"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah" ucap Jungkook mantap walau kental dengan aksen Korea diikuti dengan terjemahan menggunakan bahasa Korea yang telah ia pelajari dari imam masjid sebelum dilakukannya proses syahadat dihadapan beberapa jamaah sebagai saksi.
Semua yang menjadi saksi mengucap Alhamdulillah ikut bahagia dan terharu saudara muslim mereka bertambah. Qiana menitikan air mata haru disamping Aisyah ia bersyukur Allah memberi Jungkook hidayah secepat itu. Jika Allah berkehendak maka tidak ada yang tidak mungkin.
Selesai melakukan syahadat Fiqih juga meminta pada Jungkook untuk melakukan akad nikah ulang dan disetujui dengan senang hati oleh Jungkook. Pria itu tidak keberatan sama sekali semua akan ia lakukan demi Qiana dan kebaikan pernikahan mereka. mengenai keputusan Jungkook yang memilih masuk Islam pria itu lillahi taala benar benar ingin melakukannya dan yakin bahwa tuhan penciptanya adalah Allah tanpa Qiana ketahui idol itu sering belajar dan mencari tahu sendiri ajaran ajaran Islam. Dan mungkin kehadiran Fiqih di Seoul sebagai jalan yang diberikan Allah agar ia mempercepat menjadi muslim.
Seoul central mosque lagi lagi menjadi tempat penting di kehidupan Qiana dan Jungkook. Sewaktu tiba disana Fiqih langsung menghampiri imam masjid dan menjelaskan kedatangan mereka setelah melihat sosok Jungkook dan Qiana imam tentu saja masih mengingat dua pasangan yang ia nikahkan namun setelah mendengar cerita yang sebenarnya imam Choi langsung setuju untuk melakukan akad nikah ulang dan ia senang akhirnya Jungkook bersedia menjadi muslim yang sesungguhnya. Dikarenakan status Jungkook sebagai idol Fiqih meminta pada imam Choi prosesi tersebut dilakukan setelah para jamaah sholat subuh bubar dan hanya meminta beberapa saksi yang dipilih oleh imam Choi untuk menghindari berita tersebut tersebar luas dan akan menimbulkan masalah.
Berbeda dengan suasana pertama kali yang dipenuhi amarah dan keterpaksaan. Kali ini Jungkook mengenakan baju Koko putihmilik fiqih lengkap dengan kopiah dan celana kain milik sang kakak ipar. Sangat pas ditubuhnya karena mereka memiliki tinggi badan yang sama walau masih lebih tinggi fiqih beberapa centi. Saat melihat Jungkook pertama kali dengan pakaian seperti itu Qiana sempat terpanah lantaran melihat suaminya begitu tampan memang Jungkook tampan namun tampan kali ini berbeda bagaikan malaikat dari surga. Semua pierching yang Jungkook kenakan sebelumnya sudah dilepas semakin membuat Qiana jatuh cinta.
Sesudah melakukan proses syahadat dan akad nikah Fiqih mengajak Qiana dan Jungkook untuk berfoto bersama. Sewaktu menjadi wali untuk pernikahan adik tersayangnya tadi Fiqih sampai menitikan air mata akhirnya ia bisa melakukannya tanggung jawabnya sebagai kakak untuk menggantikan sang ayah. Tak lupa seluruh anggota keluarga termasuk si kembar juga melakukan foto bersama untuk mengenang hari bahagia ini.
🌻
Untuk merayakan hari bahagia Jungkook mengajak fiqih dan keluarga untuk berlibur disalah satu perdesaan yang membutuhkan waktu tiga jam dari Seoul.
Jungkook telah menyewa sebuah vila mewah untuk mereka tempati dua malam. Syukurlah saat ini seluruh skedul Jungkook terkait promosi lagunya sudah selesai hanya tersisa beberapa lagi di Minggu depan. Selesai merapikan barang barang bawaan Fiqih mengajak Jungkook berbincang sambil menunggu para istri menyiapkan makanan.
Dengan bahasa inggris yang terbatas Jungkook berusaha mengerti untuk setiap ucapan yang dilontarkan kakak iparnya itu
"Jungkook-shii" ucap Fiqih
"Panggil saja Jungkook Hyung" ralat Jungkook
"Baiklah" Fiqih sudah tau Arti dari kata Hyung ia sempat diberitahu oleh Qiana bahwa itu adalah panggilan adik laki laki kepada kakak laki laki "aku harap kau tidak main main dengan Islam. Sekarang kau sudah menjadi seorang muslim dan suami sah Qiana secara agama semoga kau bisa membimbing Qiana ke arah yang benar"
Jungkook mengangguk mengerti dengan sungguh sungguh
"Aku sudah mengirimkan buku tuntunan sholat berbahasa Korea di kontakmu. Untuk kau belajar"
"Gomawo Hyung"
Fiqih mengangguk "apakah kau sudah mengetahui hukum meminum alkohol dalam Islam?" Tanya Fiqih
"Sudah"
"Syukurlah, aku tau pasti susah untuk meninggalkan kebiasaan yang sudah melekat dan turun temurun di masyarakat Korea. Budaya minum alkohol disini sangat kuat semoga kau bisa menguranginya" Fiqih menepuk pelan pundak Jungkook
"Akan aku usahakan"
"Dan untuk sholat. Apakah mau aku ajarkan langsung?"
"Jika kau tidak keberatan aku bersedia Hyung"
"Alhamdulillah" Fiqih tersenyum senang
Sore itu Fiqih mengajarkan Jungkook tata cara berwudhu hingga sholat serta bacaan bacaannya dibantu oleh Qiana yang menuliskan bacaan dan arti bacaan sholat dalam huruf hanggul dan berbahasa Korea.
Tiba dilaksanakannya sholat magrib mereka melakukannya berjamaah walau Jungkook belum terlalu fasih mengenai bacaan namun Fiqih tetap menyuruh Jungkook untuk ikut bergabung sholat berjamaah agar pria itu merasakan kehangatan dan arti sholat yang sesungguhnya.Selesai sholat isya mereka makan malam. Syakir dan Syakira berebut duduk di dekat Jungkook mereka memanggil Jungkook dengan sebutan uncle sipit
"Syakira di samping uncle sipit" teriak Syakira sambil berlari menuju meja makan
"Gak boleh itu tempat Syakir!!"
Akhirnya yang tiba lebih dulu Syakila ia tersenyum mengejek Syakir
Jungkook hanya tersenyum ia tidak mengerti apa yang dikatakan si kembar
Syakir meraih tangan Jungkook "uncle Syakir mau duduk dekat uncle"
Jungkook memandang Qiana untuk minta dijelaskan "mereka berebut ingin duduk di dekatmu" kata Qiana yang tengah menata hidangan di meja makan
Jungkook tersenyum ia mendekatkan kursi di samping kiri dan kanannya "Syakila here and Syakir here" ucap Jungkook masih tidak biasa mengucap nama si kembar yang menurutnya susah
Si kembar menurut dengan senang hati
"Aunty kenapa tangan uncle sipit banyak gambarnya?" Tanya Syakir
Fiqih yang tengah menatap layar ponsel mengalihkan pandangan menatap si kembar dan Jungkook di seberangnya "karena uncle suka menggambar"
"Ohhh begitu, kenapa tidak gambar di buku saja?" Tanya Syakila lagi
"Uncle lebih suka gambar di tangan kayaknya" jawab Fiqih sederhana agar anak anaknya berhenti bertanya
Sementara Jungkook yang tidak mengerti apapun hanya mengelus lembut kepala dua anak kembar itu.
"Uncle ayo ke Indonesia" ajak Syakir
"Pasti, tapi gak sekarang uncle Jungkook lagi banyak kerjaan" jawab Qiana mewakili
"Kenapa uncle diam saja?" Tanya Syakila ada Jungkook
Jungkook kebingungan
Qiana yang baru saja duduk di samping Syakila menjawab "uncle Jungkook gak bisa bahasa Indonesia nak, makanya dari tadi diam karena tidak mengerti"
Syakila dan Syakir mengangguk mengerti "oh iya, uncle kan orang Korea. Tapi Syakila gak bisa bahasa Korea juga aunty"
Qiana menerjemahkan ke bahasa Korea perkataan Syakila pada Jungkook. Jungkook langsung terkekeh "kiyowo" ucapnya sambil mengusap rambut panjang sepinggang Syakira
"Aunty ajarin uncle sipit bahasa Indonesia dong supaya kalau ngobrol sama kita enak" ucap Syakir
"Iya nanti aunty ajarin"
Aisyah datang dari pentri membawa hidangan terakhir kemudian duduk disamping suaminya menyiapkan piring dan nasi terlebih dahulu hal serupa pula dilakukan Qiana untuk Jungkook. Sebelum makan Fiqih memimpin doa.
"Selamat menikmati Jungkook-shii semoga suka makanan Indonesia" ucap Fiqih
"Terimakasih" balas Jungkook ramah
TBC...
Alhamdulillah sah Dimata Allah ya. Jungkook jarang live ternyata lagi liburan sama Qiana dan keluarga.
N.A💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Thing [Jjk FF]
Fanfiction📌Cerita ditulis Febuari 2023 dan masih dalam proses penyelesaian Pernikahan yang tidak pernah diharapkan oleh Qiana Nabila dan Jeon Jungkook seorang idol terkenal member dari BTS. Jungkook menyelesaikan makannya. Menyatukan kedua tangan diatas meja...