27 • Awal Dari Permusuhan

1.8K 179 2
                                    

Song: JKT48 - Malam hari selasa, Pagi Hari Rabu

Semenjak kejadian di kantin beberapa hari yang lalu, hubungan Chika dan Fiony sekarang menjadi memburuk. Fiony sudah mengetahui hubungan Chika dan Ara. Sementara Freya, Ashel, Jessi, dan Adel memilih untuk tidak memihak pada siapa pun.

Fiony bahkan tak malu dan tak segan-segan menunjukkan rasa bencinya kepada Chika. Entah dikelas, di luar kelas bahkan di kantin Fiony tak takut untuk menyindir Chika terang-terangan di depan banyak orang.

Chika yang dari dulu tidak punya musuh sekarang mempunyai musuh bahkan bukan Fiony saja yang tidak menyukainya ternyata Mira pun sama. Masih ingat dengan Mira? Yups! pacar Badrun, ralat! Sekarang udah jadi mantannya Badrun. Beberapa hari yang lalu Badrun memutuskan Mira karena Badrun bosan berhubungan dengan Mira. Malahan Badrun sekarang menyesal telah menyelingkuhi Chika.

Gimana Mira enggak makin benci sama Chika coba? Pas dengar alasan Badrun putusin Mira karena Badrun tiba-tiba bilang masih sayang sama Chika.

Sekarang Chika jadi trending seantero sekolah karena pacaran sama Ara. Setiap hari, setiap melewati area sekolah banyak yang berbisik-bisik dan menggosip tentang Chika. Bahkan ada yang sampai terang-terangan menggosip di depan Chika langsung. Tapi beruntungnya Chika itu orangnya bodo amatan dan nggak pernah balas omongan mereka semua yang sering menggosip tentang Chika.

Sekarang ini Chika sedang bersama teman-temannya tanpa Fiony. Mereka sedang menikmati makanan di kantin. Suasana kantin hari ini cukup sepi tidak seperti biasanya.

Awalnya Chika biasa-biasa saja, masih menikmati makanan. Sampai akhirnya tiba-tiba Badrun datang dan tiba-tiba duduk di sebelahnya lalu merangkul pundak Chika.

"Hai, Chika." Sapa Badrun.

Refleks Chika menepis kasar tangan Badrun yang tiba-tiba merangkulnya. "Apa-apaan sih!"

"Chika, lo makin hari makin cantik aja," ujar Badrun tiba-tiba dan masih merangkul Chika.

"Ya terus kenapa? Udah sih lepas! Aku nggak nyaman sama kamu!" ketus Chika sambil meronta meminta tangan Badrun agar menyingkir dari bahunya.

"Lo sekarang berubah ya Chika? Kenapa kita nggak bisa kayak dulu lagi?"

"Badrun lepas nggak!" Chika masih meminta dilepaskan.

Satu dari keempat temannya hendak bersuara membantu Chika, tapi terburu oleh Ara yang entah datang dari mana.

"Woi! Apa-apaan nih! Cewek gue nggak mau disentuh sama monyet kayak lo, ya! Nggak usah dipaksa!" Ara datang melepaskan tangan Badrun dari bahu Chika dan untungnya tangan itu langsung terlepas membuat Chika menghela napas lega.

"Minggir monyet! Lo jangan dekat-dekat bidadari gue! Kalo udah jadi mantan ya mantan aja! Nggak usah berharap minta balikan!" kata Ara sambil mendorong kasar tubuh Badrun ke samping agar segera menjauh dari Chika.

"Anjing! Lo jadi adik kelas nggak sopan banget! Punya sopan santun nggak?! Banyak tingkah lu bocil!" balas Badrun sambil mendorong Ara, gadis itu hampir terjungkal ke belakang.

"Woi santai dong! Lo tuh kenapa sih, hah?!"

"Jauhi Chika!" pinta Badrun.

"Alah siah boy! Bukannya ke balik ya?" tanya Ara. "Harusnya gue yang bilang kayak gitu, lo harus jauhi Chika! Mantan tolong ingat, lo itu cuma mantan!"

"Bocil belagu bener ya!" Badrun menggeram kesal. "Lo itu cuma bocah ingusan! Lo pasti cuma mau main-main kan sama Chika? Ngaku lo! Chika yang ke berapa, hah?! Jangan main-main ya lo sama gue!"

CHIKARA: I LOVE YOU MY SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang