MARCEL MEMOTRET REHAN YANG SEDANG BERMAIN DI DALAM MOBIL

249 7 0
                                    

Santika datang ke ruang meeting mengacaukan semua kesenangan Rehan. Gadis itu merasa bersalah karena merusak kebahagian sepasang suami istri itu. Ia meminta maaf dan tidak akan mengagnggu kemesraan mereka berdua lagi."Bukankah aku tadi menyuruhmu untuk segera pergi dari sini. Kamu hanya butuh uang 'kan?" tanya Rehan kesal."Maafkan aku tuan aku tidak tahu kalau tuan sedang bersama nyonya, aku minta maaf aku akan segera pergi dari sini," ucap Santika.Merry menggunakan kesempatan ini untuk meninggalkan Rehan. Ia sengaja menyenggol Santika yang tak tahu malu itu. Di depannya tadi memerkan uang pemberian Rehan. Sedangkan di depan Rehan ia berpura-pura sebagai pengganggu."Aku masih banyak kerjaan. Apakah nona Santika begitu menganggur dan sudah sepi job sehingga bisa berkeliaran di perusahaan suamiku?" tanya Merry."Nyonya aku adalah wanita yang dipilih tuan muda untuk mendampinginya. Kenapa kamu begitu kasar padaku. Tuan berilah keadilan untukku!" seru Santika yang berakting seperti orang tertindas.Rehan meminta bagian keamanan untuk membawa Santika keluar dari perusahaan karena membuat nyonya tidak senang atas kehadirannya. Seusai dengan perintah Rehan petugas keamanan menyeret Santika keluar perusahaan."Tuan aku akan membuatmu menyesal karena mempermalukanku seperti ini," ucap Santika."Memangnya kamu bisa apa?" tanya Rehan kesal.Rehan mengantar Merry sampai lobby perusahaan. Di sana mereka bertemu dengan Santika yang berusaha masuk lagi ke dalam perusahaan namun di hadang oleh dua petugas keamanan."Tuan kebetulan sekali bertemu di sini. Tolong tuan aku ingin sekali bertemu denganmu dan tolong tuan beri tahu nyonya untuk tidak kasar denganmu. Aku adalah gadis yang kamu cintai bukan nyonya 'kan," ucap Santika sambil memeluk Rehan."Kamu pikir kamu pantas mendapatkan cintaku?" tanya Rehan sambil menggandengnya masuk ke mobil yang ada diparkiran.Merry menghela nafas pelan lalu meminta sopir untuk mengantarnya ke perusahaan. Rehan masih berurusan dengan Santika yang terus mengganggunya ia sudah kehilangan kesabaran karena Santika tidak mengindahkan apa yang ia katakan."Bukankah aku sudah memberimu uang juga kenikmatan tadi pagi hah. Apa lagi yang kamu inginkan dariku?" tanya Rehan kesal."Aku ingin berada di sisi tuan. Tuan sendiri yang membawaku ke rumah pasca pernikahan tuan dan nyonya yang tidak tuan inginkan 'kan berikan aku kesempatan untuk terus berada di sisimu!" ucap Santika.Rehan kesal dengan apa yang dikatakan Santika. Ia mengancam Santika akan memblaclist dirinya di semua acara dan tidak boleh ada yang memakai jasanya sebagai model jika terus bertindak nekat seperti ini. Rehan punya kekuasan untuk itu dan tidak ingin diperdaya oleh seorang model yang namanya melambung berkat dirinya."Apa kamu tahu konsekuensi kalau berpikir terlalu jauh hah. Aku akan membuat reputasimu buruk dikenal masayarakat dan mencoba naik ke atas ranjangku demi sebuah keuntungan. Siapa yang akan percaya dengan omonganmu yang hanya model kecil?" tanya Rehan."tuan jangan lakukan itu aku mengaku salah," ucap Santika.Rehan menghela nafas kecil lalu melakukan hubungan itu bersama Santika lagi di dalam mobil. Begitu bergairah juga semakin panas. Santika yang mendominasi permainan ini dia begitu brutal juga bisa membuat Rehan merasa bagaikan melayang diatas awan. Beberapa kali Rehan mencapai puncak kenikmatannya."tuan kamu harus mengakui kalau bermain denagnku lebih menyenangkan daripada bermain bersama nyonya sah itu," bisik Santika."Tapi status kalian tidak dapat diubah. Kamu tetap wanita jalang dan Merry adalah wanita terhormat," balas Rehan yang keringatnya mengalir deras dari wajahnya.Santika tidak mau menyerah ia menyeka keringat Rehan yang mengucur deras lalu membangkitkan kembali gairah yang ada dalam diri Rehan. Permainan itu kembali terjadi di dalam mobil. Marcel yang tak sengaja melihatnya merasa kesal dan geram dengan tingkah Rehan. "Aku tak akan membiarkanmu menyakiti wanita yang aku cintai," guman Marcel.Cekrekk! Marcel memoto keduanya juga yang sedang bercinta denagn begitu brutal di atas mobil. Ini akan dijadikan bukti kepada Merry kalau Rehan tidak pantas bersama dengan Merry hanya dia yang pantas menjadi pendampingnya. Rehan hanya tuan muda kaya raya yang haus belaian wanita. Marcel takut kalau Merry akan mendapatkan penyakit akibat perbuatan Rehan yang suka bermain gila bersama banyak wanita."Marcel ada apa kamu menghubungiku?" tanya Merry yang mengangkat teleponnya."Merry aku minta kamu cepat bercerai dengan Rehan. Aku tahu kamu tidak bahagia hidup bersamanya. Dia sedang bermain dengan seorang model cantik sekarang. Merry aku harap kamu mau bercerai dengan Rehan menikah denganku. Aku sangat mencintaimu Merry!" seru Marcel yang tak tahan lagi dengan kelakuan Rehan ini.Merry menjelaskan dia akan bercerai saat kontrak habis dengan sendirinya. Kalau bercerai sekarang akan menimbulkan pertanyaan banyak public kenapa baru saja beberapa bulan menikah langsung meminta cerai. Orang tua Merry juga pasti akan sedih."Marcel pada saatnya nanti aku akan bercerai karena sudah memiliki kontrak dengan Rehan. Kalau bercerai secara tiba-tiba aku takut orang tuaku juga akan kepikiran dan sedih," ucap Merry."Kalau begitu aku tunggu waktu itu datang Merry," jawab Marcel lalu menutup teleponnya.Merry merasa akan ada sesuatu yang terjadi di dalam hidupnya dalam waktu dekat entah apa itu. Merry memegang kepalanya kareana mendadak pusing memikirkan hal yang akan terjadi kedepannya."Kamu kenapa Merry. Jangan membuatku panik apa kamu sakit ayo aku antar kamu ke Dokter untuk periksa kalau sakit," ucap Leni."Aku hanya merasa akan mendapatkan masalah besar dalam waktu dekat," jawab Merry."Kenapa kamu berpikir seperti itu. Tidak Merry yang seperti biasanya," balas Leni."Aku akan ceritakan kalau saatnya tiba," ucap Merry.Leni mengerti pastia dalah masalaah keluarganya. Apalagi tadi dia mendengar kalau Marcel menelponnya kenapa pria itu tidak mau melepaskan Merry padahal dia sudah resimi menikah dengan terkaya dikota ini. Dan keluarga Marcel memiliki peringkat kedua setelah Rehan."Merry aku iri denganmu karena dicintai dua tuan muda kaya di kota ini, seandainya aku memiliki sedikit keberuntungan sepertimu," ucap Leni mencairkan suasana."Kamu akan mendapatkan lelaki yang mencintaimu dengan tulus," balas Merry sambil tertawa.Mery bekerja dari pagi sampai sore dengan fokus sehingga tidak melihat jam sudah menunjukkan pukul enam sore. Rehan sudah berkali-kali menelponnya tapi tidak diangkat dan mengahmpirinya ke kantor."Apa kamu tidak punya asisten sehingga bekerja sendiri sampai larut?" tanya Rehan kesal."Leni juga sibuk dengan pekerjaan yang aku berikan Rehan. Maafkan aku yang selalu bekerja sampai larut malaM. Sepertinya suamiku sedang merindukanku hari ini," jawab Merry sambil menyunggingkan senyuman manis.Merry hanya ingin terlihat hubungan pernikahannya harmoonis di depan semau orang. Rehan menahan malu dan jantungnya berdebar kencang saat melihat senyuman Merry yang menawan. "Wanita ini sudah terbiasa hidup denganku sepertinya. Aku akan membuatnya terus berada di sisiku. Dia berbeda dengan gadis lainnya," ucap Rehan dalam hatinya."Kamu harus ingat sudah bersuami sekarang dan harus melayaninya bukan hanya urusan ranjang tapi juga asupan gizi yang baik," ucap Rehan mendominasi."Jadi suamiku sedang lapar dan menunggu masakanku matang ya?" tanya Merry yang bersikap lembut.

ISTRI KONTRAK SANG CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang