Song: JKT48 - Simpati Gravitasi
Ara dan Chika berjalan menyusuri koridor sambil bergandengan tangan. Netranya terus menatap wajah Chika tanpa bosan. Bahkan Ara tidak merasa jijik sama sekali walau seluruh pakaian Chika basah dan kotor. Menurut Ara, mau dalam kondisi apa pun Chika tetap cantik dan selalu cantik dimatanya.
"Mau gimana pun kondisinya, kamu masih tetap cantik dimata aku." Ucapan itu keluar begitu saja dari mulut Ara.
Chika berdehem pelan berusaha menetralkan degup jantungnya yang berdebar-debar. Pipi Chika bersemu merah mirip kepiting rebus. Ara selalu bisa membuat Chika salah tingkah sekaligus luluh dengan kata-kata indahnya.
"Enggak usah liat aku kayak gitu," Chika berusaha terlihat kalem di hadapan Ara padahal dalam hatinya ia berteriak.
"Kenapa nggak boleh, hm?" tanya Ara semakin menatap Chika.
Baiklah! Waktunya pembalasan. Chika balas menatap Ara lalu mendekatkan wajahnya sedikit lebih dekat dengan wajah Ara membuat Ara yang ditatap seperti itu seketika menahan nafas. Chika tersenyum genit dan mulai melancarkan aksinya.
"Abis tatapannya bikin salting sih," ucap Chika. Suaranya sengaja dihalus-haluskan.
Ara tertawa salah tingkah. Semenjak mereka pacaran, Chika sudah banyak berubah. Salah satu contohnya ialah Chika sudah berani menggoda dan membalas gombalan-gombalan Ara.
"Sekarang udah mulai berani ngegoda nih, ya?"
Chika menjauhkan wajahnya lalu mengangkat kedua bahunya ke atas dan kembali menatap lurus.
Ara menggenggam tangan Chika semakin erat. Enggan lepas barang sejenak. Chika yang merasakan tangannya semakin digenggam pun kembali berkata, "Genggamnya erat banget aku nggak akan ke mana-mana Raa,"
"Kenapa? Enggak boleh?" Ara mengangkat alisnya.
Chika menggeleng kepala. "Nggak gitu. Emang kamu nggak jijik apa? Badan aku kan bau sama kotor. Baju aku juga basah tapi kamu dari tadi malah makin deketin aku. Tuh, liat baju kamu sampe ikutan basah dan kotor. Udah lepas aja ya? Kita jaga jarak dulu."
"Enggak mau! Aku nggak peduli mau kamu kayak apa pun juga aku nggak masalah. Pokoknya aku mau sama kamu dan selalu ada dekat sama kamu terus. Titik!"
"Gombal mulu kamu!" Chika tertawa geli.
"Aku nggak gombal, aku jujur kok." Ujar Ara serius.
"Terserah, udah sana jangan mepet-mepet aku terus Raa. Badan aku lagi lengket bau minuman," Chika mendorong Ara menjauh darinya.
"Ih, Ica nggak mau! Kan aku udah bilang aku nggak peduli mau kamu kotor, bau atau wangi sekalipun itu asal sama kamu!"
Bukannya menjauh, Ara malah sengaja merapatkan tubuhnya ke tubuh Chika. Tangan yang tadinya menggenggam tangan Chika sekarang terlepas dan naik ke pinggang. Ara melingkarkan tangannya ke pinggang Chika membuat Chika kegelian, seperti ada banyak kupu-kupu terbang dalam perutnya.
"Ini kita lagi jalan loh, Raa. Please jangan kayak gini, gimana kalo ada orang lain yang ngeliatin?"
"Koridor sepi sayang nggak bakal ada yang liat kok," Ara masih memeluk pinggang Chika dan semakin merapatkan tubuhnya.
Chika mendengus kasar. "Ini gimana jalannya kalo kamu peluk aku kaya gini? Please, tahan dulu bisa kan?" jantung Chika berdegup kencang.
"Enggak mau! Pengen peluk Ica!"
"Iya nanti kalo aku udah bersih," bujuk Chika. Namun Ara tetap tidak mau melepaskan.
Chika kembali mendengus. "Raa, serius ya aku tampar loh muka kamu!"
![](https://img.wattpad.com/cover/320549928-288-k631368.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CHIKARA: I LOVE YOU MY SENIOR
FanfictionVersi terbarunya sudah diremake dengan judul yang sama: CHIKARA: I Love You My Senior Copyright, 2021 by Charcaaa 13 April 2021 [17+] CHIKARA; I LOVE YOU MY SENIOR by BadutMekdi0 | Zahra Nur Khaulah. Orang-orang mengenalnya gadis yang sangat hipera...