72. Jungkook Wamil

375 56 28
                                    

Sejak selesai melaksanakan sholat subuh berjamaah Jungkook tidak berhenti mengikuti dan memandang Qiana. Idol itu memanfaatkan waktu kebersamaan dengan sang istri sangat maksimal.

"Sampai kapan kau begini?" Pasalnya Jungkook tidak membiarkan Qiana beranjak sejak tadi dari pelukannya

"Kau tidak suka?"

Heol, suaminya sensitif sekali pagi ini

Qiana mendongakkan wajahnya agar bisa menatap sang suami yang memeluknya "suka cuma aku takut lenganmu sakit" bohong Qiana jujur ia merasa sesak

"Tidak akan"

"Rambutku juga masih basah kau tidak merasa terganggu?"

Jungkook menggeleng "tidak sama sekali"

"Ganti dulu koko mu dengan kaos biasa" Jungkook berbaring dengan gamis koko putih berlengan panjang

"Tidak usah sayang"

Qiana kehabisan akal

"Yeobo, aku belum menyiapkan sarapanmu"

"Hari ini tidak usah sarapan" jungkook menatap curiga Qiana "kau tidak suka aku peluk begini?"

"Suka" jawab Qiana cepat

"Aku sedang mengisi energi ku Qiana, besok aku tidak bisa begini lagi"

Tangan Qiana pindah meraih pipi sang suami untuk di elus lembut "siapa bilang, itu hanya sebentar bukan? Kau kan bisa menginap jika libur"

Kesedihan jelas terlihat di netra sang suami "jangan berpikiran yang berat sayang, aku akan baik baik saja. Percayalah"

"Tapi" ucapan Jungkook terpotong "para sesaeng itu tidak akan bisa menggangguku. Walaupun istrimu ini terlihat imut percayalah aku lebih kuat dari mereka"
Ucap Qiana meyakinkan "jadi mari kita sarapan dulu"

Jungkook mengangguk dan melepaskan pelukannya Qiana bangkit dari kasur disusul sang suami yang mengekorinya dari belakang menuju ruang tengah.
Idol itu menyalakan televisi yang sedang menayangkan berita keberangkatannya dan para member ke militer karena resah ia memutuskan menonton film di neflix. Sementara Qiana di petri terkesima dengan pemandangan sang suami yang masih berdiri di depan televisi berlayar besar "sayang" panggilnya lembut Jungkook menoleh "hum?" Gumaman tanya dari sang suami

Qiana berlari cepat menuju Jungkook kemudian merentangkan tangan dan mengalunkan lengannya pada leher sang suami dan secepat kilat mengecup pipi Jungkook "kau tampan sekali seperti ini. Aku kira ada malaikat yang turun ke bumi"

Jungkook balas mengalunkan tangan ke pinggang sang istri sambil terkekeh "aku memang tampan sejak dulu sayang"

Qiana menggeleng "dengan pakaian ini kadar ketampananmu meningkat seribu persen yeobo"

Jungkook terkekeh kemudian mengecup kilas bibir sang istri "baiklah, sepertinya di rumah aku harus sering memakai ini. Belikan aku baju seperti ini yang banyak"

"Arraso" Qiana melepaskan lengannya kemudian kembali ke pentri membuat sarapan

"Kau terlihat seperti jamaah haji dengan model rambut itu" komentar Qiana

"Jamaah Haji?" Hal baru yang Jungkook dengar

"Iya. Yang pernah aku ceritakan orang yang pulang setelah melakukan ibadah haji di mekkah. Ingat?"

Jungkook duduk di pentri depan Qiana "ingat. Tapi kau masih belum menceritakan secara rinci sayang"

"Nanti sewaktu kau libur akan aku jelaskan kembali" Qiana memberikan Jungkook segelas susu dan dua potong sandwich yang baru ia buat

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unexpected Thing  [Jjk FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang