Song: JKT48 - Boneka Teddy Bear
Suasana kelas XI IPS 4 kini tidak seheboh tadi karena sebagian muridnya ada yang pergi ke kantin, sebagian ke lapangan dan sebagian murid lainnya memilih diam dikelas. Sudah pasti murid yang berada di kantin sedang mengisi perutnya, dan yang di lapangan mungkin kebanyakan anak cowok karena mereka sedang melihat pertandingan sepak bola, begitu pula yang dikelas sebagian muridnya ada yang sedang latihan menghafal dialog naskah, latihan membaca puisi, latihan menyanyi solo dan latihan lainnya.
Kelas XI IPS 4 sangat antusias menyambut acara Pensi. Mereka semua tidak ingin mengecewakan wali kelasnya. Walaupun kelasnya dicap sebagai perkumpulan anak nakal, tetapi merekalah yang paling banyak menoreh prestasi entah itu dibidang olahraga, seni, atau pun akademi.
Kelas mereka yang paling dipercayai oleh Kepala Sekolah untuk mengharumkan nama sekolah seperti Azizi, Marsha, dan Flora yang selalu terpilih mengikuti olimpiade akademi setiap tahunnya. Dan setiap ikut lomba, pasti mereka membawa pulang piala, ada juga Olla yang jago story telling dan pasti kalian akan tercengang pula! Ara yang dijuluki sebagai murid terbandel pun pernah mengharumkan nama SMA JKT48. Dulu, waktu kelas X Ara pernah mengikuti lomba menyanyi dan nge-dance awalnya Kinal ragu, tapi melihat kemampuan Ara, Kinal pun memutuskan untuk mendaftarkan gadis itu ikut dalam perlombaan seni.
Tak disangka, ternyata gadis itu memenangkan juara pertama dalam perlombaan. Seantero sekolah takjub dan kagum pada Ara. Dan sejak saat itu, Ara menjadi terkenal di kalangan kakak kelas dan seangkatannya. Ara banyak dikenal karena prestasinya juga kelakuan fakgirl-nya yang genit dan suka menggoda.
Semua Guru masih tak menyangka terhadap bakat anak kelas XI IPS 4, murid-muridnya ternyata bibit unggul semua. Namun bagi sebagian orang yang hanya kenal XI IPS 4 dari luarnya saja, tentunya mereka memandang kelas XI IPS 4 hanya sebelah mata. Mereka tahunya bahwa kelas XI IPS 4 itu tempat berkumpulnya murid bandel, biang rusuh, dan suka melanggar aturan.
Hari ini Olla sedang nge-vlog dikelas. Olla meminjam kamera sultan milik Zee. Gadis tomboi itu sengaja membawa kamera karena ingin mengabadikan momen bersama teman-temannya.
Sembari memegang kamera, Olla melambaikan tangannya memulai pembukaan. "Halo beban orang tua, beban keluarga, beban pacar. Eh, kau kan jomblo! Selamat datang di vlog Olla! Kali ini aku nge-vlog diruang kelas XI IPS 4, yuhuuu!!!" Olla berjalan mengelilingi ruang kelas. Memperlihatkan pada kamera betapa keren ruang kelasnya.
Fyi, ruang kelasnya lagi didekorasi karena Kepala Sekolah meminta semua siswa dan siswi untuk dekorasi kelas semenarik mungkin. Soalnya nanti akan ada lomba desain kelas terkreatif.
"Gimana nih guys bagus nggak dekorasi kelas dari anak-anak XI IPS 4? Hahaha, tuh! Kalian bisa lihat bahan-bahan buat dekor banyak banget kan? Anjir, gue juga pusing belanja barangnya!" curhat Olla. "Duit ini ku dapat dari hasil kerja kerasku. Dari hasil pelakoran ku. Aku sangat bekerja keras untuk mendapatkannya," kata Olla dalam kamera. Semua anak kelas sontak tertawa mengakak.
"Sembarangan kalo ngomong! Ini hasil uang kas ya! Guys, nggak usah dipercaya! Amit-amit dah lu jadi pelakor!" celetuk Marsha. Wajahnya terlihat di kamera saat Olla sedang nge-vlog.
"Yeuhh! Kan cuma bercanda nggak usah dianggap serius kali Marimas!" kata Olla meledek Marsha.
Marsha melotot tajam. "Nyebelin banget sih! Nama gue tuh Marsha bukan Marimas! Seenaknya lo ganti nama orang!" Marsha mendengus sebal. Namun Olla tak menanggapi.
Olla kembali berjalan masih memegang kamera. Sambil berjalan, Olla tak sengaja memfokuskan kameranya pada salah satu anak cowok yang berdiri di depan pintu. "Nah, guys! Ngemeng-ngemeng cowok yang berdiri di depan kelas itu adalah mangsa gue selanjutnya!"
"Dih, dasar pelakor jahanam!" Flora tiba-tiba ikut nimbrung.
Olla langsung menyahut. "Bukan urusanmu, Bambang!"
Olla melihat Zee dan Ara yang melewatinya di kamera. "Eh, eh, eh, ma! Ada anjing kacili, kwaaa!" kaget Olla mengarahkan kameranya pada Zee dan Ara.
"Aduh, maaf ya guys anjing-anjing laknat itu adalah peliharaanku. Mereka mengikutiku saat aku mencari mangsa,"
"Dasar pelakor tak bermanusiawi, arghhh!" Flora menirukan suara harimau.
Olla menggeleng kepala lalu kembali mengarahkan kameranya ke wajahnya. "Ish! Maaf ya guys dia itu memang sedikit sinting. Jadi guys apa kalian mempunyai hewan peliharaan sepertiku?"
Tiba-tiba seseorang menyahut sambil membawa kardus. "Kagak, gue nggak punya!"
Olla memutar matanya malas. "Hadehh! Banyak sekali setan-setan pengganggu dikelas ini. Oke kalo gitu guys cukup sampai di sini aja ya vlog dari Olla hari ini. Nanti gue upload pas pulang sekolah di channel Youtube! Next part gue bakal membagikan ilmu pelakoran! See you guys!" tutupnya.
Olla langsung menyimpan videonya kemudian mengembalikan kamera yang ia pinjam tadi kepada Zee. "Nih, makasih nanti kirim ke gue ya kalo udah di edit!"
Zee menerima kameranya lalu mengacungkan jempolnya. "Yoi!" balas Zee.
Saat mereka berempat tengah mengobrol tiba-tiba datang kakak kelas membuka pintu. Semua anak kelas XI IPS 4 yang ada di dalam kelas langsung menoleh.
Sambil mengucapkan salam, seorang gadis masuk ke dalam kelas. Menghampiri Ara.
"Ica!" kaget Ara saat melihat Chika masuk ke kelasnya seorang diri.
"Maaf ya teman-teman semua. Boleh pinjam Ara nya sebentar?" izin Chika pada teman-teman Ara.
Pipi Ara bersemu merah.
"Bolehhh dong!" balas mereka kompak.
Chika tersenyum lalu menarik pelan tangan Ara untuk segera mengikutinya. Ara pun menggenggam tangan Chika berjalan keluar dari kelas.
"Astaga Ica, padahal chat aku dulu kan bisa kenapa harus datang ke kelas aku, sih?" kata Ara pada Chika saat berada di luar kelas.
"Kenapa emangnya? Enggak suka ya aku masuk ke kelas kamu?" tanya Chika sedikit sinis.
"Eh, nggak gitu sayang! Hm, cuma aku takut aja." Jawab Ara dengan muka cemberut.
Chika mengangkat alisnya bingung. "Takut kenapa?"
"Takut nanti orang-orang tambah suka sama kamu. Aku nggak suka milik aku disukai sama banyak orang!" ucap Ara mulai keluar sifat posesifnya.
Chika tertawa mendengarnya. "Enggak papa, bagus dong aku banyak yang suka," balas Chika.
Ara hanya mendengus sebal menanggapinya. "Tahu ah, kesel!" ngambeknya.
Chika tersenyum gemas kemudian mencubit pipi Ara. "Uuuuu gemes banget sih!"
"Aduh! Sakit!" pekik Ara meringis sakit.
"Hahaha! Ya abisnya kamu gemes banget tauuu Raa," Chika masih mencubit gemas pipi Ara.
"Ihhhhhh! Sakit Ica!" Ara berteriak. Chika melepaskan tangannya yang mencubit pipi Ara. "Kamu mau bawa aku ke mana sih?" tanya Ara sambil mengusap pipinya yang memerah.
"Ke rooftop yuk? Sekalian kita makan siang. Aku bawa bekel soalnya." Ajak Chika.
Mata Ara langsung berbinar. "Ayo! Ah, kangen banget sumpah sama masakan kamu!" ucap Ara sedikit berteriak.
Chika tertawa menepuk punggung Ara. "Iya-iya, nanti kita makan."
"Suapin tapi!"
"Iya sayang," balas Chika amat gemas.
Ara langsung mengecup pipi Chika lalu kabur. Chika yang tiba-tiba disosor Ara langsung berhenti melangkah lalu memegang pipinya yang basah. Chika menggeleng kepala, dua sudut bibirnya naik membentuk senyuman.
"Dasar! Kebiasaan kalo udah nyosor langsung kabur!" gumam Chika dan selanjutnya berlari menyusul Ara.
****
HALOOOOO SEMUANYAAAA!!!
AAAAAA!!! Seneng banget bisa nyapa kalian lagi di cerita limitide edition ini ♡♡♡
Gimana ceritanya??? Seru banget kan??? Seru donggg!! Ada typo-typo nya nggak sekarang??? Gimana enak nggak baca ceritanya??? Jangan lupa vote dan komen yaaa....
KAMU SEDANG MEMBACA
CHIKARA: I LOVE YOU MY SENIOR
FanficVersi terbarunya sudah diremake dengan judul yang sama: CHIKARA: I Love You My Senior Copyright, 2021 by Charcaaa 13 April 2021 [17+] CHIKARA; I LOVE YOU MY SENIOR by BadutMekdi0 | Zahra Nur Khaulah. Orang-orang mengenalnya gadis yang sangat hipera...