133 • Bimbang

424 64 0
                                    

Song: JKT48 - Itoshisa No Defense

Ara memasukkan mobilnya ke halaman rumah lalu memarkirkannya digarasi. Mendengar ada suara mobil masuk ke area rumahnya, Gracia dan Shani langsung keluar menyambut anak pertamanya yang baru pulang liburan.

"Emakkkk!!! Bapakkkkk!!!! Kyaaaaaa!!! Ara kangen!!!" Ara langsung memeluk Shani dan Gracia bergiliran.

Namun, Gracia menyentil jidat Ara keras.

"Aduh sakit!" pekik Ara sembari mengusap jidatnya yang disentil Gracia.

"Sejak kapan kamu ganti nama panggilan Mami sama Papi jadi Emak sama Bapak?! Norak banget!" ucap Gracia tidak suka.

"Habis liburan akhlaknya bukannya dibenerin malah makin-makin! Anak siapa sih?!" tambah Shani.

"Baru pulang dimarahin! Bukannya disambut baik-baik hadehh orang tua siapa sih?!" ucap Ara menirukan nada bicara Shani.

Gracia langsung mengapit mulut Ara. "Nggak sopan! Siapa yang ngajarin kamu kayak begitu?!"

"Mmmm... mmm!!!" Ara menarik tangan Gracia yang mengapit mulutnya.

"Arghh! Sakit atuh Mami!" pekik Ara. "Enggak Chika, nggak Mami kenapa sih suka capit-capit mulut Ara?!"

"Mulut kamu nggak ada akhlak!" jawab Shani.

"Aduh! Udah-udah kenapa jadi debat gini sih?! Ayo masuk rumah, kita bicara di dalam!" ucap Gracia menyuruh Shani dan Ara masuk ke dalam rumah.

Mereka bertiga duduk di sofa ruang tamu. Ara merebahkan punggungnya di sofa sembari memejamkan matanya. Shani tengah mengelus perut Gracia yang sekarang lumayan membuncit. Sementara Gracia tengah mengelus kucing barunya yang bernama Rebecca. Jika kalian bertanya ke mana Rojelio, kucing garang itu dititipkan di pet shop-nya kak Lulu karena sedang kurang sehat.

"Mbak Sumini ke mana?" tanya Ara tidak melihat Sumini di rumah ini. Biasanya Sumini selalu menyiram tanaman setiap sore di depan halaman rumahnya namun hari ini Ara tidak melihatnya.

"Sumini udah enggak kerja di sini lagi, dia pulang ke Jerman buat urusin urusan pernikahannya sama Gracio. Gracio mau minta restu sama keluarga besarnya Sumini yang ada di Jerman. Tahun baru ini mereka berdua rencana mau menikah di Jerman." Shani menjawab pertanyaan Ara.

Sontak Ara menegakkan tubuhnya kaget. "Mbak Sumini sama Om Gracio mau menikah?!"

Shani dan Gracia menganggukkan kepala. Seketika dua sudut bibir Ara terangkat ke atas membentuk senyum bahagia.

"Yeay! Bakal punya ponakan!" ucap Ara bahagia.

"Jadi gimana liburannya? Seru?" tanya Gracia mengalihkan topik.

Ara mengangguk cepat. "Seru! Seru banget deh pokoknya! Eh, iya nih Ara bawain oleh-oleh buat kalian!" Ara mengeluarkan dua buah paper bag kepada Shani dan Gracia.

"Alhamdulillah, masih inget orang rumah. Kirain nggak ingat," Shani menerima paper bag itu lalu membuka isinya.

Sedangkan Ara mendengus sebal. "Ya kali Ara amnesia! Ara nggak sejahat itu lupa nggak beli oleh-oleh buat Mami sama Papi. Kalo Ara nggak bawain oleh-oleh bisa-bisa Ara dicoret dari KK!"

Gracia tertawa lebar, anaknya ini selalu saja membawa aura ceria. Walau kadang menyebalkan seperti Papinya, tapi Gracia sangat menyayangi Ara.

"Kamu udah bilang sama Chika soal kamu bakal berangkat seminggu ke Bandung buat belajar di perusahaan Papi?" tanya Shani.

"Udah, tadi pas nganterin Chika pulang Ara udah kasih tau Chika sama Mami Aya juga Ara kasih tau."

"Tadi juga Mami udah telepon Bu Gaby dan Kinal buat izinin kamu seminggu nggak masuk sekolah. Kata Guru kamu boleh dan nanti kalau kamu udah pulang dari Bandung kamu bisa langsung ikut ulangan susulan." Sahut Gracia.

CHIKARA: I LOVE YOU MY SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang