69. Rambut Baru

709 66 23
                                    

Sepasang mata sipit itu terbuka lebih dulu, setelah sholat subuh tadi pasangan suami istri itu kembali terlelap ketika mengobrol di kasur. Lekungan senyuman terbentuk di wajah tampan mempesona seorang Jeon Jungkook bagaimana tidak di depannya ada wajah cantik sang istri yang masih terlelap dengan nyaman.  Seperti biasa tangan Jungkook bergerak menyingkirkan helaian rambut panjang Qiana yang menghalangi wajah cantik sang istri. Kemudian beralih mengelus pipi Qiana memperhatikan dengan detail dari alis, mata, hidung hingga bibir sang istri. Sebenarnya hal ini setiap hari ia lakukan jika terbangun lebih dulu. Dan sebentar lagi ia tidak bisa melakukannya dalam waktu yang cukup lama. 

Wajah Jungkook mendekat ia menghujani wajah Qiana dengan kecupannya. Sengaja ia lakukan untuk membangunkan sang istri. Hari ini ia seharian akan dirumah menghabiskan waktu dengan Qiana. Merasa terganggu Qiana terbangun membuka matanya dan yang pertama kali ia lihat adalah senyuman Jungkook. Ia pun ikut tersenyum Jungkook kembali mengecup bibirnya sekilas untuk mengakhiri. 

"Rambut suamiku kemana?" Itu adalah kalimat pertama yang Qiana ucapkan dan berhasil membuat senyum Jungkook memudar wajahnya berubah cemberut bibirnya sedikit manyun.

Qiana terkekeh pelan "bercanda sayang" ucapnya dengan bahasa Indonesia "suamiku tetap tampan" 

"Apa aku terlihat lucu?" alis Jungkook terangkat sebelah

Qiana mengangguk "tentu saja, cute dan sexi" senyum Jungkook kembali terlihat. Pujian dari Qiana selalu berhasil

Qiana bangkit menguncir asal rambutnya kemudian berjalan menuju kamar mandi dan diikuti Jungkook hingga dalam "aku ingin menyikat gigi bersama" jelas Jungkook membaca raut wajah Qiana 

Pria itu berdiri di samping Qiana tepat di depan cermin dan wastafel. Sambil terus mengelus rambutnya yang hampir gundul. Merasa aneh. Qiana menahan tawa sambil memberikan sikat gigi yang sudah ada pasta giginya. Sambil menyikat gigi keduanya saling menatap melalui cermin Qiana menahan agar tidak tertawa karena melihat raut murung sang suami "Jungkook tidak apa apa itu hanya rambut nanti bisa tumbuh kembali" 

"Para Hyung akan menertawakan ku nanti" 

"Tidak mengapa, Namjoon oppa, Jimin oppa dan Taehyung oppa juga memotong rambut kau bisa menertawakan mereka juga" Qiana membilas wajahnya dengan air "army juga pasti akan senang melihat penampilan barumu. Ini salah satu hal yang dinanti army bukan?" ucapnya sambil mengusapkan sabun ke wajah

Jungkook mengangguk sekali dengan mantap "bantu aku mencukur" pintanya

Qiana tersenyum "Tumben sekali biasanya juga sendiri" Qiana mengambil alat dan bahan di rak belakang cermin 

"Hari ini aku ingin bermanja manja denganmu" ucapnya dengan imut

Qiana mulai mengoleskan cream cukur pada rahang Jungkook "Arraso

Jungkook diam mematuhi perintah Qiana agar sedikit menunduk dan tidak bergerak "aku ingin sekali melihat kau memiliki jambang" 

Jungkook terkekeh "not now Bebi" 

Qiana ikut terkekeh "aku tahu. Tuan beritahu aku jika sakit ini pertama kalinya aku melakukannya"

"Kau melakukannya dengan baik sayang" tangan Jungkook mengelus lembut pipi Qiana 

Mata keduanya bertemu "syukurlah" 

Tiga menit kemudian selesai keduanya membuat sarapan bersama Jungkook membuat kopi sementara Qiana dengan sandwich. Sambil menonton kajian salah satu ustad terkenal Indonesia pasangan suami istri itu menghabiskan sarapannya dengan nikmat walau Jungkook sering kali akan bertanya mengenai hal yang masih asing ia dengar mengenai penjelasan ustad. Jangan khawatir ada subtitle koreanya jadi Jungkook bisa mengerti. Ini merupakan salah satu metode Qiana untuk lebih mengenalkan Jungkook dengan Islam dan Alhamdulillah pengetahuan Jungkook semakin bertambah Qiana berharap imannya pun begitu.




Unexpected Thing  [Jjk FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang