APA KAMU TEGA ANAKMU LAHIR TANPA AYAH

167 7 0
                                    


Marcel semakin kesal atas pertanyaan Rehan yang tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang ia tanyakan. Ia hanya butuh jawaban kenapa Merry bisa wajahnya bengkak seperti itu seperti orang habis menangis. Kenapa bisa seperti itu apakah Rehan menyakiti Merry lagi?

"Rehan aku bisa masuk ke rumahmu bagaimana itu tidak penting. Jawab dulu pertanyaanku apakah kamu menyakiti Merry lagi?" tanya Marcel.

"Kamu sudah masuk ke rumah orang tanpa ijin dan masih menyudutkan suamiku. Apa kamu belum puas menyakiti kami. Aku menangis terharu karena suamiku mengatakan kalimat yang tidak pernah aku bayangkan. Dia berjanji akan hidup semati denganku," jawab Merry.

Merry menegaskan hari ini dia sangat bahagia karena bisa makan makanan yang ia inginkan saat ngidam. Apalagi Rehan saat ini sangat memperhatikan pola makan serta kegiatan Merry selama sedang hamil. Merry hanya menangis terharu sekaligus bahagia karena saat hamil suaminya memperhatikan dan sangat sayang padanya.

"Marcel apa kamu puas dengan jawaban istriku. Aku tidak menyakitinya tapi aku justru membuatnya bahagia," balas Rehan.

"Aku tidak percaya bisa saja ia tertekan karena kamu menindasnya. Dan orang lain tak ingin tahu sebenarnya kamu jahat padanya," ucap Marcel.

Rehan menghela nafas kasar karena Marcel begitu keras kepala ingin sekali membawa Merry pergi dari sisinya. Itu tidak akan mungkin terjadi karena saat ini Merry adalah istri sahnya terlebih dia sedang mengandung anak dari buah cinta dengan Rehan. Yakni penerus keluarga Handoko.

"Duduklah Marcel lebih baik kita sarapan bertiga," ajak Rehan sambil melambaikan tangannya. Pikiran Rehan begitu lurus pagi ini. Ia merasa kalau melawan Marcel dengan kekerasan tidak akan mempan lebih baik memeperlakukannya dengan halus dan lembut agar ia malu sendiri dan mengurungkan niat meerebut Merry dari sampingnya. Karena banyak sekali wanita diluar sana yang pantas untuk Marcel cintai dan pedulikan.

"Suamiku apakah tidak apa-apa mengajak Marcel makan bertiga dengan kita. Aku takut dia akan melakukan sesuatu yang tidak bermoral padamu. Ingat kamu akan menjadi ayah nantinya. Apa kamu tega anakmu lahir tidak melihat ayahnya?" tanya Merry sambil menangis.

"Apa yang ada dipikiranmu Merry?" tanya Rehan bingung menghadapi ibu hamil.

ISTRI KONTRAK SANG CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang