Santika hanya ingin mengajak Marcel bersandiwara dengannya. Ia diperintahkan oleh tuan Handoko untuk membawanya ke hotel namun Santika tidak memberitahunya hal yang lebih jelas. Karena Santika juga ingin mendapatkan Marcel.
"Ikuti saja aku ke hotel yang sudah di pesan oleh tuan Handoko. Dia hanya ingin anak buahnya memotret kita dan di sebar ke internet," ucap Santika.
"Hem jadi kamu ke sini di ikuti oleh para bodyguard baiklah ayo ke kamar mana pria tua itu memesan kamar?" tanya Marcel lagi.
Santika memberikan sebuah petunjuk dan mereka berdua berjalan ke sebuah kamar yang sudah di pesan sebelumnya oleh pihak tuan Handoko. Beberapa pengawal yang mengikuti mereka sudah siap bertindak lalu mereka berdua masuk ke kemar.Jepretan kamera sudah membidik Marcel dan Santika untuk di kirim ke tuan Handoko sebagai bukti Santika melakukan tugasnya dengan baik.Marcel memutar matanya ke segala arah di kamar hotel itu takutnya ada sebuah kamera pengintai yang dipasang khusus untuk merekam apa yang mereka lakukan di dalam kamar. Marcel terus waspada dengan apa yang dilakukan wanita licik bernama Santika itu.
"Marcel kenapa bengong seperti itu. Lebih baik kita mimun wiskhey yang telah di siapkan ini," ajak Santika sambil memberikan gelas wiskhey yang sudah dicampus obat.
"Jangan mencoba melakukan hal yang tidak aku sukai," ucap Marcel sambil mengambil gelas wiskhey di tangan Santika.
Tercium aroma wiskhey yang tak biasa. Marcel selalu waspada dan tidak bisa mempercayai pemberian orang begitu saja. Dia memeluk Santika mengecoh Santika lalu menukar gelas yang ada di meja tepat di belakang Santika berada dengan gelas Wiskhey yang ada di tangannya.
"Tuan muda Marcel apakah kamu sudah tidak sabaran. Sebelum melakukan itu maukah kamu bersulang bersamaku dulu?" tanya Santika.
"Kalau begitu seperti apa yang kamu mau. Ayo bersulang," ajak Marsel dengan senyuman indah. Marcel meneguk sekali habis wiskhey di gelasnya begitu juga dengan Santika beberapa saat kemudian tubuh Santika merasa panas. Marcel memakinya sebagai wanita jalang yang tidak tahu malu. Mata Marcel masih mengawasi sekitar ruangan hingga menemukan letak kamera pengintai yang disembunyikan di belakang vas bunga kemudian merusaknya.
"Wanita jalang akan aku temani kamu bermain malam ini, Apa kamu kepanasan, baik akan aku buka seluruh bajumu," ucap Marcel sambil menyeringai jahat.
"Tuan tolong dinginkan aku. Tubuhku panas aku butuh belaianmu," balas Santika sambil memeluk Marcel.
Santika terus berteriak dengan desahan yang menggoda siapapun lelaki yang bersamanya pasti akan tergoda untuk menikmati tubuhnya yang aduhai itu ditambah wajahnya yang cantik pasti tidak akan ada pria yang bisa menahan hasratnya.
"Tuan tuolong dinginkan tubuhku yang panas ini. Aku bisa memuaskanmu di ranjang aku buuth pelukanmu sekarang!" seru Santika.
"Bertahanlah aku belum selesai membuka bajumu yang rapat ini," balas Marcel.
Kriett .... Pintu kamar Hotel tempat Marcel dan Santika berada seperti ada orang yang membuka. Siapa mereka kenapa pintu yang terkunci bisa ada yang masuk. Marcel merasa semua ini adalah jebakan yang telah disiapkan untuknya.
"Sial siapa mereka, Aku harus segera bersembunyi jangan sampai rencanaku juga gagal," gumam Marcel.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI KONTRAK SANG CEO
RomanceSaat kontrak pernikahan sudah akan berakhir Rehan mulai membuka hatinya untuk Merry. Rehan belum mau mengungkapkan yang sebenarnya sehingga Merry yang sudah ingin lepas dari pernikahan kontrak ini berusaha lepas dari genggaman Rehan. Seorang wanita...