KEKHAWATIRAN MERRY

123 6 0
                                    

Merry melihat siapa yang datang menegurnya ia sangat senang dengan kehadiran sosok itu sontak saja Merry langsung saja memeluknya karena bahagia bertemu lagi dengan sahabat sekaligus asisten di perusahaannya itu.

"Leni apa kabar. Kenapa kamu jarang mengunjungiku?" tanya Merry sambil menggandengnya masuk ke dalam.

"Kamu belum menjawab pertanyaanku kenapa kamu tidak terlihat bahagia. Kalau Rehan lelaki brengsek itu menindasmu aku akan memukulnya. Tidak perlu tanya lagi aku jarang mengunjungimu karena kamu memberikan tugas yang berat untukku. Masih berani tanya kenapa aku jarang mengunjungimu hah. Manusia tidak tahu malu," jawab Leni kesal.

Merry tersenyum lalu meminta maaf. Ia meminta pelayan untuk menyajikan teh juga camilan yang enak untuk Leni biar enak mengobrolnya. 

"Maafkan aku Leni aku hanya khawatir saat itu aku sedang membuat perjanjian nikah bersama Rehan. hal yang aku khawatirkan sejak dulu adalah aku membuat perjanjian itu tapi sekarang aku jatuh cinta padanya," ucap Merry.

"Haha ... Hidup memang selucu itu ya Merry. Awalnya benci sekarang jadi cinta," balas Leni.

Merry jadi tersipu malu karena apa yang ia katakan dahulu berseberangan dengan saat ini. Wajahnya jadi merah karena malu kepada Leni yang dulu juga melarangnya untuk jatuh cinta pada Rehan."Aku sungguh malu sekali Leni," ucap Merry.

"Kamu jangan berpikir terlalu berat kamu sedang hamil. Lebih baik sekarang ayo kita berbelanja saja," ajak Leni.

ISTRI KONTRAK SANG CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang