Song: JKT48 - 109 Marukyuu
Orang-orang berusaha mengeluarkan Ara dari dalam mobil. Shani mematung di tempatnya saat melihat mobil anaknya sudah hancur.
Ambulans datang dan semua orang langsung menggotong tubuh Ara yang terkulai lemas dengan luka di bagian kepala dan hidungnya, serpihan kaca yang hancur juga menusuk beberapa bagian tertentu ditubuh Ara. Tak perlu waktu lama ambulans langsung pergi untuk membawa Ara ke Rumah Sakit.
***
Chika membuka matanya perlahan, samar-samar ia melihat langit-langit ruangan. Kemudian, Chika beralih ke tangan kirinya dan hidung yang tertempel selang oksigen.
Infus? Selang oksigen? Chika membatin.
Dan di sebelah kiri, Chika menemukan seorang Suster tengah memeriksa kantung cairan infus.
"Kamu sudah sadar?" ucap sang Suster melihat Chika mulai bergerak.
Chika hendak bangun, namun Suster itu mencegahnya. "Tunggu sebentar, saya akan memanggil Dokter terlebih dahulu. Mohon untuk tidak banyak bergerak dulu."
Chika menurut, ia kembali mengistirahatkan tubuhnya. Ia memosisikan lengan, menutupi matanya.
"Chika,"
Chika membuka matanya, dan menemukan Mami Aya dan Christy sudah berada di sana sambil menangis melihat Chika terbaring lemah di atas kasur Rumah Sakit. Sungguh teriris hati Chika melihat Mami dan Adiknya menangis.
"Yang mana yang sakit sayang?" ucap Mami Aya menghampiri Chika.
"Mami, Christy jangan nangis, Chika nggak papa." Jawab Chika lemas.
Namun Mami Aya menggeleng kepala sambil terus menitikkan air mata. Raut cemas terlihat di wajah keduanya.
Didetik selanjutnya, teman-teman Chika dan Ara masuk ke dalam ruangan. "Ya ampun Chika lo kenapa?" ucap Freya yang langsung menghampiri ranjang Chika disusul teman-temannya.
Zee menepuk pundak teman-temannya, memberi isyarat untuk keluar dan memberi waktu kepada teman-teman Chika, Mami Aya, dan Christy.
"Kamu nggak papa?" tanya Ashel cemas.
Chika tersenyum tipis. "Aku nggak papa." Jawabnya kemudian.
"Sumpah kita semua tuh khawatir tau nggak tiba-tiba dapat kabar lo masuk Rumah Sakit," ucap Jessi tidak menyangka.
"Semuanya, Tante minta maaf ya udah bikin kalian khawatir sama kondisi Chika," ucap Mami Aya meminta maaf kepada teman-teman Chika. "Terima kasih juga kalian udah mau datang dengan cepat buat jengukin Chika." Lanjut Mami Aya.
"Iya Tante sama-sama. Makasih juga Tante langsung kabarin kita semua kalo Chika dirawat. Untung kita semua masih ada disekolah jadi kita semua bisa bareng-bareng dan langsung pergi ke Rumah Sakit buat jengukin Chika." Ucap Fiony mewakili semuanya.
Tak lama kemudian seorang Dokter dan beberapa Suster masuk ke dalam ruangan dan mulai mengecek kondisi Chika.
***
Sesampainya di Rumah Sakit Jakarta, Ara langsung dibawa ke ruangan ICU. Tadi di perjalanan, keadaan Ara kritis membuat Shani panik bukan main. Shani berlari di belakang brankar anaknya.
"Ara, Papi mohon! Demi Papi, Mami, Chika, dan yang lainnya. Tolong kamu bertahan sayang. Kamu harus kuat Raa," bisik Shani ditelinga Ara.
Gelang yang ada ditangan Ara terjatuh membuat Shani berhenti dan langsung mengambilnya. Kondisi gelang itu sudah terputus dan tepat pada tengah-tengah antara nama Ara dan Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHIKARA: I LOVE YOU MY SENIOR
Fiksi PenggemarVersi terbarunya sudah diremake dengan judul yang sama: CHIKARA: I Love You My Senior Copyright, 2021 by Charcaaa 13 April 2021 [17+] CHIKARA; I LOVE YOU MY SENIOR by BadutMekdi0 | Zahra Nur Khaulah. Orang-orang mengenalnya gadis yang sangat hipera...