37. Awal perjalanan

813 72 11
                                    

Cuaca hari ini mendukung rencana Jungkook, entahlah semesta seakan berpihak pada niat baik idol itu yang ingin membawa sang istri keluar jalan jalan untuk menghabiskan waktu bersama setelah akhir akhir ini pria itu sibuk dan tidak sempat menyisihkan waktu untuk sang istri.

Pagi ini Jungkook dan Qiana sedang dalam perjalanan menuju Gapyeong. Ini semua ide Jungkook ia telah meminta hari libur pada perusahaan guna untuk dihabiskan bersama Qiana.

Ini adalah kali pertama mereka melakukan perjalan walau tidak begitu jauh dan akan menginap. Jarak Seoul dan Gapyeong sekitar dua jam. Saat bersiap tadi Jungkook juga menyuruh Qiana menyiapkan beberapa pakaian untuk dibawa.

"Kenapa tiba tiba?" Tanya Qiana

"Selagi aku dan kau ada waktu luang" jawab Jungkook

"Tapi, bukankah kau sedang sibuk? Aku takut perusahaan akan memanggilmu sewaktu waktu nantinya" Qiana tidak ingin perjalanan mereka terganggu dan hanya akan menyebabkan kelelahan bagi suaminya karena menyetir kembali menuju Seoul.

Jungkook kembali menggenggam tangan lembut sang istri yang sempat terlepas tadi "Tidak akan, aku sudah menghubungi manager lebih dulu tadi untuk menekankan tidak akan datang jika di panggil"

Qiana mengangguk mengerti.

Tak terasa mereka telah tiba di salah satu rest area setelah bertanya pada Qiana jungkook menepi di rest area untuk membeli beberapa makanan sebagai cemilan mereka diperjalanan. Jungkook bilang makanan yang dijual di sini adalah yang terbaik.

Qiana kembali ragu untuk turun namun Jungkook lagi lagi meyakinkannya. Kali ini tidak ada yang mengenali Jungkook dan tidak ada yang mencurigai kehadiran mereka. Qiana bernafas lega walau tetap saja masih waspada.

Jungkook berjalan bersisihan dengan sang istri namun langsung Qiana larang "terlalu dekat Jungkook!" ucapnya memperingati

Jungkook malah terkekeh ia semakin mendekat pada Qiana. Mode menyebabkannya menyala

"Aku akan kembali ke mobil jika kau begini" ancam Qiana, disaat saat seperti ini sisi galak Qiana keluar

"Kenapa harus berjauhan, kitakan suami istri! Kau istriku dan aku suamimu"

Qiana berhenti ia sejenak menghadap Jungkook memandang datar sang suami "tidak usah beralasan. Ini semua demi kebaikanmu!"

Jungkook mengalah pria itu berhenti melangkah agar menciptakan jarak, ia tidak tega melihat raut khawatir sang istri. Mereka berjalan beriringan dengan jarak tujuh langkah Qiana di depan dan Jungkook di belakang.

Sesampai di lobby Qiana kembali berkata "kita berpencar, kau kesana dan aku ke sini!" ucap Qiana menjelaskan tanpa menunggu persetujuan suaminya Qiana melangkah lebih dulu ia merasa semakin terintimidasi karena di dalam sini cukup banyak orang gadis itu segera mengunjungi stan dan memilih beberapa makanan dan snack yang menurutnya halal.

Beberapa makanan sudah Qiana dapatkan tangannya kini dipenuhi dengan makanan, Qiana kembali ke mobil tanpa menghubungi atau menunggu Jungkook. Dan sesampainya di mobil ia melupakan bahwa ia tidak bisa masuk karena kunci mobil dibawa oleh Jungkook jadilah ia menunggu di teriknya matahari. Dan syukurnya Jungkook menelponnya lebih dulu barulah Jungkook datang dengan mimik wajah yang berbeda walau tertutupi masker qiana bisa melihat tekukan alis pria itu.

"Kenapa berdiri disini?!"

"Menunggumu" jawab Qiana polos

Jungkook menghembuskan nafas malas,  kemudian langsung masuk ke dalam mobil. Setelah di dalam mobil barulah pria itu kembali bersuara  "lain kali hubungi aku dulu. Aku tidak suka kau kepanasan seperti tadi" ternyata karena hal itu. Ucap Qiana dalam hati.

"Baiklah, maafkan aku" Qiana menunduk kaku

Jungkook mengambil beberapa lembar tisue kemudian mengusap lembut wajah sang istri yang keringatan bahkan hijab yang digunakan gadis itu sedikit basah di bagian garis wajahnya.

Mendapat perlakuan manis Jungkook Qiana tersenyum kecil tapi Jungkook mampu melihatnya "dibuka saja jika gerah" saran Jungkook

"Apakah boleh?" Tanya Qiana

Jungkook mengangguk "boleh lagian tidak ada yang melihat"

"Baiklah" Qiana melepaskan jarum untuk pelekat hijabnya kemudian sedikit memundurkan hijab hitam yang sedang ia kenakan. Qiana membuka kemasan makanan ia beli ada teokpoki yang pertama mereka cicipi Qiana bantu menyuapi Jungkook walau rasanya masih malu tapi tetap ia lakukan. Setelah itu beralih ke makanan lain sambil memberikan komentar dan pendapat masing masing. Karena takut lama sampai di tempat tujuan Jungkook kembali melanjutkan perjalan.








🌻







Jungkook membawa Qiana menginap disebuah vila yang pemandangannya langsung mengarah kearah danau. Sangat indah dan nyaman gadis itu tak hentinya tersenyum.

"Suka?" Tanya Jungkook ikut berdiri dibelakang Qiana yang sedang memandang danau dari kaca besar dikamar mereka

Qiana berdehem mengiyakan

Jungkook mengelus sayang kepala Qiana yang masih tertutupi hijab "syukurlah"

Sambil Qiana menoleh ke samping gadis itu berkata "Gomawo"

"Lain kali tambahkan Yeobo" bisik Jungkook















TBC...



TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Selamat membaca, terimakasih sudah stay dan sabar menunggu 🙏🏻 yuk bantu promosikan cerita ini ke orang2 terdekat kalian yang punya hobby yang sama, salam sayang~


N.A💜


















Unexpected Thing  [Jjk FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang