Qiana keluar dari kamar mandi, ia tidak menemukan Jungkook di kamar. Pikiran negatif langsung menghantuinya dengan cepat Qiana keluar kamar mencari sang suami. Kepanikannya menguap begitu melihat Jungkook sedang berdiri di balkon pria itu masih bertelanjang dada dari belakang Qiana melihat bau dan kepulan asap dari balkon. Seperti asap rokok.
Qiana melangkah untuk mendekat"Jungkook" panggilnya pelan "sedang apa?" Tanya Qiana
Dengan cepat Jungkook mematikan rokok dengan menekannya di meja kaca balkon. Pria itu tertangkap basah sedang merokok
"Kau merokok?" Hal baru lagi yang Qiana ketahui dari Jungkook
Jungkook berdehem sebelum menjawab "sesekali"
Qiana tak menyahuti gadis itu berlalu masuk kembali ke kamar kemudian membawa kaos yang ia siapkan tadi. Tanpa memberi aba aba gadis itu berdiri di depan Jungkook untuk langsung memakaikan kaos tersebut ke suaminya "kau akan masuk angin nanti" mengabaikan bau rokok yang tertinggal walau ia memiliki alergi dengan hal tersebut
Kaos putih itu sudah Jungkook kenakan. Qiana mundur ia memilih berdiri dan berpangku tangan pada pembatas balkon. Setelahnya keheningan kembali terjadi, Qiana hanya berdiri di samping Jungkook sambil menikmati langit malam dan angin yang bertiup.
"Maaf" ucap Qiana pelan
Jungkook menyisir rambutnya dengan jari ke belakang
"Qiana" panggil Jungkook pelan
Qiana berdehem tanpa menoleh
"benarkah kau mencintaiku?" Tanya Jungkook pelan bahkan untuk mengucapkan kalimat tersebut Jungkook sangat berat
Qian menoleh, menatap mata suaminya yang sendu "kenapa bertanya seperti itu?" Ucapnya kecewa apakah Jungkook tidak merasakan cinta yang selama ini ia berikan? Di sudut hatinya gadis itu merasakan nyeri
Jungkook membalikan badan berjalan masuk ke kamar meninggalkan Qiana sepertinya ia butuh waktu untuk menenangkan diri namun sang istri mengikutinya gadis itu masih menunggu jawaban.
"Kau ternyata meragukan ku" ucap Qiana pelan tapi masih di dengar Jungkook
"Jungkook ada hal yang tidak kau ketahui, tidak.... Masih banyak hal yang tidak kau ketahui mengenai Islam" Qiana menjeda
"Katakan apa itu"
"Kau dan aku sekarang masih berbeda walaupun kita menikah secara Islam tapi keyakinan kita masih tidak sama Jungkook"
Berat bagi Qiana untuk mengatakan hal ini"Hal inilah yang masih menjadi benteng di pernikahan kita"
Jungkook menghembuskan nafas selalu saja perihal tuhan mereka yang berbeda.
"Jika memang kau sudah tidak sanggup dengan pernikahan ini kau bisa meninggalkanku"
Kepala Jungkook terangkat "kau salah paham Qiana" Jungkook menatap marah Qiana karena kalimat yang baru saja istrinya itu ucapkan
"Tolong jangan ucapkan kalimat seperti itu lagi!" Ucap Jungkook dengan nada dingin
Qiana terdiam sambil menunduk air matanya mulai turun
Melihat air mata kembali turun dari mata sang istri jungkook segera menghampiri Qiana menggenggam tangan istrinya "maaf karena telah menyakitimu"
Qiana menggeleng "aku yang harus meminta maaf karena sudah menjadi istri yang tidak baik"
"Kita hanya perlu waktu dan belajar"
Qiana memeluk Jungkook ia beruntung memiliki suami yang pengertian seperti sosok didepannya ini.
🌻
Hari kelulusan Qiana tiba, gadis itu tidak menyangka bahwa kakaknya Fiqih serta istri dan anak anak datang ke Korea untuk menghadiri acara kelulusannya besok. Hatinya bahagia sekali kemarin ketika menghampiri sang Kakak di airport untuk menjemput. Dan hal ini belum ia beritahukan pada sang suami dikarenakan Jungkook yang tengah sibuk menyiapkan penampilan untuk konser Suga dan tidak pulang ke rumah karena menginap di perusahaan.
Suasanaka kampus begitu ramai, walau matahari terik tidak melunturkan semangat para mahasiswa. Keluarga dari mahasiswa pun tidak kalah semangat sambil membawa hadiah dan bucket bunga mereka datang untuk memberikan selamat kepada anak, kekasih dan orang orang terdekat yang sudah berjuang menempuh pendidikan hingga selesai.
Saat ini gadis berhijab abu abu lengkap dengan toga itu sedang memperkenalkan Shin ah pada Keluarganya. Setelah acara upacara kelulusan selesai sekarang saatnya untuk berfoto mengabadikan momen yang tersisa sebelum berpisah dengan orang orang terdekat dan teman seperjuangan di bangku pendidikan.
"Assalamualaikum, kenalkan saya Shin ah" ucap Shin ah sambil melakukan bow dengan bahasa Indonesia yang ia pelajari dari Qiana
Senyum rumah Shin ah menular "Waalaikum salam, saya Aisyah kakak ipar Qiana" ucap Aisyah ramah senang akhirnya bertemu dengan Shin ah secara langsung yang sudah menjaga Qiana di Korea
Fiqih menagkupkan tangan di depan dada "Saya Fiqih kakak Qiana. Terimakasih Shin ah-shii sudah menjadi teman Qiana selama ini dan sering kali kami repotkan" ucap Fiqih sopan ia bersyukur Qiana memiliki gadis bermata sipit ini di Korea.
Shin ah tadi sempat terpaku ketika melihat kakak dari sahabatnya itu memiliki wajah yang tampan pantas saja Qiana memiliki wajah yang cantik. Ternyata sekeluarga cantik semua.
Shin ah mengangguk antusias begitu Qiana sudah selesai menerjemahkan ke dalam bahasa Korea apa yang Kakaknya itu ucapkan "tidak tidak, saya juga bersyukur sudah memiliki teman seperti Qiana" balasnya dalam bahasa Korea.
Tak lama orang tua Shin ah datang menghampiri Shin ah gantian memperkenalkan keluarga sahabatnya pada oemma dan appanya tak lupa kedua keluarga itu berfoto bersama untuk mengabadikan momen langka dan untuk kenang kenangan.
TBC...
N.A 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Thing [Jjk FF]
Fanfiction📌Cerita ditulis Febuari 2023 dan masih dalam proses penyelesaian Pernikahan yang tidak pernah diharapkan oleh Qiana Nabila dan Jeon Jungkook seorang idol terkenal member dari BTS. Jungkook menyelesaikan makannya. Menyatukan kedua tangan diatas meja...