Unexpected Thing [Jjk FF]

23. Different

Selama kepergian Jungkook sesekali Qiana mendapat pesan yang menanyakan kabarnya dari Jungkook seperti biasa Qiana membalas dengan seperlunya dan ikut menanyakan kembali kabar Jungkook walau ia sudah tau melalui sosial media. Selama Jungkook pergi Qiana menginap di dorm seperti yang ia katakan. menghabiskan waktu bersama Shin Ah dan karena sekarang memasuki bulan ujian Qiana menghabiskan waktunya untuk belajar sekaligus untuk menghindari pikiran pikiran anehnya begitu membuka ponsel mengenai berbagai macam isu Jungkook. Bahkan sudah tiga hari ia mengabaikan pesan pria itu.

Sepulang dari kampus Qiana memutuskan untuk istirahat di kamar setelah bebuka, ia merasa lelah setelah mengerjakan ujian yang menguras pikiran. Sementara Shin Ah sedang pergi bersama temannya yang lain. Qiana bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk wudhu dan melaksanakan sholat isya dan tarawih. Selepas sholat ia memeriksa ponselnya yang tengah di charge ternyata ada lima panggilan dari Jungkook dan dua pesan.

From : Majikan
Aku sudah kembali ke Seoul.

Segera pulang jika sudah membaca pesan ini.

Qiana terdiam sibuk dengan pikiran serta perasaannya. Jujur saja ia senang Jungkook sudah kembali, tetapi selama di dorm ia kembali tersadar akan semuanya ditambah lagi isu isu yang ia lihat di sosial media semakin membuatnya insecure. Dengan berat ia segera mengganti pakaiannya dan mengemasi barang yang akan ia bawa kembali. Sebelum pergi ia menelpon Shin Ah untuk memberitahu.

🌻

Setelah tidak mendapat balasan pesan dari Qiana selama di US Jungkook merasa khawatir dengan istrinya itu, namun gengsinya terlalu besar sehingga ia tidak kembali menelpon dan mengirim pesan lagi. Jadwal yang sibukpun membuat ia tidak punya waktu untuk memikirkan kekhawatirannya.

Sesampai di airport Jungkook sengaja memutuskan untuk langsung pulang ke apartemen berbohong pada managernya bahwa ia kelelahan dan butuh tidur padahal ada hal lain. Namun sesampainya di apartemen semangatnya langsung pudar ketika tidak menemukan keberadaan Qiana disana dan sepertinya memang Qiana tidak pernah pulang selama ia pergi. Jungkook melakukan panggilan untuk Qiana namun tidak dijawab sama sekali dan ia beralih mengirim pesan. Sambil menunggu Jungkook membersihkan rumah kemudian mandi. Namun sampai pukul sembilan malam Qiana masih belum pulang rasa khawatir Jungkook kembali menjadi, jujur ia takut Qiana akan menghilang.

Suara seseorang yang memasukan password pintu menyadarkan Jungkook dari lamunannya dengan cepat pria itu berjalan menuju beranda, ia yakin itu Qiana.

Ceklek...

Dan benar saja Qiana yang berdiri didepannya sekarang. Selesai melepas sepatunya gadis itu langsung disambut Jungkook dengan pelukan, Qiana tertegun.

"Kenapa lama sekali?" Tanya Jungkook disela pelukannya. Ia begitu merindukan aroma menenangkan dari istrinya ini

"Mian" jawab Qiana pendek tanpa membalas pelukan Jungkook

"Bisakah kau lepaskan?" Tanya Qiana pelan

Senyum lebar Jungkook memudar mendengar perkataan Qiana. Pria itu segera mundur bukan reaksi seperti ini yang ia harapkan.

Qiana kembali membawa tasnya ke dalam kamar menghiraukan Jungkook yang mengikutinya dari belakang.

"Qiana, bisakah kau masakan makan malam untukku?" Tanya Jungkook di ambang pintu kamar sang istri

Qiana menoleh "tentu saja" ucapnya ramah kemudian berjalan keluar kamar menuju dapur melewati Jungkook yang kembali tersenyum. Gadis itu membuka kulkas mencari bahan makanan yang tersisa dan yang masih bisa digunakan. Qiana memutuskan membuatkan Jungkook nasi goreng karena hanya itu yang paling mudah dan cepat untuk di buat. Sementara Jungkook memperhatikannya dari meja makan.