WANITA PENGGODA DALAM MOBIL

746 26 0
                                    

Awalnya Merry kaget dengan seorang model terkenal di dalam mobil suaminya. Bajunya berantakan dan pose yang tidak seharusnya dilakukan di dalam mobil suami orang. Merry masuk dengan santai ke dalam mobil. Rehan yang melihat ekpresi istrinya biasa saja membuatnya kesal.

"Siapa yang memintamu duduk di sana? kau yang menyetir!" ucap Rehan sambil melemparkan kunci mobil kepada Merry.

"Baiklah aku akan menyetir mobil ini," balas Merry.

Merry membuka pintu mobil dan meyetir dengan kecepatan sedang. Dari kaca depan mobil itu terlihat suami dan model itu bercumbu ria tanpa rasa risih sedikitpun.

"Tuan aku takut nyonya akan menyiksaku," ucap model cantik yang tidak punya malu itu.

"Kau tenang saja, asal ada aku dia tidak akan berani menyakitimu," balas Rehan sambil mencecap bibir model cantik itu.Pasangan tak tahu malu itu kembali bercumbu mesra di jok belakang mobil. Tanpa rasa risih sediktipun. Desahan dan rintihan wanita itu tedenagr memekakkan telinga. Sesekali ia melirik Merry yang sedang menyetir mobil seakan mengejeknya dan sengaja mengeluarkan desahan manja nan nikmat itu.

"Tuan kau sungguh kuat aku sampai kualahan melayanimu," ucap model itu manja.

"Aku akan membuatmu sampai tak bisa jalan setelah ini," balas Rehan sambil memeluk wanita dipangkuannya itu.

Mereka sudah sampai rumah, Rehan membawa perempuan penggoda itu ke rumahnya mereka melanjutkan itu di ruang tamu. Merry tidak menggubrisnya sama sekali, hal ini membuat Rehan marah wanita macam apa Merry sehingga tidak marah melihat suaminya membawa wanita pulang dan mencubunya sepanjang perjalanan pulang.

"Tuan apa nyonay marah?" tanya model yang penampilannya sudah berantakan.

"Jangan hiraukan wanita itu, membuatku kesal saja," cetus Rehan.Rehan semakin tidak napsu karena mengingat Merry yang acuh tak acuh terhadapnya. Sepertinya ia harus memberinay pelajaran malam ini. Rehan mendorong tubuh model itu sehingga terjatuh kelantai. Ia naik ke lantai dua menuju kamar Merry.

"Buka pintunya, aku ingin bicara denganmu," Rehan menggedor pintu kamar Merry dengan kencang

."Tidak usah mengegdor pintuku dengan kencang, pintu ini terbuka lebar untuk tuan muda Rehan," ucap Merry.

Rehan marah dengan tingkah Merry yang arogan dan terkesan acuh tak acuh itu. Dia memaki Merry yang tidak cemburu sama sekali karena di otaknya hanya ada harta dan mencari uang saja. Dia tidak mempedulikan perasaan Rehan sedikitpun.

"Dasar wanita tidak berperasaan, kau memang hanya memang mengharapkan uang keluargaku saja!" gertak Rehan.

"Kau pikir keluargaku itu kekurangan uang, jika tidak ada lagi yang ingin kau bicarakan, aku akan memasak untuk makan malam, sialhkan lanjut bercumbu dengan wanita murahan yang kau bawa pulang itu," ucap Merry.

Merry turun dari lantai dua menuju dapur dan memasak untuk makan malam. Para pelayan menghampirinya untuk membantu. 

"Nyonya saya tidak menyangka kalau nyonya pandai memasak," puji pelayan di rumah itu.

"Aku terbiasa memasak saat kuliah di luar negeri dulu," jawab Merry sambil tersenyum.

Rehan mendatangi dapur dan mencicipi masakan Merry tentu saja di layani oleh wanita yang ia bawa pulang itu. Merry tidak mengambil hati hal ini. Karena memang pernikahan mereka tidak dilandasi rasa saling mencintai. Merry meninggalkan meja makan dan pergi ke ruang kerjanya. Sebagai seorang direktur kerjaannya banyak dan dia harus belajar tentang apa saja yang berkaitan dengan bisnis.

"Merry kau sungguh berani mengacuhkanku ya!" seru Rehan yang menghampiri Merry di ruang kerjanya.

"Aku sibuk bekerja, bukankah kau membawa seorang wanita malam ini, dan dia sudah melayanimu sejak sore tadi?" jawab Merry memandang Rehan sebentar dan melanjutkan pekerjaannya.

Rehan beradu debat dengan Merry, tak lama kemudian model sexy yang sudah mengenakan lingeri sexy itu mendatangi Rehan di ruang kerja merry dengan tingkah manja dan menggodanya. Mereka kembali bercumbu di ruang kerja Merry. lalu Rehan meninggalkannya setelah puas.

"Nyonya lebih baik kau memperhatikan suamimu dengan benar, jika seperti ini terus, kau akan kehilangan suamimu, adan aku akan menggantikan posisimu," ucap model itu sambil meledek Merry.

"Ambil saja jika kau mau, aku sudah kaya sejak lahir sedangkan kau harus membuka lebar-lebar kedua kakimu barulah bisa menikmati kekayaan, kasihan sekali hidupmu," balas Merry sambil memotret gadis yang sedang berpenampilan setengah telanjang itu.Wanita penggoda itu menggertakkan giginya. Ia mengadu kepada Rehan atas apa yang diperbuat oleh Merry.

 "Tuan, Nyonya memotretku dalam keadaan setengah telanjang, aku takut kalau nyonya memosting fotoku di sosial media,"

Rehan mendatangi kamar Merry ia meminta ponsel Merry yang dipakai memoto model sekaligus gundiknya itu. Merry menyeringai tipis segitu cintanya Rehan dengan wanita penggoda murahan seperti itu.

"Rehan ayo kita membuat kesepakatan!" seru Merry.

"Maksudmu apa?" tanya Rehan.

Merry memberikan sebauh kesepakatan alias surat kontrak pernikahan untuk Rehan, Mereka akan menjalani pernikahan sandiwara ini selama satu tahun saja. Setelah itu akan mengajukan perceraian di penagdilan secara resmi karena tidak ada kecocokan diantara mereka.

"Kau baca saja surat kontrak ini, satu lagi selama menjalani pernikahan kontrak ini aku kita tidak akan mengganggu urusan pribadi masing-masing," pinta Merry.

"Aku setuju, mana penamu aku akan segera tanda tangan," ucap Rehan dengan ketus.

Kontrak pernikahan itu sudah di tanda tangani Rehan. Pria tampan itu segera meninggalkan kamar Merry setelah menandatangi kontrak perjanjian nikah mereka. Merry menyimpan surat berharga itu, saat ini tinggal menjalani pernikahan dengan baik setelah itu akan dia akan bebas meraih mimpinya juga menikah dengan orang yang tepat.

"Tuan apakah kau sudah menghapus foto itu?" tanya perempuan penggoda itu.

"Ya ampun aku lupa menghapusnya, kau tenang saja temani saja aku malam ini, besok pagi akan aku bereskan masalah itu," tegas Rehan.

Wanita penggoda itu merasa sudah menang dan melayani Rehan lagi di atas ranjang. semalaman mereka mendesah keenakan. Rehan memang kejam, tidak ada perasaan sama sekali mungkin suatu hari nanti dia akan menyesal karena menelantarkan istri kontraknya.

"Di mana nyonya, apakah sudah turun untuk sarapan?" tanya Rehan.

"Nyonya sudah berangkat sejak tadi tuan, seorang lelaki menjemputnya tadi pagi," jawab pelayan yang menyiapkan sarapan.Rehan kaget dengan jawaban pelayan itu. 

Jadi karena ini dia membuat kontrak pernikahan dengan Rehan. Timbul ketidaksukaan dihati Rehan. Lelaki mana yang berani menjemput Istrinya pagi ini, 

"Tuan apa yang kau pikirkan, tidak ada nyonya aku bisa melayanimu kan?" Rehan mendorong wanita yang di bawanya kemarin itu. Raut wajahnya terlihat berbeda dari sebelumnya,

"Kau jangan besar kepala, aku membawamu kesini untuk membuat hati Merry cemburu saja!"

"tuan aku hanya ingin membuatmu senang saja," jawab model itu.

Rehan meninggalkan wanita penggoda yang ia bawa itu. Ia berangkat kerja dengan perasaan cemburu yang besar.

"Tolong cari tahu siapa yang menjemput nyonya kerja pagi ini?" perintah Rehan kepada asistennya.

ISTRI KONTRAK SANG CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang