83 • Fighting!

481 68 0
                                    

Song: JKT48 - Jadilah Batu yang Berputar

Yessica Tamara: Ara
Yessica Tamara: Kapan pulang?
Yessica Tamara: Kamu lagi sama siapa?
Yessica Tamara: Kok chat aku nggak dibalas sih?!
Yessica Tamara: Kamu selingkuh ya?! 😠🔥
Yessica Tamara: Pulang!!!
Yessica Tamara: Ara cepat pulang!!!
Yessica Tamara: PULANG JANGAN MELIPIR TERUS!!! 😠❗❗❗
Yessica Tamara: Oh, nggak mau pulang ya 😏
Yessica Tamara: Yakin nggak mau pulang, hm?

Yessica Tamara send a foto

Zahra Nur Khaulah: OH SHITT!!!

Yessica Tamara: 😏

Zahra Nur Khaulah: OTW!!!

Yessica Tamara: Pulang!

Zahra Nur Khaulah: IYA-IYA SAYANG, ARA PULANG SEKARANG 😖🙏

Yessica Tamara: Cepat pulang!

Zahra Nur Khaulah: ADUHH PACAR GUE 😖❤️

Yessica Tamara: Aku tunggu

Zahra Nur Khaulah: HADEHHHH ICA ASTAGA 😫❤️

Ara langsung menyimpan ponselnya ke saku jaketnya lalu bangkit dari sofa. "Gue mau pulang sekarang nggak papa kan?" ucap Ara meminta izin pulang.

"Lah, kok buru-buru banget? Santai kali biasanya juga sampe tengah malam kenapa sekarang pengen pulang?" tanya Olla sambil mengangkat sebalah alisnya.

"Chika di rumah gue sendirian dan gue nggak bisa lama-lama. Tadi dia kirim gue pesan suruh cepat pulang. Sorry ya," ucap Ara merasa tak enak pada teman-temannya.

"Oh gitu, iya nggak papa kita ngerti kok. Yaudah hati-hati ya salam buat kak Chika!" ucap Ip.

"Iya nggak papa kok santai aja kali," balas Flora.

"Hati-hati," ujar Zee.

"Thanks, yaudah kalo gitu gue pamit pulang. Guys! Sorry banget ya gue nggak bisa lama-lama gue harus pulang, bye!" ucap Ara pamit pulang pada teman-teman sekelasnya.

"Bye, hati-hati!" balas mereka semua.

Ara berjalan keluar dari rumah Olla dan langsung masuk ke dalam mobilnya. Ara segera menjalankan mobilnya menuju arah pulang. Tapi sebelum pulang, Ara membeli seblak Sisca Kohl dulu untuk Chika.

Selesai membeli 2 kantung seblak, Ara kembali mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Tak lama setelah itu, ia menghentikan mobilnya karena lampu merah menyala. Di menit selanjutnya, lampu hijau pun menyala. Ara mengambil ancang-ancang lalu kembali melajukan mobilnya.

Ara hendak berbelok ke kanan. Kemudian ia menyalakan lampu sein dan melihat ke kaca spion mobilnya. Ketika ia melihat ke kaca spion, ia merasa ada beberapa orang yang mengikutinya dari belakang.

Apa cuma firasat gue aja kali ya? Batinnya.

Ara berbelok ke kanan, lalu kembali melihat kaca spionnya. Dan benar saja ada 15 motor yang mengikutinya.

"Sial! Siapa mereka?"

Ara menaikkan kecepatan mobilnya dan menyalip beberapa mobil. Sepertinya mereka tahu, kalau Ara sudah sadar bahwa ia diikuti.

Dengan lihai Ara terus menyalip beberapa mobil yang ada di depannya. Begitu pun dengan orang-orang yang sedari tadi mengikutinya dari belakang.

Ara mulai mengebut. Ia berbelok ke arah kiri, lalu berbelok ke kanan. Ia sengaja membelokkan cepat mobilnya agar dapat menghilang dari pandangan orang-orang tersebut. Namun, tetap saja orang-orang itu masih membuntutinya.

CHIKARA: I LOVE YOU MY SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang