26 • On Public

1.7K 196 2
                                    

Song: JKT48 - Selamanya Pressure

"Hai Raa, boleh ikut duduk di sini nggak?" tanya Fiony lembut.

Semua orang langsung menoleh pada Fiony.

Olla tersenyum pada Fiony sedangkan Ara, Zee, dan Flora hanya menatapnya datar.

"Bo-"

"Bukannya lo sama mereka?" balas Ara, jarinya telunjuknya menunjuk meja yang diisi oleh Chika cs dengan dagunya.

"Iya sih, tapi aku kan pengen duduk sama kamu sekalian ngobrol bareng. Semenjak aku pindah ke sekolah ini kita kan jarang banget ngobrol bareng."

Flora dan Zee hanya menatap Fiony dalam-dalam.

Sementara Chika cs terkejut mendengarnya. Terlebih Chika langsung meremas kedua tangannya kesal melihat tingkah Fiony.

Pandangan Ara dan Chika bertemu sampai akhirnya Chika memutuskan kontak mereka lalu memilih fokus pada makanannya.

"Kak mending lo balik duduk ke tempat teman-teman lo sana," ucap Flora akhirnya bersuara.

Fiony mengerutkan alisnya bingung. "Emang kenapa sih Flo? Ara aja nggak protes. Kenapa jadi lo yang sewot?"

Zee menghela napas kasar. "Flora nggak sewot tapi di sana kan udah ada teman-teman lo, tuh mereka pada ngeliatin lo. Ngapain lo pengen duduk bareng kita?"

Fiony mengangkat wajahnya menatap Zee dan Flora sengit. "Perkara duduk aja kenapa kalian berdua sampai mempermasalahkannya sih, teman-teman aku aja nggak kenapa-kenapa tuh. Lagian aku tanya ke Ara kenapa jadi kalian berdua yang jawab." Ucap Fiony sinis.

"Lo salah paham! Gue nggak bermaksud-" ucapan Zee langsung dipotong Fiony.

"Kamu juga Zee! Kamu kenapa sih dari dulu kayak nggak suka gitu liat aku sama Ara? Kamu cemburu aku dekat sama Ara?" ucap Fiony.

Zee melotot kaget, Fiony tiba-tiba malah jadi menuduhnya cemburu.

Dulu gue emang cemburu liat lo dekat sama Ara. Tapi sekarang enggak. Batin Zee dalam hati.

"Gue nggak cemburu." Balas Zee dingin.

"Udahlah Zee, Flo! Bener tuh kata kak Fiony kenapa jadi lo yang larang? Ara aja belum jawab. Udah sini kak Fiony nggak papa lo duduk aja!" kata Olla menyuruh Fiony duduk.

Fiony tersenyum puas ke arah Zee dan Flora karena merasa dirinya menang. Sementara Zee dan Flora, mereka berdua hanya mendengus sebal enggan menatap Fiony. Niat ingin bantu Ara eh, Olla malah menyuruh Fiony duduk di sini.

Wajar saja karena Olla belum tahu kalau Fiony itu mantannya Ara. Zee dan Flora sudah tahu dari dulu bahkan mereka berdua adalah saksi kisah cinta Ara dan Fiony. Karena Ara, Flora, dan Zee sudah berteman lama sejak SD sedangkan Olla baru berteman semenjak kelas 10 SMA.

Ara menghela napas. Bosan mendengar perdebatan Zee, Flora, dan Fiony. Tiba-tiba dari meja Chika, Chika bangkit dari duduknya lalu berjalan ke meja Ara dkk sambil membawa nampan pesanannya.

"Permisi... permisi!" ucap Chika meminta jalan.

Sambil tersenyum manis, Chika menyapa meja Ara dkk. "Hai," sapa Chika lalu duduk di sebelah Ara.

"Aku bolehkan duduk di samping kamu?" tanya Chika ke arah Ara selanjutnya menatap ke arah teman-teman Ara.

Sikap yang tidak biasa dari Chika ini sukses membuat semua mata memandangnya tercengang.

Freya, Ashel, Jessi, dan Adel tidak bisa berkutik. Mereka masih tak menyangka dengan Chika hari ini.

"Gila-gila berani juga si Chika!" Adel menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya.

CHIKARA: I LOVE YOU MY SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang