Karena kejadian yang disebabkan Jungkook Keheningan kembali terjadi diantara pasangan yang berstatus suami istri itu. Qiana kembali dingin dan selalu menghindar jika Jungkook berada di rumah. Ia kembali membangun benteng tinggi. Hubungan mereka kembali merenggang, salahkan saja Jungkook.
Waktu menunjukan pukul tujuh malam Qiana baru saja menyelesaikan tugas kuliah di kafe belajar, terbesit di pikirannya bahwa ia merindukan toko buku tempatnya bekerja lalu, dan dikarenakan toko tersebut dekat dengan kafe dan kampusnya ia memutuskan untuk mampir kesana sekalian untuk membeli beberapa novel untuk bahan bacaannya yang sudah habis. Langkahnya membawa kearah toko buku itu, tidak membutuhkan waktu lama setelah lima belas menit berjalan ia sudah sampai ketempat tujuannya.
ketika sampai Qiana langsung bertemu dengan Kim Hara temannya yang sudah bekerja lama di situ sebelum dirinya bekerja bisa dibilang Hara seorang Sunbae bagi Qiana. Setelah saling bertegur sapa dan menanyakan kabar masing masing Qiana menyusuri rak rak untuk mencari novel terbaru yang ingin ia beli. Tak terasa setengah jam berlalu memang benar kata orang jika sedang berada di toko buku waktu terasa berjalan lebih cepat bagi mereka yang menyukai membaca. Qiana memilih dua novel keluaran terbaru kemudian segera membayar ke kasir dan berniat pulang, namun sosok yang menyapanya tepat saat ia keluar dari toko kembali menghentikan langkah kakinya
"Anyong Qiana-shii" sapa Bang Chan ceria walau senyum pria itu tertutupi masker namun Qiana bisa melihat dari mata pria itu yang melengkung membentuk garis
"Ha..i" balas Qiana terbata karena cukup senang melihat Bang Chan
Keduanya berdiri menepi di trotoar agar tidak menghalangi orang yang berlalu lalang "kenapa tidak bekerja lagi?" Tanya Bang Chan
"Aku hanya bekerja sementara di sini dikarenakan sedang dalam waktu liburan musim dingin saat itu"
Bang Chan mengangguk "kau tau, aku kesulitan untuk menghubungimu" akunya tanpa beban
Pernyataan Bang Chan mengherankan Qiana
"Aku kira kita sudah berteman" tambah Bang Chan nada suaranya masih terkesan ceria namun Qiana dapat menangkap kekecewaan dari sana
Qiana mengerti maksud pria itu "aaa,,. Tentu saja. Maaf aku tidak memberitahumu" ucapnya menyesal
Bang Chan kembali tersenyum dan mengangguk memaklumi "ingin pulang?" Tanyanya mengalihkan pembicaraan
Qiana mengangguk
Bang Chan melihat jam tangannya sejenak "bagaimana kalau berjalan jalan dulu? Aku akan meneraktirmu Odeng dan teokpokki"
Qiana berpikir sebentar, ia tau hari ini Jungkook ada jadwal latihan boxing sepertinya pria itu akan pulang larut. Lagian ia terlalu bosen selalu dikamar.
"Baiklah"
Keduanya tersenyum mulai berjalan menyusuri trotoar di tengah udara dingin Bang Chan sempat menyerahkan hotpack untuk Qiana genggam didalam saku mantelnya. Mungkin orang lain akan mengira keduanya adalah sepasang kekasih, mereka terlihat serasi. Sepanjang perjalanan mereka membicarakan banyak hal Bang Chan sangat tertarik dengan kehidupan Qiana. Pria itu tak henti hentinya bertanya namun pertanyaan pertanyaan pria itu sama sekali tidak mengganggu Qiana. Bang Chan pintar mencairkan suasana dan menyesuaikan diri. Setelah berunding Keduanya memutuskan untuk menikmati Odeng di truk yang terparkir di dekat apartemen Jungkook agar nantinya Qiana tidak kemalaman untuk pulang, Qiana tentu saja menyetujuinya.
Bang Chan menyerahkan satu tusuk Odeng yang mengepulkan asap pada Qiana
"Thanks"
Jika berbicara dengan Bang Chan Qiana tidak sungkan untuk berbicara bahasa Inggris karena berdasarkan cerita Bang Chan ia pernah tinggal di luar negeri dan menguasai bahasa Inggris. Pantas saja jika berbicara bahasa Korea pria itu sering kali mencampur dengan bahasa Inggris.
Bang Chan menurunkan maskernya dan ikut makan ia tidak takut untuk ketahuan karena dijalan ini tidak begitu ramai hanya ada mereka pelanggan yang makan disini
"Ajuma, teokpokki Hana juseyo" ucap Bang Chan sopan
Ajuma penjual langsung menyiapkan sepiring teokpokki, dengan senang hati Bang Chan menerimanya. Bang Chan menyuruh Qiana untuk memakannya lebih dulu dan dengan excited Qiana menyicipi sepotong teok
"Good?" Tanya Bang Chan penasaran menatap wajah Qiana intens
Qiana mengangguk antusias sambil tersenyum "so good"
Bang Chan tersenyum ikut menyendokan teokpokki dan setuju dengan Qiana mereka makan sepiring berdua dengan enjoy.
tanpa mereka sadari ada sepasang mata di sebuah mobil yang memperhatikan mereka berdia sejak tadi.
Jadwal latihan boxing Jungkook dimajukan lebih cepat hari ini sehingga ia pulang lebih cepat dari biasanya. Saat latihan tadi Jungkook melakukan live untuk menunjukn poni barunya pada para army. Dan mungkin karen jadwal hari ini yang cukup padat ditambah latihan yang keras membuat Jungkook tidak enak badan. Suhu yang sangat menurun membuat Jungkook ingin memakan makanan street food seperti Odeng dan teokpokki setahunya didekat apartemen ada sebuah truk yang menjual makanan tersebut ia sering melihatnya jika pulang dari agensi. Namun baru saja ia memarkirkan mobilnya di tepi trotoar sosok dua orang yang sedang berdiri dan bercengkrama di sana mengurungkan niatnya. Mencoba bersikap biasa entah kenapa ia tetap memilih diam untuk mengamati Qiana dan seorang pria disana. Pria yang sama dengan yang mengantar Qiana pulang beberapa Minggu lalu. Jungkook mengingatnya.
Matanya tak lepas memperhatikan Qiana yang tersenyum lembut disana bagaimana bisa dengan gampangnya istrinya itu tersenyum bersama pria lain sementara saat sedang bersama dirinya gadis berhijab itu selalu memasang wajah datar.
Jungkook mencengkram kuat stir mobil, amarahnya memuncak ingin rasanya ia keluar dan menarik Qiana untuk pulang. Mata Jungkook membola ketika melihat istrinya berbagi makanan sepiring dengan pria lain. Akhirnya amarah itu meledak Jungkook memukul stir mobilnya dengan keras untuk meluapkan rasa yang masih belum ia sadari. Cemburu?
TBC...
Selamat membaca yorobun ☺️
N.A
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Thing [Jjk FF]
Fanfiction📌Cerita ditulis Febuari 2023 dan masih dalam proses penyelesaian Pernikahan yang tidak pernah diharapkan oleh Qiana Nabila dan Jeon Jungkook seorang idol terkenal member dari BTS. Jungkook menyelesaikan makannya. Menyatukan kedua tangan diatas meja...