Song: JKT48 - Pergi Untuk Bertemu
Keesokan harinya Chika keluar dari kamar dan melangkah turun dari tangga hendak ke meja makan.
Mami Aya baru selesai mencuci alat masak seketika tersentak kaget melihat Chika pagi ini sudah rapi memakai seragam sekolah.
"Loh, kamu kan lagi sakit. Kenapa mau berangkat sekolah?" tanya Aya sembari mengelap tangannya yang basah.
Chika duduk di kursi meja makan. Tangannya mengambil selembar roti tawar lalu mengoleskan selai rasa strawberry ke roti tawarnya.
"Chika nggak papa kok, Mi. Chika udah nggak kenapa-kenapa, udah baikkan Chika mau berangkat sekolah. Lagian hari ini ada ujian semester jadi wajib datang ke sekolah."
"Tapi badan kamu masih demam sayang, Mami khawatir kamu kenapa-kenapa."
Chika tersenyum tipis. "Chika nggak papa Mami nggak usah khawatir Chika udah sembuh kok."
Aya menghela napas. "Yaudah terserah kamu. Tapi sebelum berangkat sekolah minum obat dulu ya!"
Chika mengangguk. "Iya,"
"Mami mau bangunin Adik kamu dulu. Kamu makan duluan aja," Aya pergi ke kamar Christy.
Chika mengambil ponselnya yang ada disaku lalu membuka aplikasi chat dan menelepon nomor Ara.
"Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi cobalah beberapa saat lagi."
Chika mengernyit menatap layar ponselnya. "Kok aneh banget sih tumben banget Ara nggak angkat telepon aku?"
Chika mencoba menelepon Ara untuk yang kedua kalinya, "Ck! Angkat!"
"Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi cobalah beberapa saat la-" Chika langsung mematikan sambungannya.
"Ara ke mana ya? Apa dia lagi sarapan? Tapi ini udah siang biasanya Ara udah di rumah aku jam 06.10 menit. Tapi kok ini udah lebih nggak ada ya?" ucapnya lagi. Chika merasa aneh, tumben sekali Ara tidak mengangkat telepon darinya padahal sebelumnya Ara sama sekali tidak pernah seperti ini.
Chika berdecak kesal. "Coba lagi aja deh siapa tau yang ini diangkat,"
Dan untuk ke tiga kalinya Chika menelepon Ara namun lagi dan lagi suara operator yang menjawab teleponnya.
Chika menghela napas lelah. "Ara kamu ke mana sih kok telepon aku nggak diangkat!" Chika menaruh kasar ponselnya di atas meja dan merebahkan punggungnya di sandaran kursi.
"Loh, kok belum dimakan rotinya?" ucap Aya baru datang.
Chika mendongakkan kepalanya dan menggeleng pelan.
"Pagi kak Chika!" sapa Christy ceria.
"Pagi, dek." Jawab Chika lemas.
"Muka kak Chika kok pucat gitu sih? Kak Chika sakit ya?" Christy mendekat lalu menyentuh kening Chika menggunakan punggung tangannya.
"Enggak panas kok tapi kenapa muka kak Chika pucat kayak gitu?" bingung Christy.
"Coba cek di leher." Ucap Mami Aya.
Christy langsung menyentuh leher Chika, mengecek suhu tubuh kakaknya dan benar saja leher Chika lumayan panas.
"Astaga kak Chika beneran sakit Mami, tadi aku cek leher kak Chika beneran panas tapi kok aneh ya itu kenapa leher kak Chika banyak merah-merahnya?" tanya Christy polos.
Chika juga sama kagetnya dan baru tersadar. Chika segera menjauhkan tangan Christy yang menyentuh kulit lehernya. "Kakak nggak papa dek!"
Aya terdiam beberapa saat menatap anak pertamanya. Chika yang ditatap sedalam itu langsung gelagapan dan menunduk takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHIKARA: I LOVE YOU MY SENIOR
FanfictionVersi terbarunya sudah diremake dengan judul yang sama: CHIKARA: I Love You My Senior Copyright, 2021 by Charcaaa 13 April 2021 [17+] CHIKARA; I LOVE YOU MY SENIOR by BadutMekdi0 | Zahra Nur Khaulah. Orang-orang mengenalnya gadis yang sangat hipera...