Unexpected Thing [Jjk FF]

9. Berdebar

Keesokan harinya pukul sembilan malam Jungkook berkumpul bersama teman temannya, kali ini bukan bersama para member BTS melainkan teman Jungkook yang lain. Mereka mengunjungi salah satu club terkenal privat di Seoul, tentu saja tidak sembarangan orang bisa masuk.

"Akhirnya datang juga" sambut Hanbin pria berambut pendek. Ia merupakan salah satu produser musik

Jungkook menyambut high five Hanbin dan yang lain "Mian..."

Mereka berbincang sambil menikmati musik dan tentu saja dengan beberapa sajian minuman beralkohol yang memabukkan. Jangan heran mabuk adalah budaya asli Korea. Senyuman Jungkook luntur ketika melihat seorang gadis ikut berbaur di meja mereka. Yup dia Lee Yoo Be, awal dari perkenalan mereka dikenalkan oleh Hanbin. Lee Yoo Be saat itu diajak bergabung bersama Jungkook dan teman temannya oleh Hanbin jadilah akibat perkenalan itu mereka menjadi teman dan sering kali berkumpul bersama. Tapi entah mengapa akibat rumor dating mereka yang tidak benar dan sedang menjadi trending sedikit membuat Jungkook lebih berhati hati untuk menjaga jarak pada idol itu agar tidak menimbulkan masalah lagi. Diluar dari itu menurut Jungkook Lee Yoo Be sosok kakak selain cantik memiliki kepribadian menyenangkan dan ceria.

Tak heran jika sudah memasuki club orang sering kali lupa akan waktu, contohnya saja Jungkook. pria itu mabuk berat sehingga tidak bisa menyetir pulang, akhirnya teman teman yang lain menyarankan Lee Yoo Be yang tidak mabuk mengantar Jungkook pulang. Sebenarnya Ingin memesan supir panggilan namun memikirkan reputasi Jungkook mereka membatalkan, Ingin menelpon manager BTS mereka terlalu sungkan mengganggu bayangkan saja sekarang pukul dua pagi. Tidak ada pilihan lain Lee Yoo Be dan managerya akan mengantar Jungkook. Idol cantik itu tahu alamat apartemen Jungkook dulu ia dan teman teman pernah berkunjung untuk memberi Jungkook suprise saat ulang tahun.

Saat diperjalanan Jungkook sedikit sadar ia merutuki dirinya yang minum terlalu banyak sampai tak sadarkan diri. Matanya terbuka walau berat untuk memeriksa dimana ia berada. Merasa ada pergerakan di kursi belakang Lee Yoo Be menoleh ke  kursi penumpang dimana Jungkook duduk "Kau sudah sadar?" Tanya Lee Yoo Be yang duduk di kursi depan samping manager yang menyetir.

Jungkook memperbaiki posisi duduknya walaupun ia masih oleng "maaf merepotkan" ucapnya pelan

"Tidak perlu sungkan" balas Lee Yoo Be

Sesampai di basemen apartemen Jungkook ternyata pria itu kembali tak sadarkan diri Lee Yoo Be membangunkan Jungkook. Jungkook tersadar dan berusaha untuk berjalan sendiri namun ia tak mampu dan tumbang dengan spontan manager Lee Yoo Be menuntunnya untuk dibawa masuk menuju lift sementara Lee Yoo Be berjalan lebih dulu. Sesampai di unit apartemen Jungkook Lee Yoo Be kembali menyadarkan Jungkook untuk memasukan Password pintu dengan sekali ketikan dalam keadaan mabuk Jungkook berhasil. Mereka masuk kedalam kemudian meletakan Jungkook di sofa ruang tengah setelah melihat Jungkook sudah dengan posisi nyaman Lee Yoo Be dan manager pamit "Jungkook-ah aku pulang dulu. Selamat malam"

"Gomawo" ucap Jungkook yang masih setengah sadar

Tanpa ada yang menyadari setelah memastikan Lee Yoo Be pergi Qiana keluar kamar. Dari celah pintu kamar yang sedikit ia buka Qiana menyaksikan itu semua wanita yang dirumorkan berkencan dengan Jungkook yang ia lihat di ponselnya baru saja ia lihat secara langsung dengan pakaian kasual wanita itu tetap saja terlihat cantik pantas saja sosok seperti Jungkook bisa jatuh hati padanya. Kalian bertanya kenapa Qiana belum tidur bukan? Tadi Qiana baru saja melakukan sholat tahajud ketika ingin kembali untuk tidur suara pintu membuatnya penasaran kenapa Jungkook pulang terlambat dan pandangan di depannya cukup mengagetkan begitu melihat Jungkook dituntun oleh seseorang.

Masih dengan menggunakan mukenah Qiana menghampiri Jungkook melihat keadaan pria yang berstatus suaminya kini. Dapat Qiana cium bau alkohol sangat menyengat dari pria itu, ternyata Jungkook mabuk berat sampai tidak sadarkan diri. Qiana menggeleng tak habis pikir, berjalan masuk kembali ke kamar Qiana mengambil selimut untuk menutupi sang suami. Entahlah dalam keadaan tertidur saja mengapa pria ini bisa begitu tampan? Qiana beristighfar dalam hati agar tidak terkena pesona Jungkook dengan cepat ia bangkit namun pergerakannya tertahan karena tangannya dipegang oleh Jungkook.

"Air" ucap Jungkook pelan

Ternyata pria ini haus

Qiana melepaskan tangan Jungkook dari tangannya "sebentar" ucapnya lalu menuju pentri untuk mengambil segelas air putih. Kemudian kembali menghampiri Jungkook dan menyimpannya di meja dekat sofa

"Tolong" ucap Jungkook memperbaiki posisi untuk duduk

Qiana sempat ragu karena harus berdekatan dengan Jungkook karena merasa iba akhirnya ia mengalah mengambil gelas berisi air dan memegabgkan untuk diminum Jungkook. Jarak mereka cukup dekat Qiana yang bertumpu menggunakan lutut di karpet sementara Jungkook yang diatas sofa. Tolong Qiana tidak tahan posisi seperti ini. Ini sangat dekat.

Begitupun yang Jungkook rasakan jantungnya mendadak berdebar dengan kencang rasa mabuk dan kantuk yang berat tadi berkurang seketika matanya kini jelas menatap mata Qiana walaupun lampu diruang tengah tidak menyala Jungkook masih cukup sadar merasakan itu semua dan melihat wajah polos sang istri. Selesai Jungkook menghabiskan segelas air Qiana kembali menyimpan gelas pada meja namun baru saja ia kembali ingin berdiri pelukan dari Jungkook membekukan seluruh syaraf pada tubuhnya. Ia terpaku merasakan pelukan nyaman Jungkook. Apakah orang mabuk memang seperti ini?

Sementara Jungkook malah berakting seakan akan ia sudah tertidur karena tidak mampu memberikan penjelasan dari perbuatannya.

"Jungkook-shii" panggil Qiana pelan memberanikan diri

"Jungkook-shii" kali ini disertai tepukan pelan

Qiana bangkit dengan susah payah dan menyadari ternyata Jungkook tertidur. Dengan pelan ia memperbaiki posisi tidur Jungkook dan menyelimutinya dengan nyaman kemudian menyalakan penghangat ruangan agar Jungkook tidak kedinginan.

Setelah Qiana pergi masuk ke kamar. Jungkook membuka matanya kemudian meletakan tangannya pada jantung yang berdetak dengan keras. Wahhhhhhh apa ini? Tanyanya dalam hati.

TBC...

Semoga part ini menghibur di malam Ahad sunyi kalian heheh. Sehat selalu yorobun 💜

N.A 💜