33 • Video Call

1.2K 143 1
                                    

Song: Sisca JKT48 - Berdebar

Yessica Tamara: Aku baru sampai rumah
Yessica Tamara: Udah dimulai belum latihannya?
Yessica Tamara: Semangat ya 🥰❤️
Yessica Tamara: Aku udah simpen air mineral di tas buat kamu biar nggak usah beli air lagi
Yessica Tamara: Terus juga aku udah simpen lap buat usap keringat kamu juga. Awas kalo kamu lap keringat pake baju basket!

Bibir Chika mengerucut ketika Ara tidak menjawab bahkan membalas pesannya. Sudah 6 kali Chika menghubungi Ara tapi hanya ada suara operator yang menjawab.

Chika menggerutu kesal. Ini sudah ke sekian kalinya Chika menghubungi Ara, tetapi gadis itu tidak menjawab teleponnya.

"Ish! Ara lagi ngapain sih?!" kesalnya. Chika pun kembali mengirim pesan untuk Ara.

Yessica Tamara: Ara??
Yessica Tamara: 🙃 aktif tapi nggak balas chat
Yessica Tamara: Araaaa ☹️
Yessica Tamara: Ara, kamu lagi latihan kan?
Yessica Tamara: Kok ponsel kamu aktif?
Yessica Tamara: Ck! Balas dong ☹️
Yessica Tamara: Angkat telepon aku
Yessica Tamara: Kalo lagi latihan ponselnya matiin biar aku nggak mikir yang aneh-aneh

Chika merebahkan tubuhnya di atas kasur sembari memandang ponselnya menunggu balasan dari Ara. Sampai matanya tidak kuat lagi menahan kantuk, dan akhirnya Chika tertidur.

***

"Fiony makasih banyak ya udah mau luangin waktu buat main kesini. Mami seneng banget bisa ketemu kamu lagi. Terakhir kita ketemu itu waktu di Rumah Sakit, ya?" kata Gracia sambil memeluk Fiony.

"Iya Tante sama-sama Fiony juga seneng banget bisa main ke rumah Tante lagi." Balas Fiony.

"Seneng main ke rumah ini atau seneng bisa berduaan sama Ara?" kata Gracia sambil tersenyum menggoda.

Pipi Fiony langsung bersemu merah.

Gracia tertawa melihat Fiony tersipu malu. Ia mengelus pelan bahu Fiony. "Fiony lain kali kesini lagi ya kalo bisa tiap hari juga nggak papa kok temenin Ara,"

Ara yang disebut namanya langsung menoleh dan hanya menghela napas kasar. Fiony mengangguk menanggapi omongan Gracia. Fiony amat senang karena Gracia menyukainya dan sangat menyayanginya. Ini bisa jadi kesempatan besar untuk dirinya merebut Ara dari Chika.

Bagus! Ternyata Tante Gracia lebih suka sama gue ketimbang cewek caper. Itu berarti gue punya banyak peluang buat rebut Ara kembali. Dengan gue manfaatin Tante Gre, gue pasti bisa rebut Ara dari Chika! Batin Fiony merasa bangga telah berhasil meluluhkan Gracia secepat itu tanpa harus capek-capek.

Rebut hati Maminya udah, sekarang tinggal rebut hatinya Ara. Batin Fiony lagi.

"Kalo gitu Fiony pulang dulu ya Tante," pamit Fiony.

"Iya sayang. Ara hati-hati ya bawa mobilnya jangan kebut-kebutan pokoknya Mami nggak mau tau kamu harus anter pulang Fiony dengan selamat!" kata Gracia memperingati.

"Selesai anter Fiony pulang jangan ke mana-mana lagi pokoknya kamu harus pulang!"

Ara lagi-lagi menghela napas kasar. "Iyaaa Mami," jawab Ara malas.

Ara langsung masuk ke dalam mobil duluan disusul Fiony. Mobil Ara pun melaju pergi menuju rumah Fiony.

Sebenarnya Ara malas mengantar Fiony pulang. Tapi ini lagi-lagi perintah Gracia. Ara tidak bisa kalau tidak menuruti perintah dari Maminya. Dirinya takut jadi anak durhaka.

Ica apa kabar ya? Gue nggak sempat buka ponsel hari ini gara-gara Mami larang gue. Batin Ara. Pasti Ica khawatir banget sama gue karena gue belum ngabarin dia. Ara menghela napasnya lalu kembali fokus menyetir.

CHIKARA: I LOVE YOU MY SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang