2 • Ara Cemburu

3.5K 321 6
                                    

Song: JKT48 - Apel yang ada di Puncak

"Sebelum janur kuning melengkung, masih ada kesempatan untuk menikung SEMANGAT!" -Flora Shafiqa Riyadi

Chika melangkahkan kakinya memasuki kelas dan duduk di tempatnya. Tak lama Freya, Ashel, dan Jessi langsung menghampiri Chika yang sudah membuka bukunya.

"Chikaaa!" panggil Jessi heboh.

Chika menoleh sebentar lalu kembali fokus membaca bukunya.

"OMG!!! Chika sejak kapan lo pacaran sama Badrun?" tanya Freya to the point, membuat pergerakan Chika terhenti.

"Siapa yang kasih tahu kalian?" tanya Chika.

"Badrun sendiri. Tuh! Dia lagi pamer baru jadian sama lo ke teman-temannya, ish! Kok lo nggak ngasih tau kita sih, Chika!" kesal Jessi.

"Baru mau," jawab Chika singkat.

"Cieee... cieee... berangkat sekolah bareng Badrun cieee...." goda Jessi.

"Alhamdulillah Ya Allah akhirnya seorang Yessica Tamara enggak jomblo lagi." Ucap Freya bersyukur.

Chika menghela napas. "Berisik, ih!" ketus Chika.

Ashel membuka suara, "Chika nggak kasihan apa sama Ara?" tanya Ashel pelan.

Chika, Jessi, dan Freya langsung menatap Ashel.

"Ya elah Shel, si Ara kan fakgirl pasti dia gampang move on dari Chika karena banyak gebetannya buat apa kasihan? Lagian juga kan Chika nggak suka sama Ara!" balas Freya memutar matanya malas.

Ashel menggeleng kepala. "Tapi kan yang sering Ara tembak itu Chika. Ara nggak pernah tuh nembak cewek lain, paling cuma ngegombal doang."

Freya mendengus kesal. "Ya itu namanya fakgirl Ashel pacarnya Azizi Shafaa Asadel!" balasnya.

Sedangkan Chika hanya diam sambil melamun memikirkan kata-kata Ashel.

***

Kegiatan belajar sudah berlalu. Kini berganti dengan kata 'istirahat' yang membuat semua murid bersorak gembira. Bukan apa-apa, bukan tidak menghargai Guru atau menyepelekan pelajaran. Namun, sungguh melelahkan karena otak yang sudah bekerja dari pagi sampai tiga jam lebih. Itu masih tiga jam, belum lagi jam keempat, kelima dan seterusnya. Sampai bel berbunyi kembali menandakan semua murid harus pulang.

Di sini Ara sekarang, kantin. Bukan hanya Ara, namun ketiga sahabatnya. Siapa lagi kalau bukan Zee, Olla, dan Flora.

"Jadi beneran nih lo udah diizini bawa kendaraan sama orang tua lo?" Flora mulai membuka percakapan sambil menyantap mie ayam di hadapannya.

Ara hanya mengangguk sambil mengaduk jus mangga.

"Ngomong kenapa Raa diem-diem bae," Olla melihat Ara yang sedari tadi hanya diam.

"Kesambet Zee kali ya dingin bet biasanya lo paling heboh Raa," celetuk Flora.

"Gak usah bawa-bawa gue!" ucap Zee ketus.

"Ya elah Ji, kenapa sih dingin banget heran gue sama kak Ashel bisa langgeng sama lo yang dingin gini." Heran Flora.

"Ya langgenglah orang tiap pacaran saling diem-dieman nggak pernah ada masalah, nggak pernah ribut. Pacaran ala ZeeShel beda sama pacaran pada umumnya. Gak ke bayang gue mah! Zee kan dingin terus kak Ashel nya pendiam gitu." Balas Olla.

"Terserah gue kenapa lo yang ribet urus hubungan gue sama Ashel?!" seru Zee galak.

"Astaga Ji galak banget sih ya maaf," takut Olla.

CHIKARA: I LOVE YOU MY SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang