Dua hari berlalu sejak liburan bersama di Vila. Fiqih Aisyah dan si kembar sudah kembali ke Indonesia. Sementara Qiana di berikan izin sepenuhnya oleh Fiqih mengenai langkah yang akan di ambil adik perempuannya itu. Lagi pula sekarang Qiana telah menjadi seorang istri Fiqih tidak memiliki hak apapun lagi atas sang adik. Tanggung jawab ya selesai untuk menjaga Qiana sampai ia bertemu dengan sosok yang menjaganya seumur hidup.
Siang ini seperti biasa suhu masih tinggi hingga 33 derajat di luar sana. Qiana tengah duduk selonjoran di karpet depan televisi di depannya ada Jungkook yang tengah memakan semangka hasil potongannya sambil melancarkan bacaan sholat yang diawasi sang istri.
"Bismillah hirrahman nirrahim" ucap Jungkook masih kaku ia tengah menyempurnakan surah Al Fatihah
"Coba lebih di hayati dan perhalus" koreksi Qiana
"Beri aku Contoh lagi dengan irama yang tadi"
"Bismillahirrahmanirrahim" ucap Qiana dengan merdu
"Waw, merdu sekali Yeobo" puji Jungkook ia benar benar kecanduan suara bacaan Al Qur'an Qiana
Qiana hanya tersenyum menanggapi panggilan sayang Jungkook "coba diulang"
"Bismillahirrahmanirrahim" kali ini terdengar lebih baik bahkan Jungkook membacanya dengan irama yang seperti dicontohkan Qiana
"Ma syaa Allah" kagum Qiana "lanjutkan dengan ayat selanjutnya"
Jungkook dengan sungguh sungguh menyelesaikan dan memperbaiki hafalan surah Al Fatihah dan bacaan sholat ia tidak sabar untuk mengimani Qiana secara sempurna.
Selesai dengan sesi hafalan dan kekeyangan karena semangka Jungkook merebahkan kepala pada paha Qiana lalu memejamkan mata sejenak karena lelah menghafal. Tangan Qiana tidak diam langsung mengelus lembut rambut Jungkook agar sang suami merasa lebih nyaman.
"In syaa Allah lelahmu akan menjadi pahala besar" ucap Qiana. Ia mengerti kesulitan yang suaminya itu hadapi menghafal di usia sekarang memanglah tidak mudah apalagi menghafal Al Qur'an hal yang sangat asing dan hampir tidak pernah di dengarkan Jungkook.
Jungkook menggapai tangan kanan Qiana untuk ia genggam dan kecup "tolong bantu aku" matanya kini menatap Qiana dengan penuh cinta
Qiana mengangguk
"Seharusnya aku yang menuntunmu. Namun malah terbalik"
Qiana mengerti keresahan Jungkook sebagai seorang kepala rumah tangga "ini hal yang wajar, tidak perlu berkecil hati. Allah akan mengerti"
"Qiana apakah di kehidupan sebelumnya kau seorang malaikat?"
Qiana terkekeh "kau ini ada ada saja"
Jungkook tersenyum lebar "bagaimana bisa ada wanita sesempurna dirimu. Aku berterimakasih kepada Allah yang sudah mengirim mu ke hidupku"
"Aku pun bersyukur bagaimana bisa idol terkenal ini menjadi suamiku" balas Qiana
"Terlepas dari itu semua. Aku hanya Jeon Jungkook orang biasa"
"Aku jadi merindukan si kembar" ujar Jungkook teringat keponakan Qiana yang juga kini menjadi keponakannya
"Syakira berharap dipertemuan kalian selanjutnya kau sudah mengerti bahasa Indonesia" ucap Qiana menyampaikan pesan Syakira
"Pasti. Apakah si kembar sering berantam?" Pasalnya Jungkook hanya melihat mereka berdebat kecil saat berebut duduk disampingnya selain itu mereka adik dan kakak yang kompak dan penurut jika Fiqih melarang langsung dituruti tanpa harus dikatakan dua kali. Jungkook sangat kagum dengan parenting keluarga kakak iparnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Thing [Jjk FF]
Fanfiction📌Cerita ditulis Febuari 2023 dan masih dalam proses penyelesaian Pernikahan yang tidak pernah diharapkan oleh Qiana Nabila dan Jeon Jungkook seorang idol terkenal member dari BTS. Jungkook menyelesaikan makannya. Menyatukan kedua tangan diatas meja...