MEMOHON KEPADA TUAN HANDOKO

141 6 0
                                    

Keluarga Manggala pergi mendatangi keluarga Handoko demi meminta maaf karena kesalahan yang diperbuat oleh putranya. Tuan Manggala mengaku malu atas perilaku Marcel yang sudah mencoreng nama baiknya bahkan tuan Manggala secara langsung mengatakan rasa bersalahnya kepada tuan Handoko.

"Semua itu tergantung anakmu kedepannya. Apakah masih mengganggu Merry menantuku atau tidak," jawab tuan Handoko.

"Saya akan pastikan kalau Marcel tidak akan mengganggu Merry lagi," ucap tuan Manggala.

"Benar tuan, apa anak itu tidak waras masih mengejar seorang perempuan yang mengandung anak dari lelaki lain," balas nyonya Manggala.

Tuan Handoko menjelaskan seseorang yang sedang di mabuk asmara atau dibutakan oleh cinta akan melakukan segala cara untuk mendapatkan kembali seseorang yang dicintainya termasuk jika sudah menjadi istri sah orang lain. Maka tuan Handoko hanya mewanti-wanti jangan sampai putra dari keluarga Manggala nekat melakukan sesuatu yang tercela demi mewujudkan ambisinya memiliki menantunya.

"Aku hanya ingatkan kalian jangan sampai putra kalian melakukan suatu hal yang memalukan," ucap tuan Handoko.

"Sebab menantuku sedang mengandung. Aku tidak akan tinggal diam jika keturunan dari keluarga Handoko nantinya mengalami celaka akibat ulah orang tak bertanggung jawab," imbuh nyonya Handoko.

Tuan Manggala berjanji akan mengawasi ketat putranya juga kalau bisa akan mengirimnya keluar negeri agar tidak bisa bertemu lagi dengan Merry. Mereka mengaku salah dan tidak ingin bisnis keluarganya hancur, setelah mendapatkan wanti-wanti dari pihak keluarga Handoko keluarga Manggala pamit pulang karena sudah merasa sedikit lega.Plak! Tuan Manggala menampar Marcel karena kesal perbuatan anaknya mencoreng muka dan nama baiknya.

"Anak durhaka beraninya kamu bermain gila di belakang ayahmu ini. Kamu apa sengaja ingin menghancurkan keluargamu sendiri?" tanya tuan Manggala tegas.

"Ini semua salah kalian kenapa mengirimku ke luar negeri waktu itu. Sudah jelas aku hanya mencintai Merry untuk apa kalian melarangku dulu?" balas Marcel yang kekeh tidak mau di salahkan.

Marcel mengatakan jika waktu itu mereka tidak mengirimnya ke luar negeri mungkin tidak begini jadinya. Mereka juga masih menjodohkan Marcel dengan wanita lain yang menurut mereka sepadan. Tidak seperti itu Marcel merasa tidak ada yang sepadan dengan Merry dibanding dengan wanita lain.

"Kenapa kamu malah menyalahkan ayahmu. Sudah jelas waktu itu perusahaan keluarga Wijaya sedang bangkrut dan juga mungkin saat ini mereka bisa naik kembali karena bantuan keluarga Handoko! Apa kamu mau keluargamu menanggung biaya kebangkitan keluarga Wijaya yang hampir runtuh itu?" tanya tuan Manggala dengan emosi.

"Itu hanya pandangan kalian saja. Asal kalian tahu keluarga Wijaya tidak pernah bangkrut!" seru Marcel.

"Bicara apa kamu ini yang jelas kalau bicara?" tanya nyonya Manggala karena tak mengerti dengan ucapan sang putra.

ISTRI KONTRAK SANG CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang