17. Better

950 71 28
                                    

Sesampai di apartemen Qiana segera mandi dan melaksanakan sholat magrib. Saat khusu berdoa tiba tiba pintu kamar gadis itu dibuka dari luar oleh Jungkook, ternyata Qiana tidak mengunci pintu kamarnya tadi. syukur saja ia sedang sholat dan menggunakan mukenah. Sehingga ia tak perlu malu

"Qiana" Panggil Jungkook pelan takut mengganggu aktivitas berdoa sang istri

Qiana segera menyelesaikan doanya, ia menoleh ke belakang melihat Jungkook yang berdiri di pintu yang ternyata sudah mengganti celana panjangnya dengan celana piama.

"Mari membuat makan malam" ajak Jungkook  lembut. Sepertinya Qiana harus belajar menerima perubahan suaminya itu

Qiana bangkit sambil melipat sajadah dan rok mukenah "sebentar. Aku memakai jilbab dulu"

Jungkook tau istrinya itu baru saja melakukan ibadah wajib yang dikerjakan umat muslim yaitu sholat. Namun ini pertama kalinya ia melihat Qiana sedang berdoa hatinya menghangat dan terharu. Entahlah sulit untuk dijelaskan rasanya ia ingin bergabung.

"Baiklah, aku tunggu di dapur" Jungkook menutup kembali pintu kamar

Sambil menunggu Qiana, Jungkook memasak nasi lebih dulu dan mengeluarkan segala bahan yang baru saja mereka beli. sejak ada Qiana ia sudah jarang membeli nasi instan karena Qiana selalu memasak nasi.

Qiana sudah datang dengan piama dan hijab instannya. Seperti biasa terlihat santai namun tertutup

"Ingin makan apa?" Tanya Qiana mencuci tangannya lebih dulu

Jungkook berdiri di samping Qiana sambil berpikir "sup ayam Indonesia"

"Baiklah" Qiana menyiapkan segala bahan yang ia butuhkan

"Dengan wortel dan kentang?"

"Boleh" jawab Jungkook, pasalnya waktu lalu Qiana tidak menambahkan wortel dan kentang karena kehabisan bahan. Namun karena semuanya sudah tersedia ia bertanya dulu pada Jungkook. Jika pria itu nanti protes karena tidak suka Qiana tidak bersalah.

Qiana memotong ayam dengan ukuran lebih kecil, sementara Jungkook memindahkan bahan ke kulkas dengan rapi. Kini kulkasnya tidak kosong lagi. Semua bahan sudah tersedia.

Pria itu kembali berdiri disamping istrinya memperhatikan tangan Qiana yang sedang memotong ayam, lalu berpindah ke jari hingga kuku Qiana yang polos tanpa menggunakan nails art seperti wanita lainnya.
Lengan baju yang kepanjangan menganggu aktivitas Qiana dengan inisiatif Jungkook membantu menggulungkan lengan baju tanpa diminta. Qiana lagi lagi mendapat serangan namun ia berusaha untuk menghiraukan dan melanjutkan tanpa terganggu dengan perhatian kecil Jungkook. Bisa dibilang sok cuek.

"Qiana" panggil Jungkook disampingnya

"Hmm"

"Ada yang bisa aku bantu?" ucap Jungkook

Qiana mengambil satu wortel dan dua kentang "bisakah kau membantuku mengupas lalu memotong wortel dan kentang ini?"

"Of course" sahut Jungkook semangat

Qiana tersenyum mendengar Jungkook berbicara English rasanya lucu.

"Kenapa tertawa?"

Qiana menutup mulutnya "tidak apa apa"

Jungkook ikut tertawa. Pria itu menyelesaikan tugasnya dengan baik, Qiana mengakuinya.

"Bagaimana?"

"Good job" ucap Qiana tulus

Jungkook tersenyum lebar "Lalu, bagaimana?"

"Jika sudah dicuci masukan kedalam sup"

"Aaa.... Arraso"

Unexpected Thing  [Jjk FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang