17 • Baku Hantam

2.6K 252 10
                                    

Song: JKT48 - Rugi Sudah Dicium

Hari ini Chika berangkat ke sekolah lebih awal dari biasanya. Dia berangkat sendirian mengendarai mobilnya. Sengaja Chika menghindari Badrun karena dirinya sangat kecewa dan marah.

Tepat setelah Chika memarkirkan mobilnya dan keluar dari mobil, ponselnya berdering menandakan ada telepon masuk.

Benar saja dugaannya, yang menelepon adalah Badrun. Sebenarnya Chika agak malas mengangkat telepon dari Badrun tapi pada akhirnya gadis itu mengangkatnya.

"Halo Chika, aku minta maaf ya nggak bisa jemput kamu hari ini. Aku baru bangun tidur. Kamu berangkat duluan aja dari pada kesiangan."

Chika kira Badrun akan menanyakan keberadaannya, atau kenapa ia berangkat duluan. Tapi nyatanya malah Badrun kesiangan.

"Halo sayang?"

"Yaudah cepat mandi. Jangan sampai telat."

"Chika kamu marah ya sama aku gara-gara aku telat bangun?"

"Enggak."

"Hm, terus kenapa?"

"Nggak papa."

"Yaudah aku tutup dulu ya teleponnya,"

"Iya."

Badrun mematikan sambungan telepon lebih dulu, setelah itu Chika menghela nafas seraya mematikan ponselnya. Baru saja akan membalikkan badan tapi sudah ada yang memanggil namanya.

"Chika!"

Chika langsung menoleh, mendapati Jessi yang tengah berlari ke arahnya.

"Tumben Mbak bucin nggak bareng sama Mas bucin?" tanya Jessi.

"Hari ini aku bawa mobil sendiri. Yaudah yuk ke kelas!"

"Ayo-eh! Bentar tadi Freya chat gue minta bareng."

"Yaudah, tunggu dulu aja."

Chika dan Jessi menyisi, menunggu Freya di dekat pos Satpam. Tak lama ada sebuah motor datang, berhasil mencuri perhatian Chika. Bukan apa-apa, Chika kenal betul siapa pemilik motor itu. Itu motor Badrun dan yang mengendarai motor itu juga Badrun, hoodie hitam, helm full face dan tasnya itu milik Badrun. Jelas dikatakan jika itu memang Badrun.

Tapi yang lebih menarik perhatiannya adalah ada gadis yang dibonceng Badrun. Dari aura-auranya sih, sepertinya gadis itu gadis yang dipasar malam.

"Jessi," Chika mencekal tangan sahabatnya.

"Itu!" tunjuk Chika pada motor ninja hijau milik Badrun yang semakin menjauh.

Mata Jessi memicing, dia merasa kenal dengan pemilik motor itu. "Itu bukannya motor Badrun pacar lo ya?"

"Iya."

"Kok dia sama cewek, sih?"

"Nggak tahu."

***

Tepat setelah bel istirahat berbunyi, Chika keluar kelas. Dia akan bertanya langsung kepada Badrun tentang cewek yang diboncengnya tadi. Chika memberanikan diri untuk datang ke kelas Badrun. Dan aksinya pun didukung oleh teman-temannya, Freya, Jessi, Ashel, Adel, dan Fiony yang sudah tahu mengenai Badrun.

"Kita tunggu di luar aja biar Chika yang masuk sendiri ketemu Badrun." Kata Ashel seraya memberhentikan langkahnya.

"Iya, kalian tunggu di sini aja." Jawab Chika.

Chika membalikkan badan, berjalan sampai depan pintu kelas Badrun.

"Eh, Chika ya?"

Tak perlu Chika mencari orang untuk memanggil Badrun karena di depannya sudah ada Deo temannya Badrun.

CHIKARA: I LOVE YOU MY SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang