HATI REHAN SESUNGGUHNYA

219 7 0
                                    

Rehan mengangguk pelan ia mendekatkan diri pada Merry lalu menggandengnya keluar perusahaan untuk pulang ke rumah. Ia sudah tak sabar menikmati masakan yang dibuat oleh Merry istri sahnya. Rehan mengajaknya untuk ke supermarket berbelanja kebutuhan untuk masak mala mini."Kita mampit dulu ke supermarket belanja bahan makanan untukmu," ucap Rehan."Bukankah di rumah sudah ada stok makanan?" tanya Merry."Ini berbeda karena kita belum pernah berbelanja bersama setelah menikah. Jadi aku berinisiatif untuk mengajakmu berbelanja sebagai pasangan suami istri," jawab Rehan sambil melepas sabuk pengamannya.Rehan dan Merry pergi berbelanja bahan dapur seperti layaknya suami istri sungguhan. Mereka memilih sendiri apa yang diinginkan. Rehan sangat nyaman bersama Merry tidak rewel dan manja ketika berbelanja tidak seperti gadis lainnya yang suka merengek juga meminta yang tidak diperlukan."Apakah kamu tidak mau berbelanja yang lainnya. Maksudmu kamu ingin beli apa biar sekalian?" tanya Rehan menguji Merry."Tidak ada sejak awal kita kan memang hanya mau berbelanja bahan masakan untuk malam ini. Jadi aku tidak ada ingin membeli keinginan lainnya," jawab Merry.Rehan tersenyum Merry fokus hanya satu tujuan dalam pikiran Rehan jika dia bisa membuat Merry hanya melihatnya seorang pasti Merry tidak akan melirik pria lain. Pria tampan itu sudah sepenuhnya menyukai Merry yang sangat apa adanya juga tidak pernah menyusahkannya."Ayo kita pulang. Jangan lupa masak yang enak buatku ketika sampai rumah," pinta Rehan."Baiklah kita memang harus akrab agar tidak menimbulkan kecurigaan diantara semuanya," balas Merry.Merry dan Rehan bergandengan tangan ketika keluar dari supermarket. Marcel yang melihat mereka berdua sungguh merasa terbakar cemburu. Bagaimana bisa pria brengsek seperti Rehan pantas mendapatkan wanita yang ia sayangi sepenuh hati. Siang bercinta dengan model cantik sore bermesraan dengan istri."Cepat atau lambat Merry akan meninggalkanmu tuan muda Rehan yang suka bermain perempuan," batin Marcel melihat wanita pujaannya berjalan berdampingan dengan pria yang suka bermain perempuan."Tuan muda ada apa dengan anda. Ayo kita segera pulang kita sudah survey outlet kita di supermarket ini," pinta asisten Marcel."Baiklah menyetrilah dengan baik," balas Marcel.Asisten Marcel melihat ke arah mana tadi tuan mudanya melihat ternyata ada nona Merry perempuuan yang pernah dicintainya dulu. Asisten Marcel berharap tuan mudanya dapat menemukan cinta sejati baru dan akan bahagia bersama wanita yang mendampinginya."Apa yang kamu lihat ayo segera jalan," ajak Marcel."Baik tuan muda," jawab Asisten Marcel.***Rehan membantu Merry membawakan barang belanjaan ke dapur mereka disambut para pelayan untuk membantu meletakkan barang belanjaan mereka. Merry meminta para pelayan itu untuk duduk dan membantunya memotong serta membersihkan sayuran saja karena dia yang akan memasak hari ini."Nyonya muda apa tidak apa-apa anda memasak sendiri?" tanya pelayan yang kebingungan."Tidak apa-apa aku hanya ingin memasak makanan untuk suamiku. Kalian bantu aku saja membereskan sayuran ini," jawab Merry.Dalam sekejap masakan yang di masak Merry siap di hidangkan. Masakan ayam bumbu bali juga lalapan sambal membuat Rehan sudah tidak sabar untuk memakannya. Pelayan membantunya menyiapkan di meja makan."Bau masakan ini harum sekali. Aku akan senang jika kamu memasak makanan untukku setiap hari," ucap Rehan."Kalau aku sempat akan memasak untukmu. Tapi tidak janji setiap hari ya," jawab Merry sambil menyendok nasi.Rehan memosting makanan masakan Merry di sosial medianya. Membuat siapa saja yang melihatnya merasa iri karena Rehan mempunyai istri yang bisa memasak. Kecuali Marcel yang melihat status itu ia merasa tak senang karena berharap yang bisa mencicipi masakan Merry harusnya adalah dirinya bukan Rehan yang tidak tahu caranya menyanyangi istri sendiri."Setahun lagi aku yang akan mendapatkan pelayanan seperti ini dari Merry," gumam Marcel sambil membanting ponselnya pada kasur miliknya.***Rehan dan Merry menyantap makanan enak buatan Merry berdua. Selain cantik dan juga pandai mencari uang Merry juga bisa memasak di dapur layaknya perempuan biasa di rumah. Rehan tidak ingin memutuskan pernikahan dengan Merry. Dimata Rehan Merry adalah wanita yang mandiri berbeda dengan banyak wanita yang mendekatinya hanya demi uang semata."Merry sejak kapan kamu bisa masak?" tanya Rehan sambil menyantap makanannya."Sejak remaja aku belajar masa dengan ibuku," jawab Merry."Ibu mertuaku ternyata sudah menyiapkan istri yang bertalenta untukku. Merry bertemu denganmu adalah sebuah anugerah untukku," ucap Rehan."Apa kamu yakin dengan kata-kata yang kamu ucapkan barusan. Bukankah kamu membenciku karana menganggapku hanya mengincar harta keluarga Handoko saja?" tanya Merry.Rehan menjelaskan itu hanya kesalahan pahaman semata. Tapi Rehan belum sepenuhnya membuka hati untuk Merry. Sebenarnya ia sudah jatuh cinta tapi tidak mau mengakui secara jelas kepada Merry karena hatinya masih gengsi."Memang itu yang keluargamu inginkan bukan? Menikahkanmu dengan dengan keluarga Handoko karena banyak keuntungan yang didapatkan?" tanya Rehan."Mungkin itu benar. Tapi sejujurnya aku tidak menginginkan pernikahan ini!" jawab Merry tegas.Merry sudah selesai makan lalu kembali ke kamarnya ia juga mengatakan pada Rehan kalau boleh memilih ia akan menikah dengan orang yang dia cintai dan hidup bahagia bersama. Bukan pernikahan tanpa di dasari cinta lalu hanya akan menyakiti kedua belah pihak juga satu lagi merasa dirugikan atau diuntugkan salah satu pihak."Aku tidak akan membiarkan kamu meninggalkanku. Apalagi setelah kontrak selesai kamu menikah dengan bocah dari keluarga Manggala itu. Aku tidak akan rela!" seru Rehan."Tuan muda sekali lagi saya ingatkan mengaku saja bahwa anda telah jatuh cinta pada nyonya muda," ucap kepala pelayan."Lalu menurutmu kalau aku mengakui perasaanmu apakah Merry akan jatuh cinta padaku juga. Masih belum saatnya aku mengakui perasaanku karena aku masih ragu," jawab Rehan.Rehan menuju kamar pribadi Merry di dalam sana Merry sudah memakai baju tidur membuat hasrat Rehan kembali memuncak. Pesona Merry membuat Rehan tak bisa membendung hasrat yang ada di tubuhnya. Di dekapnya tubuh Merry dari belakang dan juga membelainya dengan lembut."Apa yang kamu lakukan Rehan. Apakah belum puas tadi siang bermain dengan perempuan simpananmu di dalam mobil?" tanya Merry."Apa maksudmu?" ucap Rehan tegas.

ISTRI KONTRAK SANG CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang