Dalam perjalanan pulang dari super market untuk membeli bahan makanan yang sudah habis Qiana tidak sengaja berjumpa dengan Bangchan di sekitar lingkungan apartemen. Awalnya Qiana tidak mengenali pria tampan itu namun mendapat sapaan lebih dulu dari Bangchan menghentikan langkah kakinya.
"Qiana-shii" panggil seseorang yang berjalan berlawanan arah
Qiana terdiam karena tidak mengenali sang pemilik suara namun setelah pria itu menurunkan masker memperlihatkan wajah yang sudah lama tidak Qiana lihat senyum ramah langsung merekah di wajah gadis berhijab itu "Bangchan-shii"
Setelah mengenakan kembali masker pria itu terkekeh, syukurlah Qiana masih mengenalinya "long time no see" ujarnya "Bagaimana kabarmu?"
"Greet, how about you?"
"Baik ya walaupun tidak selalu"
Qiana mengangguk "benar, hidup memang harus balance"
Bangchan melihat tentengan Qiana yang cukup besar dan berat karena wanita itu juga membeli banyak buah "selesai berbelanja?"
"Iya, membeli kebutuhan yang habis" Qiana mengangkat sejenak belanjaannya "Bagaimana denganmu, dari mana?"
"Baru saja mengunjungi teman yang tinggal di lingkungan ini"
Qiana mengangguk mengerti
"Bagaimana jika aku bantu membawakan sampai depan apartemenmu. Eee.. maksudku lobby sepertinya kau keberatan" tawar Bangchan
"Tidak perlu, lagian sudah dekat" tolak Qiana sopan
"Oleh karena itu sebaiknya aku bantu heheh"
Qiana merasa tidak enak untuk menolak niat baik Bangchan tapi di sisi lain ia takut akan menimbulkan fitnah ya walaupun di Korea ini orang orang terkesan masa bodoh dengan urusan orang lain bahkan tidak ada yang mengenalinya tetapi mengenai posisinya yang sekarang telah menjadi istri mengharuskannya agar lebih teguh pada prinsip.
"Terimakasih atas tawarannya Bangchan-shii tapi dengan berat harus aku tolak. Aku bisa membawa ini tenang saja" final Qiana gadis itu tidak lupa berkata dengan sopan
Baru saja Bangchan ingin kembali bersuara suara klakson mobil yang berhenti tepat di depan trotoar tempat mereka berdiri berhasil mengalihkan pandangan dua orang yang tengah berbincang itu
Tet.... Tet... Tet...
Qiana tentu saja mengenali mobil siapa itu walau kaca mobil sangat gelap, itu jelas Jungkook tak lama setelah menoleh ponsel Qiana berdering. Jungkook menelponnya
"Assala...-" belum selesai Qiana mengucap salam suaminya itu berkata dengan cepat
"Cepat masuk mobil" singkat, padat dan jelas jangan lupakan nada tegas yang sangat jelas Qiana dengar
Tut
Panggilan dimatikan sepihak tanpa mendengar jawaban dari Qiana.
Perasaan wanita itu berubah gelisah, bahkan raut wajahnya tidak bisa berbohong. Bangchan dapat melihat itu
"Bangchan-shii maaf, aku pergi dulu"
Bangchan mengangguk mengerti "baiklah, sampai jumpa dan hati hati Qiana-shii"
Qiana membalas dengan senyuman lalu segera pergi menuju mobil yang sedang menunggunya. Bangchan terus memperhatikan sampai mobil itu berlalu pergi barulah ia melanjutkan perjalanannya dengan rasa bertanya tanya mengenai sosok siapa di dalam mobil tadi.
🌻
Jangan tanya bagaimana suasana di dalam mobil. Setelah memberikan tangannya untuk di Salim Jungkook hanya diam sambil menyetir. Tak lama semenit kemudian keduanya sampai di apartemen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Thing [Jjk FF]
Fanfiction📌Cerita ditulis Febuari 2023 dan masih dalam proses penyelesaian Pernikahan yang tidak pernah diharapkan oleh Qiana Nabila dan Jeon Jungkook seorang idol terkenal member dari BTS. Jungkook menyelesaikan makannya. Menyatukan kedua tangan diatas meja...