34. Deep

1K 94 42
                                    

Semua barang barang Qiana sudah dipindahkan di kamar utama atau lebih tepatnya kamar Jungkook. Qiana sedang menata skin care di meja rias yang baru saja dipindahkan dari kamar lama kini keperluannya dan Jungkook ditempatkan ditempat yang sama. Pakaian Qiana yang tidak seberapapun sudah diletakan di walk in closed milik Jungkook semua itu tentu saja atas perintah sang pemilik rumah. Qiana tadi mandi lebih dulu dan sekarang gantian Jungkook yang mandi pria itu kegerahan karena beres beres.

Namun tiba tiba sosok Jungkook muncul dengan hanya menggunakan handuk yang menutupi badan bagian bawah dengan dada telanjang. Qiana yang melihat hal itupun spontan menutup matanya dengan tangan. Kenapa Jungkook berani sekali

"Jangan kesini"

Jungkook tertawa sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil melangkah mendekati Qiana "buka matamu"

"No! Sebelum ku pakai bajumu"

"Qiana, kau istriku" entah yang ke berapa kalinya kalimat ini Qiana dengar

"Aku tau! Tapi aku malu" Qian sudah membuka matanya namun ia menunduk

"Ok, aku akan memakainya disini" Jungkook semakin membuat istrinya kesal

"Jungkook jebal! Kembali ke walk in closed sekarang!!!"

Jungkook menggeleng sampai kapan Qiana akan malu padanya "Arraso" Jungkook mengikuti perintah sang istri

Selesai memakai baju Jungkook kembali ke kamar seperti biasa pria itu memakai kaos kebesarannya dan celana pajama yang panjang. Ia melirik Qiana yang sedang membaca novel di sofa kamar, tanpa Jungkook tau Qiana masih sungkan untuk berbaring di kasur milik Jungkook.

Jungkook naik ke kasur ia melihat jam pada ponselnya ternyata sudah pukul sembilan malam. Mereka juga sudah makan malam tadi jadi sekarang waktunya untuk tidur dan bermesraan (harapan Jungkook). Jungkook menatap Qiana yang serius dengan buku ditangannya saat membaca pun kenapa istrinya bisa tetap seanggun itu? Dan tanpa jilbab Qiana semakin menggoyahkan Jungkook.

"Qiana" panggil Jungkook pelan

Sang istri hanya berdehem tanpa menoleh

"Ayo tidur"

"Duluan saja, aku belum mengantuk" pasalnya Qiana sedang membaca part klimaks dari novel. Kalian pasti tau jika sudah sampai di bagian tersebut rasa penasaran akan semakin besar dan sulit untuk berhenti.

"Qiana" nada suara Jungkook berubah, jika sudah begini Qiana tidak berani membantah suaminya itu bisa saja melakukan hal yang tidak terkira.

Qiana menyimpan bukunya ke nakas  kemudian bangkit untuk naik ke kasur, walau ini bukan kali pertama ia tidur bersama Jungkook tapi entah kenapa ia masih merasa malu, deg degan dan sedikit takut. Bagaimanapun Jungkook seorang pria dan suami tentu saja mempunyai hak atas Qiana.
Qiana masih belum bersedia.

Gadis itu merebahkan dirinya membelakangi Jungkook, kamar ini dipenuhi harum khas maskulin Jungkook ia menyukainya.

Jungkook lebih mendekatkan dirinya pada Qiana meletakan tangan bertatonya di pinggang sang istri

"Merasa tidak nyaman?" Tanya Jungkook mengerti suasana hati sang istri

"Ya, karna kali pertama tidur disini" aku Qiana

Jungkook mengaitkan tangannya dengan sang istri "Nanti kau akan terbiasa" benar ini hanya masalah waktu bukan.

"Jungkook" panggil Qiana

"Hem" Jungkook semakin merapatkan dirinya dengan sang istri

"Bagaimana rasanya menjadi idol?" Qiana penasaran dengan hal ini

"Luar biasa, disaat yang bersamaan ada yang harus dilepaskan dan diperjuangkan"

"Aku mewakili army diluar sana sangat bersyukur karena kalian ada didunia ini. Ya walaupun aku bukan army sungguhan" Qiana terkekeh menular ke Jungkook "dari banyak hal yang aku lihat di sosial media Bangtan sangat berpengaruh untuk kelangsungan hidup army, kau pasti tau hal itu dan sudah sering mendengarnya tapi aku hanya ingin menegaskan. Kau sangat sangat luar biasa sudah sampai dan bertahan sejauh ini" entah kenapa pembicaraan mereka menjadi begini

"Sekarang karena ada kau disamping ku aku merasa sudah sempurna" Jungkook mengecup leher Qiana sejenak mendengar kalimat itu membuat nya semakin tenang

"Kenapa kau ingin menjadi batu di kehidupan yang lain?" Jujur saat menonton live Jungkook kali itu Qiana merasa aneh dan saat itu mereka belum seperti sekarang

Jungkook sempat terkejut ternyata Qiana menonton live streaming yang ia lakukan "mungkin karena merasa capek di kehidupan sekarang"

Hening beberapa saat, Qiana membalik badan menghadap Jungkook saat ini mereka saling bertatapan. Gadis ini meneliti dengan seksama wajah sang suami dua hari tidak bercukur kumis serta brewok Jungkook mulai tumbuh kembali.

"Aku tidak tau sudah berapa banyak hal berat yang kau lalui tapi percayalah, sekarang kau bisa berkeluh kesah apapun karena ada aku. Kau bisa menjadikanku rumah tempatmu pulang dan aku akan selalu menyambutmu" ucap Qiana tulus

"Gomawo, sudah bersedia menjadi rumah bagiku"

Qiana tersenyum "Bisakah kau menyanyikan still with you "

Suara indah Jungkook menghipnotis Qiana, bagaimana bisa pria luar biasa ini sekarang  berstatus suaminya. Qiana merapatkan tubuhnya untuk memeluk sang suami menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Jungkook, menghirup aroma tubuh sang suami yang ia sukai. Sementara Jungkook masih meneruskan nyanyian indahnya sambil mengelus lembut rambut sang istri untuk membuatnya tertidur.
























TBC...
















Baik kan aku update tiap harim oleh karena itu kalian gak boleh pelit klik vote dan komen.
Selamat membaca ✨

N.A 💜

Unexpected Thing  [Jjk FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang