Sudah Takdir

187 6 0
                                    

Merry termenung sejenak kalau dipikir-pikir awal pernikahannya bersama Rehan waktu itu adalah hal yang ia tak inginkan. Bahkan awal dari hubungan ranjang yang ia lakukan setelah pernikahan adalah hal yang tak ia harapkan. Bukan Rehan orang pertama yang ia inginkan untuk menyentuh tubuhnya tapi entah kenapa selalu saja ia tak bisa menolak setiap belaian yang diberikan Rehan padanya.

"Marcel dia adalah suamiku mana mungkin aku menolak untuk di sentuh. Hubungan kami sudah sah di mata hukum," jawab Merry dengan tenang.

"Aku masih tidak terima kenapa bukan aku yang menghamilimu. Jika aku kembali tepat waktu mungkin kamu sudah menjadi milikku," ucap Marcel.

Nasi sudah menjadi bubur Keluarga Manggala dulu tidak setuju jika Merry menjadi menantunya oleh karena itu Marcel di kirim sekolah ke luar negeri. Agar Marcel melupakan Merry bahkan keluarga Manggala menyiapkan beberapa wanita untuk mendampingi atau dijodohkan dengan Marcel.

"Suah takdirnya kita tidak bersama Marcel. lupakan aku yang tidak pantas mendampingimu ini. Nyonya Manggala sendiri yang mengatakan waktu itu kalau kamu dan aku tidak pantas bersama," ucap Merry.

"Ta-tapi kamu bisa saja menceraikan Rehan dan kita bisa bersama seperti dulu lagi Merry," pinta Marcel.

Merry menggelengkan kepalanya baginya dia sudah ditakdirkan menikah dengan Rehan dan pernikahan itu adalah hal yang sakral dan sekali seumur hidup meski awalnya pernikahan mereka adalah kontrak semata. Merry sekarang sudah yakin kalau mereka akan hidup abadi bersama.

"CERAI KATAMU!!!?"

ISTRI KONTRAK SANG CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang