ara menghela napas, ia bingung dengan sikap Chika yang tiba-tiba bete padanya. Ara menyimpan sendoknya di atas piring lalu menangkup pipi Chika lembut.

"Kamu kenapa, hm?" tanya Ara lembut.

Chika melepas tangan Ara yang menangkup pipinya.

"Sayang?" panggil Ara dengan suara lembut.

"Aku kesel sama kamu!" ucap Chika sambil cemberut.

Ara mendekatkan tubuhnya ke tubuh Chika. Tangannya menarik dagu Chika pelan mengarahkan dagu itu untuk menoleh ke arahnya.

"Pasti gara-gara drama tadi ya? Tapi yang tadi itu cuma drama dan aku harus profesional biar para penonton ke bawa suasana," ucap Ara menjelaskan.

Chika menghela napas kasar. "Raa, terserah kamu mau bilang aku lebay atau berlebihan. Tapi jujur aku cemburu apalagi pas adegan Marsha peluk kamu," Chika mengalihkan tatapannya menatap ke arah lain.

Ara mengulum senyum. "Enggak papa wajar kok makasih kamu udah bilang. Ara minta maaf ya udah bikin Ica cemburu." Ara memeluk Chika.

"Terus tadi kamu ngapain masih pegang tangan Marsha pas turun ke backstag? Kan dramanya udah selesai. Ih! Dasar modus!" Chika memukul pundak Ara kesal.

CHIKARA: I LOVE YOU MY SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang