"Lantas kenapa kau tidak melakukannya?"
Qiana tersenyum pahit "biar aku ingatkan. Kau sendiri yang bilang bahwa pernikahan ini hanya kontrak. Untuk apa aku melakukan semua yang kau sebutkan tadi hanya untuk seseorang yang tidak sah menjadi suamiku?"
"Jangan mengalihkan pembicaraan Qiana!"
"Aku hanya berkata sesuai fakta!"
Emosi Jungkook meledak. Pria itu bangkit kemudian memukul meja menghasilkan suara dentuman "kita menikah dihadapan para saksi di mesjid itu dan telah dikatakan sah. Kau istri sah ku Qiana!"
Air mata Qiana turun ia masih duduk ditempat yang sama "cukup Jungkook-shii!!!" Qiana memberanikan diri menatap Jungkook yang sama sedang menatap kearahnya "mengapa kau jadi membahas ini? Bukankah kau sangat membenci pernikahan ini?"
Jungkook tertegun yang dikata oleh Qiana semuanya benar. Ia pun heran mengapa ia harus membahas hal seperti itu dan menyebabkan pertengkaran. Namun entahlah di sudut hatinya ada keinginan untuk mendapatkan semua itu dari Qiana. Sebut saja ia egois.
"Kau mempermasalahkan ini semua hanya karena cara berpakaianku? Sebenci itukah kau dengan Islam?" Qiana berdiri ia paham maksud Jungkook
"Aku berpakaian seperti ini karena aku menghargai diriku sendiri. Tidak sembarangan orang bisa melihat apa yang telah aku jaga selama ini" Qiana menekan setiap kata yang ia ucapkan disertai air mata yang menetes
"Maksudku bukan seperti itu" Jungkook membela diri. Tak menyangka pertanyaannya membuat Qiana terluka. Bukan hal seperti ini yang Jungkook harapkan. Qiana salah paham
"jika memang kau tidak menyukai cara berpakaian-" belum selesai Qiana berbicara Jungkook memotongnya "aku suamimu"
Pergerakan Qiana yang melepas jilbabnya membuat hati Jungkook terluka. Dengan sekali tarikan jilbab itu jatuh ke lantai rambut hitam dengan cepolan kini sudah terlihat. Jungkook melihatnya dengan jelas. Namun bukan dengan cara seperti ini yang ia harapkan.
Qiana terisak "kau puas sekarang?" Tanya Qiana berteriak. Kemudian masuk ke dalam kamarnya dengan cepat.
Sementara Jungkook sang pembuat masalah diam tertegun tanpa kata ia sangat terkejut begitu melihat respon yang Qiana lakukan.
🌻
Seminggu sejak pertengkaran keduanya, sejak itu pula tidak ada interaksi satu sama lain. Jika sudah selesai melakukan tugas rumah Qiana akan segera masuk kamar bahkan gadis itu memilih untuk makan di kamarnya. Ia terlalu malu dan marah melihat Jungkook.
Jungkook tentu saja merasakan perubahan itu. Qiana selalu mengabaikannya bahkan untuk saling bertatapan tidak dilakukan sama sekali oleh gadis muslim itu. Kesibukan Jungkook sangat berperan dan menguntungkan Qiana jika pagi hari mereka tidak bertemu dikarenakan Jungkook yang belum bangun karena pulang pagi. Sementara jika Jungkook libur ya seperti itu. Qiana mengurung diri.
Hari ini Qiana ada janji untuk bertemu dengan Shin Ah. Ia sangat merindukan waktu mereka tinggal bersama. Walaupun sesekali bertemu tapi tetap saja itu hanya sebentar tidak cukup untuk membicarakan banyak hal.
"Apa kau betah tinggal disana?" Tanya Shin Ah sebelum menyendokan es krim ke mulut
Qiana mengangguk pelan tidak mungkin ia menceritakan yang sebenarnya "lumayan"
"Syukurlah, jika ada apa apa beritahu aku" pinta Shin ah meyakinkan menggenggam tangan sang sahabat
Qiana balas mengelus genggaman Shin Ah. Ia bersyukur dipertemukan dengan sahabatnya ini.
"Bagaimana pekerjaan mu?" Tanya Qiana. Ia tahu bahwa Shin ah memilih tidak pulang ke Daegu saat liburan untuk bekerja paruh waktu seperti dirinya.
"Lumayan melelahkan" jawabnya
"Hwaiting cinggu!" ucap Qiana menyemangati sang sahabat.
🌻
Di tempat lain Jungkook sore ini ada jadwal latihan boxing. Seperti biasa ia pergi ke tempat pelatihan dan bertemu sang pelatih yang sudah mengajarinya hampir dua tahun.
Jungkook merebahkan badan di lantai karena kelelahan sambil merentangkan tangan. Nafasnya memburu tidak beraturan keringat sudah membasahi kaos yang ia kenakan begitu pula rambut panjangnya.
"Ada masalah?" Tanya pelatih melihat pukulan Jungkook yang membara berbeda dengan hari biasa.
Jungkook tidak menjawab. matanya menatap lurus keatas. Selain karena pekerjaan hubungannya dengan Qiana memenuhi pikirannya.
"Saem, bagaimana cara untuk meminta maaf?"
Sang pelatih yang sedang membereskan perlengkapan boxing menoleh ke Jungkook. Pertanyaan tak terduga dari sang murid cukup mengejutkannya.
"Cukup mengatakan maaf dengan tulus dan tidak mengulangi kesalahan yang sama"
Jungkook belum bergeming
"Apakah dia seorang wanita?" Tanya pelatih penasaran sambil kembali melanjutkan merapikan barang barangnya
Jungkook bangkit "Ani, lupakan saja saem" ucapnya mengalihkan pembicaraan
Sang pelatih tersenyum tanpa Jungkook jawab ia sudah tau jawabannya.
Jungkook segera melepas sarung tangan dan mengumpulkan barangnya di tas tanpa mandi dan ganti baju lebih dulu ia pamit pulang pada sang pelatih.
Selesai menyiapkan makan malam Qiana duduk di balkon sebentar sebelum Jungkook pulang, melihat pemandangan dari ketinggian merupakan salah satu hal yang ia sukai membuatnya lebih tenang dan sadar akan keesaan allah.
Suara pintu terbuka membuat Qiana segera menaikan kupluk switter yang ia kenakan saat ini ia tidak memakai jilbab karena ia tau Jungkook sedang tidak ada dirumah ia bangkit dan segera melangkah menuju kamar, namun ia kalah cepat dengan Jungkook pria itu sudah berdiri di ruang tengah lebih dulu sebelum ia masuk ke dalam kamar."Buatkan aku teh hangat" setelah memerintah Jungkook berlalu masuk ke kamar
Tanpa menjawab Qiana menuruti. Di lihat dari tampilannya dan bau keringat bercampur parfum Jungkook baru saja pulang berolahraga. Walau bukan seorang army tanpa sadar banyak hal yang Qiana tahu tentang Jungkook mungkin karena Jungkook seterkenal itu sampai sampai disetiap sosial media banyak akun membahas mengenai Jungkook.
TBC...
Akhirnya bisa lanjut nulis. Maaf karena lama update dikarenakan Minggu lalu sedang sibuk ke luar kota. Semoga teman2 suka part ini. Yuk klik Vidio di atas sambil membaca cerita ini. Terimakasih sudah bersedia membaca cerita ini. Salam sayang dari author 💜
N.A 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Thing [Jjk FF]
Fanfiction📌Cerita ditulis Febuari 2023 dan masih dalam proses penyelesaian Pernikahan yang tidak pernah diharapkan oleh Qiana Nabila dan Jeon Jungkook seorang idol terkenal member dari BTS. Jungkook menyelesaikan makannya. Menyatukan kedua tangan diatas meja...