GAIRAH MARCEL MEMUNCAK

201 5 0
                                    


Mendengar kalimat yang keluar dari kepala pelayan di rumah tuan muda keluarga Handoko itu Marcel kesal sekali. Tangannya mengepal seolah ingin meluapkan kemarahan dengan meninju dan mengobrak-abrik rumah orang. Namun semua itu bisa dia tahan demi reputasinya sebagai pewaris keluarga Manggala dan juga citra yang baik di depan Merry.

"Kamu memang benar aku ini seorang lelaki yang payah. Tidak bisa menjaga wanitaku sendiri sampai dinikahkan dengan orang lain!" seru Marcel sambi berdecak kesal.

"Sekarang pergilah tuan muda Marcel kamu bisa mengunjungi kediaman ini saat tuan muda Rehan juga ada di rumah. Tapi ingat jangan buat kegaduhan itu tidak baik untuk janin nyonya muda kami," balas kepala pelayan.

Marcel berdiri dan berjalan pergi dari rumah yang ditinggali Rehan dan Merry membawa luka hati dan rasa kecewa buat hatinya sendiri. Dia masih berharap kalau Rehan dan Merry akan segera berakhir pernikahannya.

"Tuan muda Marcel apa perlu aku temani kamu minum?" tanya Santika sambil melingkarkan tangan pada leher Marcel.

"Singkirkan tangan kotormu aku jijik melihatmu karena kamu pernah bersetubuh dengan Rehan si pria brengsek itu!" seru Marcel.

Santika menggoda Marcel dan berkata tidak boleh galak dengan perempuan karena nanti tidak akan bisa menemukan jodoh yang baik hati dan tidak sombong seperti Merry sang pujaan hati. Santika memanas-manasi Marcel agar bisa merebut kembali Merry dengan cara kotor seperti dia.

"Tuan Marcel aku ada kabar berita baik untukmu! Kamu mau dengar atau tidak. Kalau tidak aku akan segera pergi membawa berita yang sangat membahagiakan ini?" tanya Santika yang sekarang sudah berada dipangkuan Marcel.

"Cepat katakan berita bagus apa itu. Kalau ternyata itu tidak ada hubungannya denganku maka aku akan segera menendangmu pergi dari sini!" tegas Marcel.

Santika tersenyum licik sebelum menjawab pertanyaan Marcel ia menuangkan dulu gelas sampanye yang ada di meja untuk Marcel. DIa sendiri yang meminumkan sampanye itu untuk Marcel. Kemduian barulah ia bercerita kalau mantan kekasih Rehan yang meninggalkannya sepuluh tahun lalu datang kembali ke tahan air untuk memulai debut baru sebagai seorang artis.

"Sera Angkasa telah kembali. Kamu tahu kan siapa yang aku maksud. Aku dengar kalian juga tumbuh kecil bersama," ucap Santika sambil memeluk Marcel dengan godaannya.

"Perempuan itu sangat tergila-gila pada Rehan dan selalu menyingkirkan wanita yang dekat dengan Rehan dengan kesal," jawab Marcel sambil mengingat masa lalunya.

Tiba-tiba dia sadar kalau Sera kembali dan mengetahui Rehan sudah kembali berarti Merry dalam bahaya. Lebih baik segera bertindak daripada wanita iblis itu menyakiti Merry wanita yang dicintainya.

"Kamu kenapa tuan muda Rehan kenapa wajahmu jadi pucat seperti itu?" tanya Santika sambil tersenyum.

"Aku tidak bisa menemanimu bermain lagi hari ini Santika. Dimana Sera tinggal sekarang?" tanya Marcel.

Santikan membisikkan alamat Sera berada sekarang dengan sekali Santika menggoda Marcel tapi ternyata Marcel pria yang tak gampang tergoda oleh wanita jadi Marcel langsung meninggalkan Santika begitu saja di ruangan vip bar di kota ini.

"Aku harus segera pergi. Terima kasih telah memberikan informasi yang penting ini untukku. Aku akan membalas kebaikanmu dikemudian hari," balas Marcel.

"Tuan muda Marcel aku hanya ingin mencicipi tubuhmu ketika diatas Ranjang!" seru Santika sambil menggoda Marcel lagi.

"Mimpi saja sana! Itu tidak akan mungkin terjadi!" seru Marcel sambil membuka pintu dan segera pergi menemui Sera Angkasa sahabatnya masa kecil yang pernah menjadi kekasih Rehan dan selalu bertindak gila jika ada wanita yang mendekati Rehan dimasa lalu.

Krieett! Marcel membuka pintu kamar Sera dia lega karena Sera tinggal di rumah yang dulu ketika belum terkenal menjadi Artis.

"Aku kita siapa yang bisa menerobos masuk rumahku ternyata kamu Marcel!" seru Sera memeluk Marcel.

"Sera kenapa tidak mengabariku kalau kamu kembali. Kenapa aku harus mendengar dari orang lain!" seru Marcel.

Sera tersenyum dan mencecap bibir Marcel dengan lembut, barulah ia menjawab kenapa dia tidak mengabari Marcel saat tiba di ibu kota seperti sekarang ini.

"Marcel kesayanganku. Aku berharap kamu akan menemuiku saat kembali dan ternyata keinginanku terwujud. Matamu sudah dibutakan oleh gadis bernama Merry itu aku pikir kamu dan dia sudah menikah jadi aku tidak bisa mengganggu pernikahan kalian kan," jawab Sera sambil menggoda Marcel dengan menjatuhkan handuk yang menempel ditubuhnya dia hanya ingin menguji Marcel.

"Sera pakai handukmu lagi. Bagaimanapun aku ini juga seorang pria bisa saja aku kilaf melakukan sesuatu padamu!" seru Marcel.

Sera tersenyum lagi-lagi dia mencecap bibir Marcel tidak sama dengan Santika pria itu ternyata tergoda oleh kecantikan Sera yang dulu adalah sahabat masa kecilnya. Marcel membalas ciuman Sera dan lidahnya menari di dalam rongga bibir Sera. Gairah Marcel memuncak dan ia tak dapat membendung lagi hasrat liar ditubuhnya. Mereka memadu kasih di lantai kamar tidur Sera.

"Marcel aku akan memuaskanmu hari ini. Terima kasih sudah datang mencariku!" seru Sera.

"Sera maafkan aku kamu sangat memukau dan aku tidak dapat membendung birahi dalam tubuhku ini," balas Marcel.

Sera puas bisa bermain dengan Marcel. Ternyata pemuda itu memiliki kekuatan yang bisa membuat Sera puas dan berkali-kali mengeluarkan air kenikmatan dan berteriak sangat kencang karena merasakan kekuatan Rehan yang sangat ia sukai itu. Sera sangat menyukai pria-pria perkasa sepertinya dia tidak akan melepaskan Marcel kali ini.

"Kenapa kamu merem melek seperti itu Sera. Desahan cinta yang kamu keluarkan membuatku tidak bisa berhenti bergerak!" seru Marcel.

"Lakukan apa yang ingin kamu lakukan Marcel aku akan menemanimu bermain walau seharian juga aku siap," balas Sera dengan suara ngos-ngosan.

Marcel terus melakukan adegan itu di atas ranjang Sera dia terus memompa tubuh Sera dengan kekuatan yang stabil. Kadang dengan ritme yang cepat, pelan dan kembali stabil. Semua gaya dicobanya karena Marcel merasakan kenikmatan yang luar biasa saat bersetubuh dengan Sera. Sahabat kecilnya yang kini sudah menjadi artis tanah air terkenal bahkan dia ke luar negeri untuk menjadi artis.

"Ahhh Marcel kamu membuatku lemas," ucap Sera saat sudah selesai bermain dengan Marcel.

"Kamu membuatku sejenak melupakan emosiku. Sera kenapa kamu mau bersetubuh denganku yang bukan siapa-siapa ini?" tanya Marcel sambil merebahkan tubuhnya dan terlelap karena kecapekan.

Sera tersenyum puas ia tidur di samping Marcel dan berjanji akan membuat Marcel berada di sisinya terus menerus. Kekuatan Marcel tidak ada bandingannya dengan pria-pria yang pernah meniduri Sera selama ini.

"Tidurlah Marcel akan aku buat kamu melupakan Merry. Aku tidak dapat mendapatkan cinta Rehan tapi aku harus memilikimu!" seru Sera.

ISTRI KONTRAK SANG CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang