3 • Perasaan Aneh

3.2K 304 6
                                    

Song: JKT48 - Karena Kusuka Dirimu

"Ka-kamu mau ngapain?" tanya Chika gugup, membuat Ara menaikkan sebelah alisnya.

"Lo tau gue mau ngapain?" tanya Ara, membuat Chika pucat pasi. Ia bingung harus menjawab apa, apa ia harus menjelaskan jika ia berpikir bahwa Ara ingin melakukan-

Klik!

"Eh!" Chika terkejut luar biasa, Ara menarik sabuk pengaman lalu memasangkan untuknya.

"Jangan lupa pake sabuk pengaman." Kata Ara lalu kembali melajukan mobilnya sampai ke rumah Chika.

***

"Dari mana kamu tau rumah aku?"

Chika agak terkejut ketika Ara mengantarnya sampai depan gerbang rumahnya. Bukan apa-apa, Ara tidak pernah bertanya di mana rumahnya, tapi tiba-tiba bisa tahu. Badrun yang notabenenya pacar Chika saja harus bertanya dulu di mana alamat rumahnya.

"Tau dong, masa rumah crush gue sendiri nggak tau." Jawab Ara sambil mematikan mesin mobilnya.

"Dih, ngayal mulu kamu. Aku udah punya pacar ya!" bantah Chika. Sebenarnya Chika sedikit salah tingkah ketika Ara bilang begitu.

Ara hanya tersenyum kecil. "Kak, gue boleh jujur nggak sama lo?" tanya Ara matanya menatap serius.

Chika mengerutkan dahinya bingung, "Jujur? Jujur tentang apa?"

"Jujur gue cemburu lo sama kak Badrun pacaran. Mau marah-marah tapi gak bisa soalnya gue bukan siapa-siapa lo. Ya oke, gue ngerti lo nggak ada perasaan sama sekali sama gue dan gue cukup sadar diri kak. Hm, selamat ya sekarang lo udah punya pacar walaupun bukan gue yang lo pacarin asal lo bahagia aja gue juga bakal ikut bahagia. Udah gue cuma mau bilang itu doang." Hati Ara merasa sesak saat mengatakan itu.

Chika tersenyum tipis. "Makasih. Aku hargai usaha kamu yang selama ini deketin aku. Semoga kamu juga bisa dapat orang yang bisa terima kamu apa adanya dan bisa bikin kamu bahagia juga. Yaudah aku masuk rumah dulu ya, makasih udah anter aku pulang." Balas Chika lalu keluar dari mobil Ara.

Tapi bahagia gue cuma sama lo, kak.

"Kak Chika!" panggil Ara. Chika membalikkan tubuhnya dan menatap Ara.

"Gue seneng lo baik sama gue, jangan jutek-jutek lagi ya kak!"

Chika tidak menjawab ia hanya diam memandang lurus ke arah Ara.

"Kalo gitu gue pamit pulang." Pamit Ara lalu menyalakan mesin mobilnya.

"Ara tunggu!" tiba-tiba Chika berteriak dan berlari menuju mobil Ara.

Ara menoleh lalu mengangkat sebelah alisnya bingung, "Kenapa kak?"

"Hati-hati di jalan!" kata Chika dan langsung kabur masuk ke rumah.

Dan saat itu juga, senyum Ara semakin mengembang. Jantung Ara dag-dig-dug luar biasa mendengar suara Chika.

***

Hal yang pertama Chika lakukan setelah mencuci kaki dan wajah adalah ke tempat tidur dan mulai istirahat. Namun ada godaan yang membuatnya mengecek kembali ponselnya.

Ketika membuka apa saja yang ia mau, ada telepon masuk yang membuat keningnya berkerut dalam dengan alis tertekuk penuh curiga sekaligus heran melihat nomor yang tidak dikenal terpampang di layar ponselnya.

Chika yang tiduran pun akhirnya duduk dan memeluk bantalnya. Panggilan mati membuatnya menghela napas lega. Baru saja mau menaruh ponsel, lagi-lagi ponselnya bergetar yang membuat Chika memandang bingung harus mengangkat telepon itu atau tidak.

CHIKARA: I LOVE YOU MY SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang