28. Pengakuan

929 73 12
                                    

Jungkook memeriksa ponselnya berharap ada pesan masuk dari Qiana namun nihil, sudah dua hari ia tak pulang ke apartemen dan gadis itu sama sekali tidak mencarinya. Jungkook tertawa miris untuk diri sendiri menarik perhatian Taehyung yang tengah bermain bersama Yountan sang anjing.

Taehyung menggeleng heran melihat Jungkook dua hari adiknya itu menginap di apartemennya tanpa memberitahu masalah apa yang tengah Jungkook hadapi namun melihatnya yang tidak pulang ke rumah Taehyung langsung menebak bahwa ini berkaitan dengan Qiana.

"Pulanglah Jungkookie, kau tidak bisa terus menghindar seperti ini" akhirnya kalimat yang sejak kemarin ingin Taehyung ucapkan keluar sebenarnya ia senang Jungkook menginap namun memikirkan status sang adik yang sudah berubah membuatnya khawatir. Dan Jungkook lebih diam kali ini.

Jungkook yang masih rebahan di sofa menutup wajahnya dengan lengan kanan "aku tidak menghindari apapun Hyung"

Taehyung meletakan Yountan di sofa tangannya masih mengelus lembut bulu sang anjing namun perhatiannya kini sepenuhnya menatap sang adik. "Jika memang tidak bersedia untuk bercerita tidak mengapa. Tapi menghindari masalah tidak akan menyelesaikannya Jungkookie"

Jungkook tidak menyauti, suasana kembali hening hingga

"Aku ternyata sudah jatuh padanya Hyung" ucapan pelan Jungkook kembali menarik perhatian Taehyung. Sebuah pengakuan

"Jatuh? Jatuh cinta?" Tanya Taehyung keheranan kemudian pria itu menggeleng tidak percaya "kau baru menyadarinya sekarang?" Tanya Taehyung tidak percaya sampai pria itu menganga

Jungkook menghembuskan nafasnya berat melihat respon berlebihan sang Hyung

"Pulanglah dan katakan pada Qiana" perintah Taehyung semangat sambil tersenyum bahagia

Jungkook menggeleng lemah masih rebahan di sofa "Qiana sepertinya tidak memiliki perasaan yang sama sepertiku"

Senyum kotak Taehyung pudar "we? Kau sudah mengatakannya?"

"Aku sudah mengatakan untuk menghentikan kontrak kami namun sepertinya ia tidak ingin" kenapa jatuh cinta sesakit ini tanya Jungkook dalam hati

Taehyung memegang jidatnya kepalanya mulai sakit mengetahui bahwa cinta sang adik di tolak

"Benarkah?"

Taehyung berpikir keras mencari hal yang tidak membuat Qiana menerima Jungkook "apakah karena ia seorang muslim? Kalian berbeda maksudku, tuhan kalian yang tak sama Jungkook"

Jungkook berubah posisi menjadi duduk

"Pulanglah lebih dulu, kau membuatnya khawatir jika menghindar terus seperti ini"

"Tidak Hyung"

"Yak! KA!!!!"









🌻

Pukul delapan malam Jungkook tiba di apartemen setelah mempertimbangkan saran Taehyung ia langsung pulang. Suara televisi di ruang tengah menyambutnya segera ia membuka sepatunya Menganti dengan sandal rumah.

Setiba di ruang tengah ia melihat Qiana yang tertidur di sofa sambil menghadap televisi gadis itu tidak mengenakan hijab entah ia menerima pemintaan Jungkook atau karena memang karena tidak ada Jungkook di rumah.

Jungkook melepas switter dan topinya kemudian meletakan di meja. Perlahan ia duduk di lantai tepat di depan Qiana untuk memandang wajah sang istri yang dua hari ini ia rindukan.

Senyum kelincinya terbit dengan kaca mata sang ia kenakan ia dapat menatap wajah Qiana dengan jelas. Tangannya perlahan menyingkirkan helaian rambut gadisnya yang mengganggu pemandangan indah miliknya kini. Tiga menit terlewati dengan tenang dan Qiana tidur dengan nyaman sampai usapan halus Jungkook pada pipinya mengusik tidur Qiana.

Mata gadis itu perlahan terbuka senyum lembut Jungkook  yang pertama kali menyambutnya. Qiana tidak kaget seperti biasanya. Gadis itu masih diam Tampa ekspresi.

Mereka saling pandang satu sama lain dengan jarak dekat tangan Jungkook masih membelai halus rambut Qiana

"Maafkan aku meninggalkanmu sendiri di rumah-" Jungkook jeda sejenak "pernikahan kita terjadi karena hal tidak masuk akal bagiku, aku benar benar membenci hal itu disaat karierku sedang berjalan lancar tiba tiba aku dinikahkan paksa dengan seorang gadis yang tidak aku kenali sama sekali"

Qiana masih diam, ia memberikan Jungkook waktu untuk berbicara

"Aku tahu kau pun begitu sama sama terluka karena pernikahan ini"

Tangan Jungkook berpindah membelai wajah Qiana "namun, seiring berjalannya waktu ternyata kehadiranmu mengisi kekosongan yang selama ini aku pertanyakan. Kau juga pasti tahu perasaan bisa berubah.

Yang awalnya benci, sekarang berubah. sekarang, Sekar aku telah jatuh padamu Qiana"

Pertahanan Qiana runtuh dengan cepat gadis itu memeluk Jungkook, mata Jungkook melebar tangannya kemudian balas memeluk Qiana merubah posisi mereka lebih nyaman.












TBC...

















Selamat membaca ✨

N.A 💜


Unexpected Thing  [Jjk FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang