38. Bintang malam

777 70 8
                                    

"Lain kali tambahkan Yeobo" bisik Jungkook tepat di telinga Qiana

Qiana menjauh "akan aku pikirkan" balasnya pelan

Jungkook tersenyum kemudian tangannya berpindah untuk memeluk Qiana dari belakang meletakan wajahnya tepat di bahu kanan sang istri. Sementara yang dipeluk hanya terdiam kaku namun tak lama Qiana kembali rileks tangannya balas mengelus lembut lengan suami

"Saranghae" bisik Jungkook tulus

"Nado"  balas Qiana pendek

Keheningan kembali terjadi, fokus keduanya sekarang adalah ke arah pemandangan indah di luar sana

"Cuaca hari ini sangat bagus, ingin berjalan jalan?" Tanya Jungkook dengan posisi yang sama

"Boleh, tapi kau harus istirahat dulu! pasti lelah menyetir dari Seoul" tetap saja kesehatan Jungkook nomor satu, pasalnya jadwal Jungkook sedang padat Qiana takut jika Jungkook sampai sakit dan pekerjaan suaminya itu akan terganggu.

"Siap" balas Jungkook semangat

Keheningan kembali mengisi waktu menenangkan mereka membuat keduanya terhanyut pada pikiran masing masing.

"Qiana" bisik Jungkook

Qiana berdehem pandangan gadis itu masih lurus memandang air danau yang tenang di sana

"Kapan kau akan memberitahukan pernikahan kita pada keluargamu?" Tanya Jungkook. Setelah berpikir matang Jungkook harus menanyakan hal ini dengan cepat pada Qiana karena jujur saja ia merasa terganggu dengan pikirannya sendiri. Hubungan pernikahan mereka hanya baru diketahui oleh orang orang terdekatnya tetapi dari pihak Qiana sama sekali belum ada yang mengetahui.

Qiana terdiam, gadis itu tengah memikirkan jawaban yang pas untuk pertanyaan tak terduga Jungkook. Sebanarnya hal inilah yang gadis itu sering pikirkan akhir akhir ini ia masih memikirkan cara bagaimana untuk membicarakan pernikahan ini pada kakaknya di Indonesia di tambah status Jungkook yang sangat berbeda dengan mereka.

Sepuluh detik terlewati dengan keheningan, Jungkook masih menunggu

"Aku sedang menunggu waktu yang tepat dan memikirkan bagaimana cara yang baik untuk menjelaskan pada kakak dan keluargaku di Indonesia. Jadi aku harap kau bisa sedikit lebih bersabar dan memaklumi"

"Baiklah, aku akan selalu menunggu waktu itu datang. walaupun sekarang aku sudah sangat siap untuk diperkenalkan" diakhir kalimatnya Jungkook terkekeh mencoba kembali mencairkan suasana

Qiana menoleh kesamping "Gomawo" wajahnya dan jungkook berhadapan sangat dekat membuat suaminya itu secara cepat mencuri ciuman pada pipinya

Qiana segera melepaskan diri dari sang suami sebelum ikut terbawa suasana  "mencari kesempatan saja"

Jungkook terkekeh sambil melakah mendekati Qiana yang selalu menghindar setelah didekatinya "tidak apa apa asalkan dengan istri sendiri"

Jadilah sepasang suami istri itu bermain kejar kejaran dan berakhir Qiana yang tertangkap dan memdapatkan serangan cium dari Jungkook.









🌻






Malam tiba, selesai makan malam dengan stik buatan Qiana yang bahan makanan mereka bawa sendiri dari apartemen berkat saran dari Jungkook, keduanya memutuskan untuk berjalan jalan disekitar Vila menikmati udara malam yang segar dan tidak terlalu dingin.

Selesai berjalan jalan keduanya memutuskan kembali ke Vila, Qiana mengajak Jungkook untuk duduk di halaman vila yang menyuguhkan pemandangan danau dari atas vila mereka, gadis itu duduk di kursi panjang yang memang ada di halaman di susul Jungkook yang baru saja mengambil selimut dari dalam untuk dikenakan Qiana.

"Gomawo" ucap Qiana "yeobo" tambahnya pelan

Jungkook tersenyum hatinya bahagia mendengar panggilan itu dari Qiana. Sementara pipi Qiana bersemu merah karena malu

Jungkook mengambil tangan kiri sang istri untuk digengam dengan kedua tangannya menghantarkan kehangatan sekaligus rasa sayang yang terus bertambah pada gadis disampingnya kini.

"Lihatlah disini bisa melihat bintang yang banyak" Qiana sangat suka pemandangan langit apalagi langit malam seperti ini sangat menenangkan jika dipandang

"Iya sangat banyak, dan satunya ada disampingku sekarang"

Qiana mengerti maksud Jungkook, suaminya itu tengah bergombal sekarang "Bukannya terbalik kau yang bintang disini" keduanya bertatap

Jungkook menggeleng "tidak, bagiku kau bintangku sekarang"

"Kau belajar dari mana bisa menggoda seperti ini?"

"Jimin hyung dan Tae hyung" keduanya terkekeh

"Lihatlah bintang yang paling bersinar itu" tunjuk Qiana keatas langit dengan jarinya

Jungkook mengikuti arah petunjuk Qiana "ya, aku melihatnya. Mengapa?"

"Itu adalah planet venus"

"Benarkah?"

Qiana mengangguk yakin "aku pernah mempelajarinya"

Jungkook mengelus kepala Qiana dengan tangan satunya "Istriku pintar sekali"di

Qiana hanya tersenyum, ia suka setiap Jungkook mengelusnya lembut

"Bagaimana kabar Hoseok oppa dan jin oppa?" Tanya Qiana

"Pagi tadi kami berkirim pesan di grup dan mereka baik baik saja. Jin Hyung juga menanyakan kabarmu"

"Terus kau bilang apa?"

"Qiana semakin mencintaiku"

"Aku serius!"

"Aku menjawab seperti itu" bohong Jungkook, sikap jailnya muncul lagi

"Kenapa tidak menjawab bahwa aku baik baik saja?"

"Apakah kau malu karena mengakui mencintaiku?" Nada suara Jungkook berubah

Qiana menjadi heran dan gelagapan "bukan begitu, hanya saja sedikit.... Aneh apalagi itu di grup. Semua member bisa membaca apa yang kau tulis" jawabnya pelan

"Kenapa kau menggemaskan sekali" Jungkook mencubit kedua pipi Qiana gemas

"Jungkook plis"

Jungkook melepaskan cubitannya kemudian mengecup kedua sisi pipi Qiana.














TBC...


Semoga menghibur ya, jangan lupa tinggalkan jejak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga menghibur ya, jangan lupa tinggalkan jejak. Terimakasih untuk semua orang yang sudah mampir di cerita ini. Jaga kesehatan guys, salam sayang dari aku 🙏🏻💜






N.A💜

Unexpected Thing  [Jjk FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang