53 • Tak Bisa Bersama

887 118 1
                                    

Song: JKT48 - Dua Orang yang Terlarang


"Kenapa kamu masih nggak mau balik? Padahal aku udah minta kamu balik," -Fiony Alveria Tantri


"Lo ngomong gampang! Tapi apa lo merasakan apa yang di rasain gue yang lo tinggalin, hah?! Apa lo tahu gimana gue dan hancurnya gue?!" -Zahra Nur Khaulah


Mobil Ara memasuki pekarangan rumahnya, seketika dirinya menatap bingung karena ada sebuah mobil terparkir di sana.

"Mobil siapa tuh?" tanya Ara bingung. Ia yakin mobil itu bukan mobil milik orang tuanya.

Ara berjalan masuk ke dalam rumah tak lupa mengucapkan salam. Ara terkejut melihat Fiony sedang duduk mengobrol bersama Gracia diruang tamu.

Gracia dan Fiony menoleh menatap Ara yang baru saja pulang sekolah. Fiony menoleh sembari tersenyum. Sementara Gracia langsung bangkit dari sofa.

Ara menatap Gracia dan Fiony bolak-balik. Alisnya mengerut bingung melihat Fiony tiba-tiba datang ke rumah tanpa memberitahunya. Namun Ara tak peduli, ia melanjutkan langkahnya hendak menaiki tangga tanpa menyapa Fiony dan Gracia.

"Ara!" panggil Gracia. "Mami mau ngomong sama kamu," lanjutnya.

Ara menghentikan langkahnya lalu membalikkan badan, menoleh pada Gracia. "Ara capek, Mi. Ara baru pulang sekolah bisa kan Ara istirahat dulu?"

"Ini penting!" ucap Gracia penuh penekanan.

Ara mendengus pelan. Ia sedang tidak ingin cari ribut sekarang yang Ara inginkan saat ini adalah mengistirahatkan tubuhnya. Namun sepertinya harus ia urungkan karena melihat wajah Gracia yang menahan marah. Pasti Fiony mengadu lagi pada Gracia.

"Mami mau bicara apa?" tanya Ara menatap Gracia lelah.

"Apa benar Chika nge-bully Fiony disekolah?" tanya Gracia dingin.

Ara mengerutkan dahinya. "Mami ngomong apa sih? Chika mana pernah bully orang." Ujar Ara.

"Kamu jangan membela gadis itu! Jawab jujur Ara! Benar apa enggak?!" bentak Gracia.

"Enggak!" balas Ara ikut meninggikan suaranya.

Gracia melotot tajam. "KAMU BOHONG! Fiony bilang sama Mami kalo Chika nge-bully Fiony disekolah sampai mereka berdua berantem dan diskors!"

Ara langsung menoleh pada Fiony tajam. Fiony yang ditatap Ara langsung menunduk takut. Ara menghampiri Fiony kemudian mencengkeram kasar tangan gadis itu.

"Lo apa-apaan sih?! Lo ngadu apa lagi ke Mami?! Nggak usah sebar berita bohong kayak gitu!" ucap Ara berapi-api.

"ARA!" teriak Gracia lalu menghempas kasar tangan Ara yang mencengkeram Fiony. "KAMU YANG APA-APAAN! KENAPA KAMU KASAR SAMA FIONY?!"

"Fiony bilang apa lagi sama Mami?! JAWAB! BILANG APA?!" tanya Ara menatap tajam Gracia.

"BERANI KAMU BENTAK MAMI?!" murka Gracia.

Ara menggeleng kepala tak menyangka. "Jadi Mami lebih percaya omongan Fiony dari pada percaya sama Ara, anak kandung Mami?"

Gracia mendengus pelan. "Mami udah nggak percaya kamu lagi semenjak kamu terus belain Chika."

Ara tertawa hambar. "Percuma dong kalo Ara bilang dan ngejelasin bukan Chika yang bully Fiony, tapi Fiony yang bully Chika duluan karena Mami udah nggak percaya lagi sama kata-kata Ara."

CHIKARA: I LOVE YOU MY SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang