Rehan mencium kening Merry ia mengatakan akan selalu bersama dengan Merry seumur hidupnya sampai ajal memisahkan mereka. Rehan juga merasakan hal yang sama dengan Merry sudah mulai terbuka hatinya dan mencintai Merry saat ini dan seterusnya.
"Merry jangan khawatir soal itu aku akan selalu ada untukmu sampai nanti kita adalah sepasang suami yang sah. Tidak peduli badai maupun angin topan menerjang aku berusaha untuk melindungimu dan anak kita," jawab Rehan.
"Terima kasih sudah berjanji Rehan. Aku mencintaimu," balas Merry
Sepasang suami istri yang sedang dimabuk asmara itu kini tertidur pulas sambil berpelukan. Mereka imut sekali seperti muda-mudi yang sedang dimabuk asmara.
Pagi hari saat Merry sudah bangun dari tidurnya. Entah kenapa moodnya untuk memasak menjadi besar. Ia segera membersihkan diri dan turun ke dapur untuk memasak sesuai keinginannya.
"Nyonya muda anda sedang hamil duduklah dan biarkan kami yang membuatkan makanan untukmu dan tuan muda," pinta seorang pelayan.
"Aku sedang ingin memasak pagi ini. Biarkan saja aku memasak membuat makanan untukku dan bayiku," jawab Merry sambil tersenyum.
Para pelayan itu mengatakan kalau sangat khawatir dengan kesehatan nyonya mudanya yang sedang hamil besar. Bagimana kalau kelelahan dan terjadi apa-apa dengan nyonya muda mereka pasti Rehan akan memecat mereka semua.
"Nyonya muda kami tidak ingin anda kelelahan. Bisa marah tuan muda kalau mengetahui hal ini. Kami akan kehilangan pekerjaan nyonya," ucap Pelayan Merry.
"Bantulah aku menyiapkan bahan-bahan kalau begitu. Aku ingin makan soto daging hari ini," ucap Merry.
pelayan Merry mengangguk dan membantunya memasak soto daging untuknya. Rehan yang sangat panik saat bangun tidur tidak melihat Merry berada di sisinya langsung kalang kabut sendiri dan memanggil nama Merry.
"Pelayan dimana nyonya muda kalian kenapa aku tidak menemukannya?" tanya Rehan.
"Tuan tenanglah nyonya muda baik-baik saja kok," jawab pelayan.
"Sungguh lancang sekali kenapa aku tidak boleh panik saat istri yang sedang mengandung anakku tidak ada di sisiku! seru Rehan.
Pelayan itu mengatakan kalau Merry berada di dapur bersama para pelayan untuk memasak soto daging sepertinya pagi ini nyonya muda mereka sedang ngidam soto daging. Rehan marah karena pelayan membiarkan istrinya melakukan pekerjaan berat saat hamil. Kalau istrinya kelelahan gara-gara memasak dan mengakibatkan janinnya stres mungkin Rehan akan memecat semua pelayan di rumahnya dan menggantikan yang baru.
"Kenapa kalian membiarkan nyonya muda memasak sendiri apa kalian sudah tidak ingin bekerja lagi di sini?" tanya Rehan saat sampai di dapur.
"Tuan muda ini bawaan bayi. Jadi nyonya muda sedang mengidam ingin memasak makanannya sendiri di dapur. Kami sedang membantunya memasak," jawab pelayan.
"Jangan jadikan ngidam sebagai alasan. Tapi dimana nyonya muda sekarang?" tanya Rehan yang matanya melihat ke seluruh ruangan dapur tapi tidak melihat Merry dia semakin marah karena ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI KONTRAK SANG CEO
RomanceSaat kontrak pernikahan sudah akan berakhir Rehan mulai membuka hatinya untuk Merry. Rehan belum mau mengungkapkan yang sebenarnya sehingga Merry yang sudah ingin lepas dari pernikahan kontrak ini berusaha lepas dari genggaman Rehan. Seorang wanita...