Sebentar Saja

161 5 0
                                    

Rehan tentu saja tidak mengijinkan apakah Marcel ini sudah gila seorang pria bujang memohon padanya seorang suami untuk berbicara sebentar saja kepada sang istri. 

Benar-benar gila Marcel ini sungguh tak bisa di ungkapkan lagi perasaa yang ada di hati Rehan dia tetap kekeh tidak mau mengijinkan Merry berdua saja dengan Marcel.

"Aku tidak akan mengijinkanmu berdua saja dengan istriku apalagi yang ingin kamu bicarakan? Kamu ini berlutut seperti ini apakah tidak malu?" tanya Rehan.

Rehan juga mempertanyakan harga diri seorang lelaki pada Marcel karena sampai berlutut hanya karena ingin bertemu dengan istri orang. Tidak manusiawi sekali lelaki tidak tahu malu Rehan terus mengolok Marcel karena yang dilakukan Marcel adalah tindakan tidak terpuji.

"Rehan aku tidak peduli dengan apa yang kamu pikirkan tetapi yang jelas aku ingin menumpahkan semua isi hatiku pada Merry sebentar saja Rehan sebelum aku pergi. ijinkan aku untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam hatiku pada istrimu!" seru Marcel masih dengan keadaan berlutut.

"Rehan tolong ijinkan saja dia sebentar saja duduk berdua denganku mengatakan apa yang dia mau. Mungkin dengan ini dia akan bisa melepasku menjadi istrimu," pinta Merry.

Dengan pertimbangan yang matang Rehan mengijinkan Merry tapi sekali lagi dia mengingatkan sebentar saja. Untuk berjaga-jaga Rehan mengatakan pada Merry sebentar saja berdua dengan pria yang dulu pernah menjalin kasih dengannya itu mengobrolnya menyelesaikan masalah yang sudah ada.Rehan juga meminta beberapa pengawal untuk melindungi Merry mereka berjaga di beberapa titik yang tak terlihat.

"Marcel cepat katakan waktuku tidak banyak. Kamu ingin mengatakan apa?" tanya Marry sambil mengelus perutnya.

ISTRI KONTRAK SANG CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang